Pengertian Manajemen Pers, Komponen, dan Etikanya

Table of Contents
Pengertian Manajemen Pers
Manajemen Pers

A. Pengertian Manajemen Pers

Manajemen pers adalah suatu usaha atau cara untuk mengelola media massa berupa koordinasi dengan unsur-unsur yang terkait dalam penerbitan pers atau media. Terdapat dua unsur yang berhubungan dengan penerbitan pers di antaranya,
1. Bagian Redaksi (Editor Department), yaitu bidang pemberitaan yang di dalamnya terdiri dari; pemimpin redaksi, redaktur, reporter, dan koresponden. Tugas bagian redaksi yaitu mengelola konten dari media (berita, opini, ulasan, dan lain-lain).
2. Bagian Usaha (Business Department), yaitu bidang pemasaran yang di dalamnya terdiri dari manajer pemasaran, dan staf pemasaran. Tugas bagian usaha yaitu menangani urusan bisnis, periklanan, sirkulasi, promosi, dan lainnya.

Selain kedua bagian tersebut, umumnya dalam manajemen pers juga ada Pemimpin Umum, personalia, tata usaha, keuangan, logistik, dan bagian percetakan.

B. Komponen Manajemen Pers

Prosedur manajemen mengacu pada empat komponen fungsi penting yaitu, Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengendalian media massa. Keempat komponen manajemen pers menjadi prinsip dasar untuk membangun bisnis di bidang pers atau media massa.  
1. Planning. Perencanaan, yakni penyusunan atau penetapan tujuan dan aturan.
2. Organizing. Pengorganisasian berupa pembentukan bagian-bagian, pembagian tugas, atau pengelompokan kerja.
3. Acting. Pelaksanaan rencana.
4. Controlling. pengawasan dan evaluasi hasil kerja.

Perencanaan penerbitan pers meliputi,
a. Persiapan SDM serta sarana dan prasarana (men, materials, machines).
b. Penyusunan atau penetapan visi, misi, nama, logo, moto, rubrikasi, positioning, editorial policy, stylebook, model/desain cover, desain halaman, pemilihan jenis huruf, dan sebagainya.
c. Penyusunan rencana pemasaran (iklan, sirkulasi, promosi), termasuk strategi penjualan, distribusi, dan sebagainya.

Pengorganisasian manajemen pers meliputi,
a. Pembentukan struktur organisasi pers (redaksi, pemasaran/tata usaha, dan percetakan/produksi).
b. Pembagian tugas atau job description masing-masing bagian.

Acting (proses pemberitaan pers) meliputi,
a. Semua bagian bekerja sesuai perencanaan dan pengorganisasian yang telah disusun.
b. Bidang redaksi melakukan tahapan dalam news processing: news planning, news gathering, news writing, news editing, news layouting, dan news publisihng —dilimpahkan pada bagian produksi atau percetakan untuk dicetak/diterbitkan.
c. Bidang usaha (bisnis/marketing) melaksanakan business plan, targat penjualan (oplah) dan iklan, promosi.

Controlling (Pengawasan dan Evaluasi) meliputi,
a. Pengawasan dan evaluasi hasil mengacu pada visi, misi, style book, kode etik jurnalistik, dan tata tertib.
b. Pemberian penghargaan dan hukuman (reward and punishment) terhadap wartawan/karyawan.

C. Etika Bisnis Media Massa dalam Manajemen Pers

Mengacu pada pengertian manajemen pers sebelumnya di mana tujuannya untuk mengelola media massa maka di dalam manajemen pers juga mengandung etika bisnis media massa yang harus dipenuhi di antaranya,
1. Menyajikan Konten yang Benar
Sebuah media massa wajib menyajikan konten atau informasi yang benar dan tidak mengandung unsur kebohongan. Biasanya untuk menarik minat pembaca, media massa sering kali dilebih-lebihkan dari kenyataannya. Padahal hal tersebut tidak dibenarkan dalam UU pers.

Fakta harus disajikan sebagai fakta, begitu juga pendapat harus disampaikan sebagai pendapat. Masyarakat modern saat ini sudah bisa membedakan mana media massa yang berbobot dan mana yang tidak memiliki kredibilitas.

2. Sebagai Forum Diskusi
Peran media massa di Indonesia tidak hanya sebagai penyebar informasi atau berita saja, melainkan sebagai sebuah forum untuk berdiskusi, bertukar pendapat, komentar dan kritik.

3. Bersikap Netral
Media massa tidak berpihak pada kelompok atau etnis tertentu dalam masyarakat sehingga media massa dituntut untuk memahami kondisi dan karakteristik di tengah kehidupan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menghindari konflik yang bisa saja timbul akibat isi berita yang disajikan.

4. Sebagai Sarana Edukasi
Media massa memiliki peran sebagai sarana edukasi sehingga bertanggung jawab untuk mendidik masyarakat melalui berita-berita yang menjelaskan nilai kepada masyarakat. Media massa berperan untuk mengaitkan suatu peristiwa dengan hakikat keberadaan masyarakat tersebut.

5. Memuat Informasi yang Dibutuhkan Masyarakat
Media massa harus memuat berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat. Di zaman modern ini dengan kemudahan akses informasi membuat kebutuhan pers masyarakat semakin tinggi. Masyarakat memanfaatkan media massa untuk hidup yang lebih berkembang misalnya dalam bidang ekonomi.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment