Pengertian Posesif, Ciri, dan Penyebabnya

Pengertian Posesif
Posesif

A. Pengertian Posesif
Posesif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu. Demikian, posesif adalah suatu keadaan mental di mana seseorang merasa memiliki secara total dan ingin mengendalikan atau mendominasi sesuatu atau seseorang.

Dalam hubungan antar manusia, arti posesif adalah sikap seseorang dengan perasaan memiliki yang tinggi serta menuntut perhatian dan cinta total dari pasangan atau anggota keluarganya. Berbeda dengan perasaan cemburu, posesif umumnya mengarah kepada hal yang negatif.

Posesif berkaitan erat dengan rasa kecemburuan yang akan berujung merusak hubungan. Sikap ini akan dipenuhi ketakutan dan perasaan tidak aman pada pasangan. Bahkan sekalipun telah melihat kenyataan, yang dipikirkan hanyalah ketidakpercayaan.

Posesif Menurut Para Ahli
Seorang psikolog bernama Alexander Sriewijono mengatakan bahwa pengertian posesif adalah suatu keadaan di mana seseorang merasa tidak aman dengan dirinya sendiri dan hubungan yang sedang dijalani. Individu dengan keadaan mental yang posesif cenderung tidak percaya diri dan takut bila keluarga, pasangan, atau miliknya direbut oleh orang lain.

B. Ciri Posesif
Adapun ciri-ciri orang posesif di antaranya,
1. Selalu Ingin Tahu. Sifat ingin tahu memang ada baiknya, namun dalam hal ini orang posesif memiliki rasa ingin tahu yang sangat berlebihan dan mengganggu. Seseorang yang posesif akan selalu ingin tahu apa saja kegiatan anggota keluarga atau pasangannya, dan cenderung akan marah bila tidak diberitahu.
2. Sering Mengendalikan. Seseorang yang mulai suka mengendalikan anggota keluarga atau pasangannya secara berlebihan adalah tanda atau ciri-ciri orang yang posesif. Misalnya, mengatur cara berbicara dengan orang lain, menentukan baju yang boleh dipakai, mengatur waktu kegiatan, melarang berkumpul dengan teman, dan lain-lain.
3. Mengawasi Secara Berlebihan. Bagi beberapa orang mungkin menganggap bahwa mengawasi seseorang adalah sesuatu yang wajar. Namun, dalam hal ini orang posesif biasanya mengawasi seseorang dengan cara yang tidak wajar. Misalnya; memantau semua akun media sosial seseorang, memeriksa ponsel secara diam-diam, mengikuti atau mengawasi secara diam-diam, melacak password email dan akun media sosial seseorang, dan hal-hal lain yang bisa mengganggu kenyamanan seseorang.
4. Sering Menuntut Waktu. Orang posesif biasanya suka menuntut waktu dari pasangan atau anggota keluarganya untuk selalu bersama-sama dengannya. Ketika pasangan atau anggota keluarganya tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut, maka orang posesif cenderung akan marah atau ngambek.
5. Rasa Cemburu Berlebihan. Semua orang pasti memiliki perasaan cemburu di dalam dirinya. Namun, dalam hal ini orang posesif memiliki rasa cemburu yang sangat berlebihan sehingga seringkali membuat korban merasa tidak nyaman. Misalnya; seorang wanita langsung marah ketika pasangannya memberikan like atau berkomentar wajar di foto wanita lain.

C. Penyebab Posesif
Faktor penyebab seseorang menjadi pribadi yang posesif menurut Fhardiyan Putra M.Psi di antaranya,
1. Pengalaman Menyakitkan. Seseorang menjadi pribadi yang posesif umumnya karena memiliki pengalaman hidup yang menyakitkan. Misalnya; seseorang pernah dikhianati oleh pasangannya sehingga membuat orang tersebut akan posesif ke pacar berikutnya.
2. Rasa Kurang Percaya Diri. Perasaan kurang percaya diri dapat disebabkan banyak hal, misalnya karena kondisi fisik, kondisi ekonomi keluarga, dan lain sebagainya. Rasa kurang percaya diri tersebut mengakibatkan seseorang menjadi posesif sehingga cenderung mengekang pasangan atau anggota keluarganya.
3. Faktor Keluarga. Seseorang yang dididik oleh orang tua yang posesif cenderung akan menjadi pribadi yang posesif juga. Misalnya orang tua terlalu mengekang dan obsesi terhadap anak sejak kecil, maka anak tersebut juga akan tumbuh menjadi orang yang posesif terhadap orang-orang di sekitarnya, terutama terhadap pasangannya di kemudian hari.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Posesif, Ciri, dan Penyebabnya"