Pengertian Crowdsourcing, Bentuk, Manfaat, Kelemahan, dan Contohnya

Pengertian Crowdsourcing
Crowdsourcing

A. Pengertian Crowdsourcing
Crowdsourcing adalah metode yang digunakan untuk menampung banyak orang yang ingin melakukan sesuatu atau mencapai suatu tujuan. Istilah crowdsourcing ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu proses dalam mendapatkan pekerjaan ataupun pendanaan dari sekelompok orang dalam jumlah banyak melalui fasilitas online.

Konsep yang digunakan untuk menjalankan teknik ini adalah dengan tersedianya orang-orang dalam kelompok besar untuk berpartisipasi membagikan informasi, melakukan pekerjaan yang diminta, dan melakukan diskusi di forum yang disediakan. Baik itu melalui website, media sosial, ataupun aplikasi.  

Biasanya, masing-masing individu yang bergabung di dalam crowdsourcing ini merupakan freelancer yang mencari berbagai macam jenis pekerjaan. Tak jarang juga orang-orang ini bergabung untuk melakukan pekerjaan kolektif secara gratis.

B. Bentuk Pelaksanaan Crowdsourcing
Berikut beberapa cara dan bentuk pelaksanaan crowdsourcing yang umum dilakukan oleh banyak bisnis dan perusahaan di antaranya,
1. Mengumpulkan pendanaan secara online baik kepada para pemegang saham dalam bisnis hingga pada siapa saja yang ingin turut serta mengambil bagian dari bisnis tersebut.
2. Membangun sebuah konten di media sosial yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah ide dan inovasi kreatif untuk pemasaran bisnis perusahaan tersebut.
3. Meminta feedback produk dari berbagai macam pengguna atau konsumen sehingga bisa membantu memberikan testimoni positif pada produk yang sedang dipasarkan.

C. Manfaat Crowdsourcing
Sistem crowdsourcing pada dasarnya memiliki fungsi untuk memastikan pendanaan perusahaan yang kuat. Terutama bagi bisnis yang memiliki modal lemah dan tidak maksimal, maka memilih menggunakan sistem tersebut akan membantu menguatkan modal dan memberikan jenjang investasi yang lebih optimal. Dengannya, terdapat beberapa manfaat penting yang bisa dirasakan di antaranya,
1. Membantu masalah pendanaan sebuah bisnis dan usaha sehingga dapat menjadi lebih maksimal dan optimal dalam mendukung perkembangan perusahaan tersebut.
2. Memastikan sistem pemasaran yang lebih optimal dan dibangun dari berbagai macam ide kreatif yang terkumpul. Dengan demikian maka perusahaan dapat berkembang lebih jauh serta bisa memastikan pendapatan yang lebih optimal di kemudian hari.
3. Membantu dalam hal pencetusan ide dan inovasi yang beraneka ragam dengan solusi kreatif yang dibutuhkan dalam rangka memastikan kenaikan pendapatan dan omzet bisnis. Sehingga bisa membantu pemasaran yang lebih optimal dan menguntungkan.

D. Kelemahan Crowdsourcing
Beberapa kelemahan dari sistem ini meliputi di antaranya,
1. Ada banyak pemegang saham dalam sebuah perusahaan, sehingga pembagian keuntungan harus merata dan tidak dapat dikuasai oleh hanya satu orang saja. Dengan memastikan penggunaan sistem ini otomatis para jajaran pemilik perusahaan harus menyadari bahwa dana yang dikembangkan di dalam usaha tersebut adalah milik bersama, sehingga harus ada pertanggung jawaban yang sesuai dan riil pada seluruh pemilik modal di bisnis tersebut. Sementara hal ini bisa menimbulkan risiko pemalsuan laporan keuangan perusahaan untuk menguntungkan beberapa pihak tertentu saja.
2. Terlalu banyak campur tangan ide dan inovasi dalam proses pengembangan bisnis atau perusahaan dapat berpotensi menimbulkan ketidaksepahaman antara yang satu dan yang lain. Sehingga muncul konflik ketidaksesuaian yang umum terjadi jika ada banyak orang yang berdiskusi untuk menetapkan satu tujuan kemajuan perusahaan. Hal ini sebisa mungkin harus dicegah dan harus bersama-sama diatasi untuk membantu terciptanya ide yang paling kreatif dalam mengembangkan perusahaan.
3. Risiko terjadi feedback yang buruk dari konsumen yang akhirnya sulit dikontrol sehingga malah menjadi lawan bisnis dan menjatuhkan bisnis yang sedang dibangun. Oleh sebab itu peningkatan mutu dan kualitas harus sejalan dengan strategi yang diterapkan tersebut.

E. Contoh Platform Crowdsourcing
Beberapa bidang pekerjaan yang paling sering menggunakan metode crowdsourcing adalah desain, IT, dan juga fotografi. Salah satu contoh proyek crowdsourcing di bidang IT adalah OpenOffice. Produk pengolah kata, presentasi, dan juga spreadsheet dari Microsoft Office ini dibuat oleh sekelompok orang melalui crowdsourcing.

Software development OpenOffice sendiri dijalankan menggunakan crowdsourcing dan dapat digunakan serta download secara gratis. Untuk bidang desain, website crowdsourcing terbaik yang bisa kita kunjungi di antaranya,
1. Design Hill
Design Hill merupakan website crowdsourcing yang menyediakan jasa ribuan desainer grafis dari seluruh dunia. Klien bisa memilih ingin bekerja melalui berbagai macam program, yaitu “Design Contests”, “Custom Services”, “Readymade Logo Store”, dan “One-to-One Projects”.

2. 99Designs
Website crowdsourcing selanjutnya adalah 99Designs. Biasanya, proyek di website ini dibuat melalui kontes. Caranya kita hanya perlu memberikan brief ingin desain seperti apa, lalu nanti akan ada sekelompok desainer yang menafsirkan brief tersebut ke dalam bentuk visual.  Setelah itu, kita tinggal memilih ingin menggunakan jasa dari desainer yang disukai.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Crowdsourcing, Bentuk, Manfaat, Kelemahan, dan Contohnya"