Pengertian Cost Control, Fungsi, Elemen, Tugas, Tanggung Jawab, dan Tahapannya

Pengertian Cost Control atau Pengendalian Biaya
Cost Control

A. Pengertian Cost Control (Pengendalian Biaya)
Cost control (pengendalian biaya) adalah upaya untuk membuat ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan tetap pada tujuan yang akan dicapai. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan atau terjadi ketidakaturan dalam sistem keuangan.

Cost control dilakukan agar pengeluaran perusahaan tetap pada ketentuan yang berlaku dan perusahaan tetap mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Cost control juga dilakukan untuk menekan biaya-biaya yang bisa menyebabkan pengeluaran berlebihan.

Pengendalian biaya merupakan suatu pekerjaan untuk mengendalikan biaya perusahaan, termasuk biaya operasi, perencanaan, pelaksanaan, dan lain sebagainya.

Cost Control (Pengendalian Biaya) Menurut Para Ahli
1. Bambang Hatadi, pengendalian biaya merupakan salah satu cara untuk mengendalikan struktur organisasi, metode dan peraturan yang terkait dengan perusahaan. Tujuannya untuk melindungi aset perusahaan, memeriksa dan mengevaluasi kinerja akuntansi secara cermat, meningkatkan efisiensi dan memastikan bahwa kebijakan perusahaan yang telah disepakati sebelumnya dapat diimplementasikan. ini baik.
2. Sondang Jagian, pengendalian biaya merupakan pekerjaan sistematis yang bertujuan untuk menetapkan standar pelaksanaan dalam perumusan rencana, menyediakan sistem informasi yang mencakup umpan balik, mengevaluasi pelaksanaan dan perencanaan, serta memeriksa apakah evaluasi diperlukan berdasarkan konten yang telah ditetapkan sebelumnya. rencana. Untuk mencapai tujuan perusahaan.

B. Fungsi Cost Control (Pengendalian Biaya)
Fungsi cost control di antaranya,
1. Perencanaan
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa seluruh tindakan yang dilakukan tentu akan menjadi lebih baik jika sudah direncanakan dengan matang. Untuk itu, sebelum melakukan cost control, disarankan pihak manajemen perusahaan mampu membuat perencanaan dengan matang agar cost control bisa tetap dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perencanaan adalah kunci penting dari seluruh tahapan.

2. Pengawasan
Fungsi pengawasan dalam hal ini adalah dengan melakukan perbandingan antara pencapaian yang sudah diraih saat ini dengan biaya lain yang dibutuhkan. Lalu, selanjutnya juga akan dilakukan perbandingan antara anggaran sebelumnya dengan anggaran ini. Tujuannya adalah untuk memastikan anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Koordinasi dan Keselarasan
Diperlukan adanya keselarasan dalam koordinasi antar setiap departemen agar tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik. Dalam hal ini, mereka yang bertanggung jawab dalam bagian cost control adalah memastikan adanya keselarasan antar tiap departemen sudah sesuai dan sejalan dengan anggaran yang sebelumnya sudah disepakati.

C. Elemen Cost Control (Pengendalian Biaya)
Terdapat 5 elemen yang harus diperhatikan dalam penerapan cost control di antaranya,
1. Memahami Apa yang Harus Dikerjakan
Elemen pertama adalah memahami apa yang harus dikerjakan. Dalam melakukannya bisa menggunakan taksiran anggaran terperinci dan profil pelacakan, yang menyediakan basis pengendalian dan penjadwalan biaya. Patokan dasarnya adalah informasi dari langkah manajemen biaya sebelumnya. Tujuan melakukan ini yaitu untuk memastikan anggaran dan kegiatan yang dikelola bisa lebih akurat dan detail agar performanya bisa diukur.

2. Mengetahui Apa Saja yang Telah Dikerjakan
Elemen berikutnya adalah harus mengetahui apa saja yang telah dikerjakan. Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menyiapkan laporan data kinerja aktual yang konsisten dengan anggaran, terperinci dan tepat waktu. Dalam tahap ini Anda bisa melakukan audit laporan keuangan termasuk pemeriksaan terhadap pengeluaran biaya, jika merasa diperlukan.

3. Mengetahui Perbandingan Kinerja Aktual dengan Norma Kinerja
Dalam elemen ini, harus dilakukan analisa performa keuangan perusahaan hingga saat ini. Hasil dari perbandingan kinerja aktual dengan norma kerja bisa menjadi acuan manajemen untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap buruk atau merugikan perusahaan.

4. Cari Tahu Apa yang Masih Harus Dilakukan
Buatlah perkiraan untuk hasil potensial dari situasi saat ini, jika seandainya tidak ada tindakan yang dilakukan terhadap kinerja saat ini. Sebagai seorang pebisnis, Anda harus mempunyai wawasan serta analisa mendalam terhadap situasi keuangan perusahaan dan dampaknya yang mungkin muncul dari tindakan saat ini.

5. Lakukan Identifikasi dan Terapkan Tindakan Korektif
Setelah melakukan empat elemen di atas maka selanjutnya cobalah untuk melakukan pengendalian biaya yang baik. Caranya adalah dengan melakukan identifikasi dan menerapkan tindakan korektif yang dibutuhkan. Karena pada prinsipnya fungsi pengendalian biaya juga untuk mengkoreksi atau merevisi biaya yang dianggap tidak relevan terhadap pembelian barang, jasa atau proyek yang dikerjakan.

D. Tugas Cost Control (Pengendalian Biaya)
1. Buat, laksanakan, dan atur barang habis pakai setiap bulan.
2. Pastikan bahwa semua departemen dapat menerapkan setiap kebijakan dan prosedur pengendalian biaya dengan benar.
3. Berdasarkan bukti dan dokumen yang ada, pantau dan periksa semua hasil penghitungan inventaris.
4. Periksa untuk memastikan bahwa setiap transaksi sudah benar, terutama transaksi pembelian atau biaya perusahaan.
5. Bandingkan data yang ada.
6. Lakukan inspeksi berulang.

E. Tanggung Jawab Cost Control (Pengendalian Biaya)
Untuk memungkinkan perusahaan mempertahankan neraca dan menjaga efisiensi penggunaan biaya, karyawan yang bertanggung jawab atas pengendalian biaya memainkan peran yang sangat penting. Tanggung jawab mereka di bagian cost control di antaranya,
1. Mengawasi arus masuk dan keluar barang, penyimpanan dan penerimaan.
2. Bekerja sama dengan departemen pembelian, atau dapatkan informasi terkait aktivitas pembelian, harga komoditas, dan penerimaan.
3. Pantau dan periksa pesanan pembelian perusahaan
4. Buat laporan biaya harian.
5. Laporan bulanan dan inventaris dari semua produk yang ada.

F. Tahapan dalam Cost Control (Pengendalian Biaya)
Cost control adalah salah satu cara yang dilakukan oleh manajer perusahaan dalam mengendalikan pengeluaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan dalam melakukan suatu proyek tertentu. Untuk itu, diperlukan adanya langkah yang tepat dalam melakukan cost control agar keputusan yang dilakukan oleh manajer bisa sesuai dengan tujuan perusahaan.
1. Pengendalian Pengawasan Fisik
Dalam hal ini, pengendalian dilakukan oleh pihak pimpinan, yang mana mereka memiliki kekuatan untuk mengambil suatu keputusan. Perencanaan dan pelaksanaan akan ditetapkan oleh pemimpin perusahaan.

Hal tersebut biasanya terjadi pada perusahaan yang masih berskala kecil karena pimpinan perusahaan tersebut akan sekaligus bertindak sebagai pemilik usaha. Tapi dalam perusahaan yang sudah berskala besar, cost control ini biasanya dilakukan oleh manajer keuangan atau staf keuangan.

2. Akuntansi Historis
Untuk perusahaan yang sudah berskala besar, pimpinan perusahaan tersebut tentu sudah tidak memiliki waktu lagi untuk mengontrol pengeluaran fisiknya. Nah, pihak pimpinan biasanya hanya akan memanfaatkan catatan sejarah keuangan atau biasa disebut dengan akuntansi historis untuk merencanakan dan juga mengendalikan kegiatannya dari waktu ke waktu.

3. Anggaran Statis dan Biaya Standar
Anggaran statis dan biaya standar pada umumnya akan digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk melakukan perencanaan dan juga pengendalian atau kegiatan proyek yang sedang dilakukannya. Untuk perusahaan yang semakin berkembang, maka pimpinan dari perusahaan biasanya akan merubah pola pikirnya.

Ketika perusahaan sudah semakin berkembang, maka hal penting yang harus dilakukan bukan lagi tentang bagaimana membandingkan pelaksanaan yang sedang dilakukan dengan apa yang sebelumnya sudah dilakukan, melainkan memikirkan tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan di tahun berjalan, tanpa memikirkan kegiatan yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya.

4. Anggaran Fleksibel dengan Biaya Standar
Tidak selamanya rencana yang sudah disusun dengan matang oleh perusahaan bisa mendapatkan hasil yang diharapkan. Hal ini biasanya akan membuat pihak petinggi perusahaan melakukan cara lain untuk mampu memperbaiki anggaran yang ada.

Biasanya, Cara yang dilakukan adalah dengan memperbaiki sistem agar menjadi lebih fleksibel. Anggaran yang lebih fleksibel ini biasanya disusun pada berbagai tingkat kapasitas. Hal tersebut dilakukan agar anggaran ini bisa digunakan sebagai indikator pencapaian yang diharapkan.

5. Tanggung Jawab Pusat dan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
Tanggung jawab cost control harus dilakukan pada setiap bagian jika perusahaan sudah memiliki banyak unit kerja dan sudah berkembang pesat. Adanya pemusatan tanggung jawab cost control ini dilakukan karena jika hanya berpusat pada pimpinan, maka akan tidak memungkinkan.

Seorang pimpinan perusahaan besar sudah tidak lagi mampu melakukan pengendaliannya secara fisik, nah untuk mempermudah proses pelaksanaan proyek dan kegiatan di perusahaan, maka diperlukanlah adanya manajemen pusat. Mereka bertugas melakukan perbandingan pada anggaran yang sudah disusun dengan realisasi di lapangan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Cost Control, Fungsi, Elemen, Tugas, Tanggung Jawab, dan Tahapannya"