Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna, Penyebab, Ciri, Jenis, Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Mengatasinya

Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan Tidak Sempurna

A. Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna (inperfect competition market) adalah pasar yang tidak terorganisir dengan baik di mana terdapat sedikit penjual tapi jumlah pembelinya sangat banyak. Dalam pasar persaingan tidak sempurna hanya ada beberapa penjual yang menguasai pasar sehingga penjual dapat menentukan harga dan mengambil keuntungan yang lebih besar.

Disebut pasar persaingan tidak sempurna adalah karena pasar tersebut dianggap ‘cacat’ sehingga timbul ketidakadilan dalam pasar. Di pasar ini umumnya terdapat beragam jenis barang/ jasa yang dijual (heterogen) namun jumlahnya terbatas. Keadaan pasar seperti ini menjadikan sebuah kegiatan ekonomi yang tidak seimbang.

B. Penyebab Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Penyebab terjadinya mekanisme pasar persaingan tidak sempurna di antaranya,
1. Sumber Daya Khas
Sumber daya alam yang memiliki ciri khas tersendiri tentu saja diinginkan oleh setiap orang. terutama bila sumber daya tersebut dibutuhkan oleh setiap orang maka tentunya semua orang akan berusaha untuk selalu membelinya. Namun adanya sumber daya yang khas dan cenderung unik serta istimewa ini bisa menimbulkan terjadinya pasar persaingan tidak sempurna misalnya dalam bentuk pasar monopoli.

Perusahaan besar tentu akan berusaha untuk bisa menguasai sumber daya yang khas untuk bisa didistribusikan ke masyarakat. Tentunya ada biaya yang sangat tinggi dan diperlukan oleh sebuah perusahaan untuk bisa menguasai sumber daya tersebut. Maka tidak sembarang perusahaan bisa mengelola sumber daya yang  bersifat khas.

2. Biaya Produksi Tinggi
Selain adanya sumber daya yang khas rupanya biaya produksi yang cenderung tinggi juga berpeluang menimbulkan terjadinya pasar persaingan tidak sempurna. Pada dasarnya hanya beberapa perusahaan khusus saja yang memiliki peluang atau kesempatan untuk SDA khas tertentu.

Hal ini berkaitan dengan adanya biaya produksi yang tinggi sehingga tidak mungkin bagi banyak perusahaan untuk bisa mengelolanya. Dengan adanya biaya produksi yang sangat tinggi maka tidak semua perusahaan bisa mencapainya. Oleh karena itu perusahaan yang bisa mengelola sumber daya dengan biaya produksi tinggi tidak akan mendapat saingan dari perusahaan baru. Maka bisa terjadi bentuk pasar persaingan tidak sempurna dalam hal ini.

3. Peraturan Pemerintah
Segala sesuatu yang berjalan di dalam negara ini tentu tidak lepas dari adanya peran serta pemerintah dalam mengelola negeri ini. Termasuk pula dalam hal perekonomian di negara kita yang dapat berpengaruh secara langsung pada kesejahteraan rakyat. Demikian pula pasar persaingan tidak sempurna yang hadir dalam berbagai bentuk juga bisa saja diizinkan oleh pemerintah untuk berdiri.

Bahkan pemerintah memberikan hak cipta atau hak paten untuk beberapa produk yang dipasarkan. Sekalipun mungkin pengelola produk hanya sedikit hingga bisa menyebabkan terjadinya monopoli pasar dan sejenisnya. Namun perusahaan akan tetap berjalan dan terus melakukan produksi dengan mengantongi izin dari pemerintah setempat.

4. Hak Lisensi
Tidak hanya hak cipta atau hak paten saja yang disediakan oleh pemerintah untuk diberikan pada beberapa perusahaan tertentu, tetapi ada pula hak lisensi yang juga akan diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan. Hak lisensi ini umumnya bersifat eksklusif. Artinya hak lisensi ini hanya akan diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan yang bisa menghasilkan dan menyediakan produk tertentu. tentunya lisensi diberikan dengan adanya perjanjian kontrak.

Maka dalam hal ini perusahaan yang mendapatkan hak lisensi dari pemerintah haruslah menjalankan aktivitas ekonominya sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati. Hak lisensi pada dasarnya meliputi hak yang diperoleh perusahaan tidak hanya untuk menciptakan produk saja tetapi juga untuk menggunakan merek sesuai dengan keinginan perusahaan.

C. Ciri Pasar Persaingan tidak Sempurna
Terdapat beberapa ciri dari pasar persaingan tidak sempurna di antaranya,
1. Terdapat Ketidakseimbangan Antara Penjual dan Pembeli. Adanya hal ini tentunya mengakibatkan seorang  penjual dan juga pembeli yang dapat mempengaruhi bagaimana keadaan sebuah pasar. Dalam artian sebagian kecil terdapat sebuah unsur pasar seperti  interaksi yang kurang. Hal ini dikarenakan jumlah penjual lebih sedikit dari pada pembeli.
2. Harga Ditentukan oleh Penjual bukan Pasar. Karena hanya ada sedikit pihak saja yang mempengaruhi pasar, tentunya tidak ada hambatan ketika sebuah perusahaan hendak menentukan harga. Hal ini karena tidak apa pihak yang bersaing terhadap barang tersebut.
3. Tidak Berhubungan dengan Pemerintah dalam Menentukan Harga. Selain mampu menentukan harga sendiri, dalam pasar persaingan tidak sempurna ini mampu menentukan harga tanpa campur tangan pemerintah. Hal ini menjadi kebebasan tersendiri bagi pihak yang berkaitan.
4. Penjual Lainnya tidak Mampu Menentukan Harga Barang. Meskipun terkadang ada beberapa penjual yang juga menjual barang semacam, namun penjual yang lain tidak bisa menentukan harga barang. Hal ini karena didominasi oleh sepihak saja dalam penentuan harga.
5. Sulit untuk Masuk ke Dalam Pasar. Karena pasar hanya mampu dijalankan oleh pihak tertentu saja, tentunya akan sulit bagi pelaku ekonomi yang juga ikut masuk pasar. Tidak adanya kebebasan pasar juga menjadi tidak adanya pengganti komoditas tersebut.

D. Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Jenis pasar ini terdiri dari beberapa macam di antaranya,
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu pasar yang dikuasai oleh satu produsen besar yang dapat melayani permintaan seluruh konsumen. Umumnya produsen besar ini tidak perlu lagi melakukan promosi karena sudah dikenal masyarakat. Produsen pada jenis pasar monopoli juga telah menetapkan hak cipta dan hak eksklusif terhadap produk mereka. Hal tersebut membuat perusahaan lain sulit berkembang karena tidak bisa membuat produk sejenis. Beberapa contoh perusahaan di pasar monopoli di antaranya,
a. Perusahaan Listrik Negara (PLN)
b. Telkom Indonesia
c. Perusahaan Minyak Bumi dan Gas

2. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu pasar yang di dalamnya terdapat banyak produsen dengan produk serupa, namun semua produk tersebut masih memiliki keunikan tersendiri. Pada pasar ini, para produsen dapat masuk dan keluar dengan mudah sehingga jumlah penjualnya tidak terbatas. Kesuksesan masing-masing produsen ditentukan oleh kemampuannya dalam berinovasi, kreativitas, dan promosi yang dilakukan.

Dalam penentuan harga produk didasari oleh segi kualitas, fungsi, kemasan, dan lain-lain. Sehingga harga barang di pasar monopolistik sangat beragam dan bukan penentu dalam peningkatan angka penjualan. Beberapa contoh pasar monopolistik di antaranya,
a. Pasar perabotan rumah tangga
b. Pasar makanan kemasan
c. Pasar pakaian
d. Pasar aneka minuman rasa

3. Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu pasar yang di dalamnya terdapat beberapa produsen/ penjual dan jumlah pembelinya banyak. Produk yang dijual di pasar ini sifatnya homogen walaupun penjualnya berbeda-beda. Persaingan di pasar oligopoli cukup ketat karena angka penjualan dipengaruhi oleh banyak faktor. Penjual baru di pasar ini biasanya sulit berkembang karena pembeli cenderung lebih memilih penjual lama. Beberapa contoh pasar Oligopoli di antaranya,
a. Industri rokok
b. Industri baja
c. Industri sabun
d. Industri pasta gigi

4. Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah suatu pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual, namun jumlah pembelinya sangat sedikit atau tunggal. Produk yang dijual di pasar ini memiliki kualitas baik karena pedagang berlomba-lomba menjadi yang terbaik agar tidak kalah bersaing. Pada pasar monopsoni, pembeli sangat diuntungkan karena dapat menentukan harga barang. Namun, tentu saja penjual tetap berusaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

5. Pasar Oligopsoni
Pasar Oligopsoni adalah suatu pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dan beberapa pembeli. Produk yang dijual di pasar Oligopsoni biasanya adalah bahan mentah atau hasil alam. Dan konsumen biasanya adalah pedagang yang akan mengolah bahan mentah tersebut untuk dijual kembali. Harga barang/ jasa di pasar ini cenderung stabil dan lebih ditentukan oleh konsumen. Namun tentu saja para produsen berusaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

E. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan tidak Sempurna
1. Kelebihan Pasar Persaingan tidak Sempurna
Terdapat beberapa kelebihan dari pasar jenis persaingan tidak sempurna di antaranya,
a. Barang yang Ada Berkualitas Unggul. Karena susah untuk mencari penggantinya, barang yang ada biasanya akan bersifat unggul. Hal tersebut akan menjadikan banyak manfaat yang bisa digunakan bagi masyarakat.
b. Keuntungan yang Lebih Besar. Bagi pelaku monopoli pasar, mereka akan memiliki banyak keuntungan yang didapatkan. Bahkan keuntungan tersebut sangat mudah untuk dimilikinya.
c. Mendorong Menemukan Produk Inovatif. Dengan adanya hak paten yang diberikan sebagai hak penjual tunggal menjadikan sebuah dorongan untuk melakukan inovasi terhadap suatu produk. Tentunya akan menjadi hal yang menguntungkan kedepannya.
d. Dapat Berkembang dengan Cepat. Sebuah monopoli pasar persaingan tidak sempurna, akan menjadikan pihak yang bersangkutan berpikir lebih keras agar bisa memiliki kedudukan dalam pasar. Hal ini menjadikan sebuah perusahaan akan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan kompetitor yang ada.

2. Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Terdapat beberapa kekurangan dari pasar persaingan tidak sempurna di antaranya,
a. Adanya Sebuah Permainan Harga. Karena sebuah pasar hanya didominasi oleh satu pihak saja besar kemungkinan akan terdapat permainan harga. Adanya permainan harga tersebut menjadikan kerugian yang dirasakan oleh konsumen.
b. Tidak ada Alternatif Lain. Penjual yang hanya ada satu atau beberapa saja dalam menjual barang yang dibutuhkan menjadikan konsumen tidak memiliki pilihan lain. Tentunya mereka harus menerima barang yang tidak ada alternatifnya.
c. Adanya Diskriminasi Harga. Tidak hanya ada sebuah permainan harga saja, sebuah pasar persaingan yang tidak sempurna ini mampu menciptakan sebuah diskriminasi harga. Hal ini dikarenakan mereka hanya memikirkan keuntungan pribadi belaka.
d. Terdapat Eksploitasi Konsumen. Jumlah konsumen yang banyak dibandingkan dengan barang atau penjual menjadikan sebuah eksploitasi konsumen. Hal ini sangat berimbas pada konsumen yang tidak bisa bertindak mengambil alih untuk menyeimbangkan pasar.

Ketika sebuah pasar mengalami persaingan yang tidak sempurna. Tentunya dalam waktu yang lama akan mengalami sebuah fluktuasi ekonomi. Meskipun memiliki keuntungan, namun keuntungan tersebut hanya dirasakan oleh satu pihak saja.

F. Mengatasi Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Untuk mengatasi terjadinya pasar persaingan tidak sempurna terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya,
1. Kebijakan Pemerintah
Adanya kebijakan pemerintah tentunya diharapkan agar bisa dilakukan secara menyeluruh dan di berbagai bidang atau aspek kehidupan masyarakat. Termasuk pula dalam bidang ekonomi yang tentunya sangat berpengaruh dengan kondisi masyarakat. Pada pasar persaingan tidak sempurna rupanya pemerintah bisa ikut andil terutama dalam hal penentuan produksi dan juga penentuan harga.

Campur tangan pemerintah ini bisa diwujudkan dalam bentuk kebijakan atau peraturan yang bisa dijalankan oleh perusahaan besar pengelola sumber daya tertentu. Tentunya perusahaan tersebut dalam melakukan proses produksi serta dalam hal distribusi haruslah mengikuti kebijakan dan aturan pemerintah yang berlaku. Sebab jika menyimpang dari aturan maka perusahaan bisa saja dikenakan sanksi.

2. Kebijakan Pajak
Pajak yang merupakan pungutan wajib dari rakyat untuk negara pada dasarnya bersifat wajib. Pajak harus dibayarkan sesuai dengan ketentuan atau aturan yang diberlakukan di negara ini. termasuk pula pajak yang harus dipenuhi oleh berbagai perusahaan sekalipun perusahaan tersebut menjalankan aktivitas ekonominya di pasar dengan sistem persaingan tidak sempurna.

Demikian pula bagi perusahaan yang menghasilkan produk tertentu dari sumber daya terbatas dan juga bagi perusahaan satu-satunya di negara ini yang turut berdampak pada perekonomian di Indonesia. tetap saja berbagai perusahaan ini harus membayar pajak. Selain itu ada pula pajak dari tiap produk yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan adanya kebijakan pajak maka sebaiknya seluruh perusahaan bisa tetap menjalankan kewajibannya pada negara.

3. Inovasi
Ini diartikan sebagai suatu proses yang melibatkan aktivitas penciptaan atau pengembangan dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia sehingga sumber daya tersebut bisa memberikan nilai tertentu bagi masyarakat. Inovasi bisa menjadi sebuah cara bagi siapa saja yang ingin menciptakan dan menjalankan suatu bisnis. Terlebih lagi bisnis yang bertujuan untuk menyaingi perusahaan besar penguasa pasar.

Mungkin saja perusahaan yang selama ini menguasai pasar bisa terus berlangsung karena tidak adanya saingan atau kompetitor. Maka Anda mungkin bisa menciptakan sebuah inovasi untuk kemudian  menghasilkan produk terbaik dari sumber daya yang telah tersedia. Dengan adanya inovasi maka masyarakat bisa menemukan pilihan alternatif. tentunya masyarakat bisa beralih menggunakan produk baru yang diciptakan sebagai hasil dari inovasi Anda.

4. Franchise
Upaya terakhir yang dapat dilakukan untuk mengatasi adanya pasar persaingan tidak sempurna adalah usaha untuk membuka franchise. franchise atau yang sering pula disebut dengan istilah waralaba merupakan bisnis yang dijalankan oleh masing-masing orang yang berbeda namun dengan merek produk yang sama.

Jadi jika Anda ingin memiliki usaha franchise maka Anda bisa menjalankan usaha di bidang tertentu yang sekiranya masih belum menjamur di kalangan masyarakat. Maka tentu nantinya produk yang Anda jual akan selalu dicari oleh masyarakat karena masyarakat membutuhkannya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna, Penyebab, Ciri, Jenis, Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Mengatasinya"