Pengertian Motif Ekonomi, Tujuan, dan Jenisnya

Pengertian Motif Ekonomi
Motif Ekonomi

A. Pengertian Motif Ekonomi
Motif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti alasan (sebab) seseorang melakukan sesuatu. Demikian motif ekonomi adalah segala hal yang menyebabkan atau menjadi alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi. Tentunya setiap orang mempunyai motif ekonomi yang berbeda-beda.

Motif ekonomi timbul sebagai keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencapai kemakmuran. Motif ekonomi bisa timbul dari dalam diri sendiri (intrinsik) dan bisa juga karena adanya pengaruh dari lingkungannya (ekstrinsik). Secara umum, motif ekonomi disebabkan oleh keinginan untuk memperoleh keuntungan, penghargaan, kekuasaan ekonomi dan kegiatan sosial.

Motif Ekonomi Menurut Ahli
1. Schiffman dan Kanuk, motif ekonomi adalah kekuatan penggerak antara individu-individu yang mendorong mereka untuk dapat bertindak. Kekuatan penggerak tersebut disebabkan adanya ketegangan yang timbul karena kebutuhan yang tidak terpenuhi.
2. Robbins (2001:156), motivasi merupakan sebagai proses yang menjelaskan kesediaan seseorang berusaha untuk mencapai ke arah tujuan, yang dikondisikan oleh kemampuan atau intensitas seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Loudon dan Della Bitta, motif merupakan suatu keadaan yang menggerakkan energi dan tenaga jasmani dalam diri seseorang serta mengarahkan secara selektif menuju suatu tujuan yang biasanya terletak dalam lingkungan eksternal.

B. Tujuan Motif Ekonomi
Tujuan utama dari motif ekonomi adalah demi memenuhi kebutuhan manusia di sepanjang hidupnya. Di mana kebutuhan manusia terbagi menjadi tiga di antaranya,
1. Kebutuhan Primer, merupakan kebutuhan pokok manusia yang di antaranya adalah makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
2. Kebutuhan Sekunder, merupakan kebutuhan tambahan yang berguna untuk mendukung kebutuhan primer manusia, seperti buku, majalah, kendaraan, televisi, smartphone, dan lain-lain.
3. Kebutuhan Tersier, merupakan kebutuhan manusia yang lebih bersifat prestisius atau dinilai mampu mengangkat derajat seseorang, seperti rumah mewah, peralatan olahraga, alat musik, dan lain-lain.

C. Jenis Motif Ekonomi
1. Motif Individu
Adalah motif yang didasari atas dorongan dari dalam diri sendiri untuk memperbaiki ekonomi serta juga menyejahterakan diri sendiri dan keluarganya. Beberapa motif individu di antaranya,
a. Motif Memenuhi Kebutuhan serta Meningkatkan Taraf Hidup. Motif ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencapai kemakmuran. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, setiap orang memiliki suatu kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa yang harus dipenuhi. Biasanya dalam suatu kebutuhan tersebut sifatnya tidak terbatas, sedangkan pada alat pemuasnya terbatas. Oleh sebab itu, setiap orang harus mempunyai suatu perhitungan yang cermat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya.
b. Motif Memperoleh Keuntungan. Motif ini bertujuan untuk mendapatkan profit. Keuntungannya bisa dalam bentuk uang atau lainnya. Dalam keseharian sering kali kita mengejar keuntungan. Kebanyakan keuntungan yang dikejar adalah dalam bentuk materi. Motif ini sebagai suatu dorongan yang timbul dengan tujuan mendapatkan tambahan manfaat, baik berupa uang maupun barang. Dengan mendapatkan keuntungan diharapkan kekayaan seseorang kemudian akan bertambah dan ia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya secara lebih baik.
c. Motif Memperoleh Penghargaan. Motif ini dilakukan agar seseorang dihargai oleh orang lain. Penghargaan sendiri menjadi salah satu motivasi agar individu merasa eksis. Penghargaan dari orang lain akan memberikan kepuasan tersendiri bagi pelaku kegiatan ekonomi. Penghargaan yang dimaksud bukan sekadar memperoleh pujian atau piagam tetapi juga mendapatkan status sosial yang lebih tinggi dari lingkungan masyarakat sekitarnya.
d. Motif Memperoleh Kekuasaan. Motif ini tujuannya untuk meraih kekuasaan. Kekuasaan tidak hanya eksis di politik kenegaraan, tetapi bisa juga di level pertemanan atau keluarga.
e. Motif Sosial. Motif sosial sebagai motif ekonomi yang sesungguhnya problematik. Karena tidak semua tindakan sosial adalah tindakan ekonomi. Tetapi semua tindakan ekonomi adalah tindakan sosial. Dalam hal ini, motif sosial dipahami sebagai motif menolong sesama manusia. Motif sosial menurut beberapa ahli ekonomi dikategorisasikan dalam motif non ekonomi.

2. Motif Organisasi
Motif organisasi atau perusahaan merupakan suatu motif ekonomi yang didasari atas keinginan suatu kelompok untuk meningkatkan kondisi ekonomi anggota kelompok tersebut dengan bekerja secara bersama-sama. Beberapa motif organisasi ini di antaranya,
a. Motif Produksi Barang. Sebuah perusahaan berupaya memproduksi suatu barang atau juga jasa dengan harga yang murah dengan mutu yang juga baik. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan porsi tertentu di dalam pasar secara berkelanjutan. Produksi sendiri adalah suatu kegiatan yang akan menciptakan, menghasilkan, mewujudkan dan menambah nilai guna barang atau jasa.
b. Motif Mencari Keuntungan. Alasan utama dari sebuah perusahaan melaksanakan tindakan ekonomi ialah untuk mendapatkan keuntungan. Dengan adanya keuntungan tersebut maka sebuah organisasi atau juga perusahaan bisa melangsungkan kegiatan atau aktivitas ekonomi mereka secara berkesinambungan.
c. Motif Menjaga Kontinuitas. Perusahaan Walaupun terdapat banyak yang membangun perusahaan, namun tetapi tidak semuanya dapat mempertahankan eksistensinya. Hal tersebut menjadi alasan seluruh perusahaan untuk dapat selalu berusaha menghasilkan keuntungan dengan secara berkelanjutan sehingga kegiatan atau aktivitas perusahaan dapat terus beroperasi.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Motif Ekonomi, Tujuan, dan Jenisnya"