Pengertian Manajemen Personalia, Tujuan, Tugas, dan Fungsinya

Pengertian Manajemen Personalia
Manajemen Personalia

A. Pengertian Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah manajemen yang berhubungan dengan perencanaan, pengerahan dan seleksi pegawai, pendidikan, uraian tugas, pelatihan dan pengembangan, serta pemeliharaan sumber daya manusia yang bertujuan untuk membantu tercapainya tujuan, baik itu tujuan individu, perusahaan, maupun masyarakat.

Salah satu tugas manajemen personalia adalah merekrut karyawan dan mengembangkan potensinya agar dapat memiliki nilai yang membantu performa perusahaan. Mereka harus bisa memilih orang dengan kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan perusahaan. Sehingga bagian ini jadi sangat penting karena berkaitan dengan karyawan dan hubungan mereka di dalam perusahaan.

Sebagai bagian penting dari perusahaan, manajemen personalia juga memiliki peranan besar lainnya agar dapat mewujudkan visi misi perusahaan.

Manajemen Personalia Menurut Para Ahli
1. Marihot Manullang, manajemen personalia adalah bidang ilmu mengenai pemberian fasilitas kepada karyawan. Tidak hanya itu, bidang ilmu ini juga membahas bagaimana memberikan fasilitas yang berguna untuk perkembangan pekerja.
2. Edward Francis Leopold Brench, manajemen personalia adalah salah satu unsur penting dalam sebuah perusahaan. manajemen personalia sangat dibutuhkan untuk membantu dalam mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan. Perusahaan sangat membutuhkan unsur yang bisa mengatur mengenai sumber daya manusia di dalamnya.
3. Malayu S. P. Hasibuan, manajemen personalia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
4. Alex S. Nitisemito, manajemen personalia adalah sebuah ilmu seni dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga proses kerja menjadi lebih efektif serta efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan.
5. John Soeprihanto, Manajemen Personalia adalah pengawasan terhadap fungsi-fungsi manajemen, pengadaan, penarikan, pengembangan dan pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan, untuk membantu tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan.
6. Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan, manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud agar tujuan perusahaan tercapai.
7. Prof. Edwin B. Flippo, personnel management adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.

B. Tujuan Manajemen Personalia
Tujuan utama manajemen personalia adalah menyinergikan tujuan perusahaan dengan seluruh sumber daya yang ada. Demikian, terdapat dua macam tujuan manajemen personalia menurut Manullang (2001:165) di antaranya,
1. Production Minded (efisiensi dan daya guna)
2. People Minded (kerja sama)

Demikian manajemen personalia sangat berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kondisi di mana setiap pegawai dapat memberikan sumbangsih yang maksimal kepada atasannya. Alasannya, efisiensi hanya bisa tercapai bila ada kerja sama yang maksimal dari para pegawai.

C. Tugas Manajemen Personalia
Tugas utama dari personalia adalah hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia atau tenaga kerja dalam perusahaan. Berikut beberapa tugas penting dari manajemen personalia dalam sebuah perusahaan di antaranya,
1. Menyusun atau membuat anggaran yang berhubungan dengan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan.
2. Membuat rencana kerja bagi sumber daya manusia dalam perusahaan seperti job description, job analysis, serta job specification.
3. Melakukan tahapan seleksi terhadap calon tenaga kerja sesuai kebutuhan perusahaan seperti spesifikasi, keahlian, dan jumlah. Manajemen personalia juga bertugas untuk memastikan tenaga kerja yang direkrut berada di posisi yang tepat sesuai bidang keahliannya masing-masing.
4. Menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan dan didedikasikan untuk perusahaan.
5. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan tenaga kerja meliputi pendidikan kepada tenaga kerja.
6. Mengurus proses pemberhentian tenaga kerja (pensiun, dan sebagainya).
7. Memastikan kesejahteraan bagi tenaga kerja dalam perusahaan.

D. Fungsi Manajemen Personalia
Secara umum ada dua fungsi personalia yang dijalankan dalam perusahaan agar tujuan yang ditetapkan dapat diwujudkan secara efektif dan efisien di antaranya,
1. Fungsi Manajemen. Fungsi manajemen yang dijalankan oleh manajemen personalia meliputi 4 komponen. Komponen ini merupakan tolak ukur keberhasilan perusahaan dalam mewujudkan tujuan organisasi yang ditetapkan. Keempat komponen tersebut di antaranya,
a. Planning atau perencanaan, adalah fungsi dasar yang menjadi penentu bagi manajemen personalia dalam membantu perusahaan mewujudkan tujuan organisasi. Dari fungsi inti, manajemen personalia membuat perumusan atau rencana yang akan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
b. Organizing (Pengorganisasian), adalah sebagai cara untuk mewujudkan tujuan dari pengorganisasian tenaga kerja yang tepat. Setelah perusahaan menentukan fungsi untuk anggotanya, maka akan dibentuk organisasi sebagai hubungan vertikal-horizontal. Dimulai dari perancangan susunan dari manajemen personalia serta faktor lain yang terkait.
c. Directing (Pengarahan), adalah pengarahan atau directing kepada seluruh sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi. Ini berfungsi agar semua orang bisa bekerja secara maksimal dan efisien dalam mencapai tujuan tersebut.
d. Controlling (Pengawasan), adalah pengawasan atau controlling terhadap kinerja karyawan. Manajemen personalia mengawasi jalannya aktivitas tenaga kerja dalam mencapai tujuan dan melihat apakah sudah sesuai rencana atau tidak. Melalui fungsi ini, manajemen personalia dapat melakukan perbaikan jika ada hal yang tidak sesuai dengan rencana awal.

2. Fungsi Operasional. Terkait dengan fungsi operasional, fungsi ini lebih banyak memuat tentang berbagai hal mengenai sumber daya manusia mulai dari pengadaan hingga pemeliharaan di antaranya,
a. Mengadakan tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan, termasuk jumlah dan keahlian.
b. Training development terhadap sumber daya manusia dalam perusahaan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Pengembangan dilakukan dengan memberi pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan bidangnya agar tugas tenaga kerja bisa dijalankan dengan baik.
c. Pemberian kompensasi kepada tenaga kerja sebagai bentuk penghargaan. Kompensasi yang diberikan sesuai dengan kinerja karyawan selama bekerja di perusahaan dan usahanya untuk membantu mewujudkan tujuan perusahaan.
d. Pengintegrasian yang berhubungan dengan keinginan perusahaan dengan tenaga kerja atau individu dalam perusahaan. manajemen personalia berfungsi untuk memastikan semua pihak terintegrasi untuk bekerja sama dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
e. Pemeliharaan terhadap kondisi tenaga kerja dalam perusahaan baik secara fisik maupun psikisnya melalui pelayanan-pelayanan kesejahteraan dan sebagainya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Manajemen Personalia, Tujuan, Tugas, dan Fungsinya"