Pengertian Chargeback, Faktor Penyebab, Cara Mencegah, dan Kerugiannya

Pengertian Chargeback
Chargeback

A. Pengertian Chargeback
Chargeback adalah penahanan uang oleh bank karena adanya perselisihan pada saat terjadi transaksi kartu. Dalam dunia bisnis tentu saja kondisi ini bisa menjadi penghambat terutama dalam hal pembayaran yang dilakukan melalui kartu kredit. Pasti ada saja pembeli yang tidak memperhatikan detail transaksi ketika checkout, akhirnya panik atau tidak merasa puas, dan melaporkan chargeback ke bank. Hal ini tentunya cukup merugikan bagi pihak penjual atau pengusaha.

B. Faktor Penyebab Chargeback
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya chargeback di antaranya,
1. Pemegang kartu kredit meminta salinan dari struk kartu kredit
2. Pemegang kartu kredit tidak mengotorisasi transaksi
3. Nomor rekening tidak cocok
4. Transaksi diproses lebih dari sekali
5. Refund tidak diproses
6. Tidak ada otorisasi
7. Pelanggan tidak menerima struk
8. Masa berlaku kartu kredit habis
9. Error pada jumlah total transaksi
10. Struk transaksi tidak benar, tidak selesai, dan tidak sah
11. Transaksi diproses pada jumlah yang salah
12. Produk berbeda dari yang dijanjikan
13. Tanda tangan di struk berbeda dengan yang di kartu kredit
14. Pemegang kartu mengajukan klaim bahwa merchant telah mengubah jumlah transaksi tanpa seizin pemilik kartu
15. Merchant diketahui terlibat dalam transaksi fraud
16. Tanggal transaksi salah
17. Transaksi tidak berhasil digagalkan, dan
18. Pemegang kartu kredit tidak puas terhadap kualitas produk yang dibeli.

C. Cara Mencegah Chargeback
Berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari chargeback kartu kredit di antaranya,
1. Pastikan pembeli mengetahui apa yang akan muncul di tagihannya: sumber penarikan dana, nominal, dan tanggal transaksi sebelum melanjutkan pembayaran. Informasi ketika checkout harus jelas dan transparan.
2. Pastikan Anda memberikan detail produk dijual. Gambar, deskripsi, dan fitur yang diberikan harus sesuai dengan ekspektasi pembeli.
3. Responsif terhadap pertanyaan pembeli, baik untuk pertanyaan produk, konfirmasi pembelian, permintaan refund, dan lain-lain.
4. Sebutkan dengan jelas syarat dan ketentuan untuk refund atau pengembalian barang di website dan invoice Anda.
5. Kenali dan awasi tanda-tanda penipuan kartu kredit dengan melihat asal kartu yang digunakan dengan alamat yang didaftarkan oleh pembeli, terutama jika ordernya dalam jumlah besar, tidak ada salahnya untuk mengirimkan email untuk konfirmasi status order. Sepertinya kurang realistis jika pemilik kartu kredit berasal dari Eropa namun memasukkan alamat pengiriman ke Jepang.
6. Simpan dan rekam seluruh histori transaksi dan komunikasi dengan pembeli, maka jika laporannya diterima, Anda ada bukti yang kuat untuk perlindungan chargeback kartu kredit.
7. Berikan waktu estimasi pengiriman yang realistis, dan aman. Gunakan jasa pengiriman yang dapat dipercaya, dan memiliki fitur online tracking. Tambahkan asuransi untuk menambah keamanan ekstra. Dengan begitu pembeli lebih yakin dengan pembeliannya.
8. Jika perselisihan terjadi karena kesalahpahaman dengan pembeli, pastikan Anda mengerti permasalahannya, dan tawarkan solusi yang bisa diterima kedua belah pihak untuk menghindari laporan chargeback kartu kredit.
9. Gunakan autentikasi 3Ds sebelum penarikan dana. Ini sebagai bentuk bahwa pembeli sudah mengakui bahwa transaksi tersebut dilakukan oleh pemilik kartu kredit. Bank menggunakan ini sebagai bukti utama untuk perlindungan chargeback kartu kredit.

D. Kerugian Chargeback
Pembayaran yang dilakukan melalui bank memang tampak lebih memudahkan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa sistem pembayaran melalui bank bisa menimbulkan terjadinya kerugian bagi penjual atau pengusaha misalnya dalam bentuk chargeback. Penahanan uang oleh bank karena adanya masalah pada saat transaksi oleh pihak pembeli rupanya hanya akan bersifat merugikan bagi pihak penjual. Pembayaran yang seharusnya masuk ke rekening Anda bisa batal karena adanya proses chargeback.

Tentu saja hal ini akan mengurangi pendapatan atau keuntungan Anda. Oleh karena itu sebaiknya lakukan berbagai upaya untuk menghindari terjadinya chargeback oleh pembeli sehingga pencapaian target atau sasaran bisa terpenuhi dan Anda bisa tetap memperoleh keuntungan dari bisnis Anda. Menghindari risiko dan kemungkinan terjadinya kondisi ini memang adalah satu-satunya langkah paling efektif yang bisa dilakukan lebih lanjut.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Chargeback, Faktor Penyebab, Cara Mencegah, dan Kerugiannya"