Pengertian Manajemen Pemasaran, Konsep, Ruang Lingkup, Karakteristik, Tujuan, Fungsi, Peran, dan Prosesnya

Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran

A. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses penetapan tujuan-tujuan pemasaran bagi suatu organisasi (dengan mempertimbangkan sumber daya internal dan peluang pasar), perencanaan, dan pelaksanaan aktivitas untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, dan mengukur kemajuan ke arah pencapaiannya. Pelaku manajemen di bidang pemasaran adalah seorang manajer pemasaran yang akan mempelajari struktur pembiayaan, sumber keuntungan, sumber daya serta kompetensi.

Manajemen pemasaran merupakan alat untuk analisis, perencanaan, penerapan serta pengendalian suatu program dalam perusahaan yang sudah dirancang untuk menciptakan, membangun dan juga mempertahankan pertukaran agar bisa memberikan keuntungan. Keuntungan ini nantinya digunakan sebagai jalan untuk mencapai tujuan utama sebuah bisnis atau perusahaan.

Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli
1. Buchari Alma, manajemen pemasaran adalah kegiatan merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh aktivitas pemasaran produk perusahaan. Biasanya manajemen ini dijalankan oleh unit kerja di bagian marketing.
2. Philip Kotler, manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisis planning yang terkait aktualisasi dan pengendalian program yang sudah terencana untuk menghasilkan pertukaran yang baik di dalam suatu pasar yang sudah ditargetkan. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
3. Dharmmesta dan Handoko, manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan pertukaran. Jauh sebelum barang diproduksi, proses pemasaran tersebut sudah dilakukan dan tidak berakhir pada penjualan.
4. William J. Stanton, manajemen pemasaran adalah sebuah sistem dari keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk perencanaan, penentuan harga, promosi, dan distribusi barang/ jasa yang dapat memuaskan konsumen.
5. Sofjan Assauri, manajemen pemasaran adalah kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian berbagai program yang disusun dalam pembentukan, pembangunan, dan pemeliharaan laba hasil dari transaksi/ pertukaran melalaui sasaran pasar untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
6. Basu Swastha, manajemen pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari berbagai kegiatan bisnis yang ditujukan untuk perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang/ jasa yang bisa memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
7. Buchori dan Djaslim, manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang, dan jasa, untuk menghasilkan pertukaran yang memuaskan individu dan memenuhi tujuan organisasi.
8. Ben M. Eniy, manajemen pemasaran adalah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan.

B. Konsep Manajemen Pemasaran
Konsep manajemen pemasaran diartikan sebagai falsafah bisnis di mana pemuasan kebutuhan konsumen adalah syarat ekonomi dan sosial untuk kelangsungan pertahanan perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberi kepuasan terhadap apa yang diinginkan konsumen (Stanton, 1978). Oleh karena itu setiap kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus diarahkan untuk tujuan tersebut. Terdapat tiga elemen penting yang termasuk konsep manajemen pemasaran di antaranya,
1. Orientasi Pada Konsumen (Market Oriented)
Konsep pemasaran yang paling baik adalah dengan menjadikan konsumen sebagai prioritas utama. Itulah sebabnya mengapa dalam strategi marketing selalu mengedepankan konsumen. Dalam pemasaran biasanya konsumen dianggap raja, dan produsen adalah pelayan yang memberikan kebutuhan raja. Pelayanan produsen dilakukan dengan memberikan berbagai penawaran yang menarik, mulai dari produk terbaik hingga cara pelayanan konsumen.

2. Perencanaan Kegiatan Pemasaran
Pengaturan secara dinamis sebagai bentuk penyusunan berbagai kegiatan pemasaran secara menyeluruh. Semua aktivitas pemasaran, mulai dari strategi, implementasi, analisis, pengawasan, dan kegiatan lain yang terkait dengan pemasaran harus disusun secara terperinci.

Dengan begitu, maka proses analisis dan pengawasan terhadap hasil pemasaran dapat dilakukan dengan baik. Hal ini pada akhirnya akan memudahkan dalam melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan terhadap kegiatan pemasaran.

3. Kepuasan Konsumen
Unsur paling penting di dalam pemasaran adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen ini tidak hanya diukur dari kualitas produk saja, tapi juga dari bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan.

C. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran
1. Riset pemasaran
Riset pemasaran melibatkan identifikasi kebutuhan, selera dan preferensi pelanggan yang ditargetkan. Manajemen pemasaran melakukan analisis terus menerus terhadap perilaku konsumen terhadap strategi bauran pemasaran, lingkungan bisnis; strategi pemasaran pesaing untuk merencanakan secara efektif kegiatan pemasaran di masa depan.

2. Penentuan Tujuan
Manajemen pemasaran melakukan tugas menetapkan tujuan pemasaran. Tujuan pemasaran ditetapkan sesuai dengan tujuan keseluruhan organisasi untuk memaksimalkan laba. Tujuan pemasaran berkaitan dengan menarik pelanggan baru, retensi pelanggan saat ini, perluasan basis pelanggan, pengenalan produk baru, peningkatan produk lama dan sebagainya. Manajemen pemasaran bertujuan memaksimalkan nilai pelanggan dengan memberikan kepuasan tinggi kepada pelanggan.

3. Merencanakan Kegiatan Pemasaran
Perencanaan melibatkan menentukan arah tindakan di masa depan. Perencanaan membantu dalam mencapai tujuan secara sistematis. Perencanaan kegiatan pemasaran berkaitan dengan menentukan strategi lini produk, perencanaan diversifikasi produk, kegiatan iklan dan promosi, perencanaan yang terkait dengan proses penjualan dan distribusi. Perencanaan dapat dilakukan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang tergantung pada persyaratan. Rencana harus fleksibel sehingga dapat menyesuaikan dengan lingkungan bisnis yang berubah.

4. Perencanaan dan Pengembangan Produk
Produk adalah elemen dasar pemasaran. Produk adalah barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Produk berorientasi pada pelanggan dan ditawarkan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan preferensi mereka. Perencanaan produk melibatkan pengembangan produk baru, inovasi produk, rencana diversifikasi produk.

5. Harga Produk
Harga adalah fungsi kompleks dari manajemen pemasaran. Dalam sebagian besar kasus, harga membentuk kriteria pengambilan keputusan untuk keputusan pembelian. Keputusan penetapan harga didasarkan pada biaya pembuatan dan distribusi produk, strategi penetapan harga pesaing, kesediaan pelanggan untuk membayar produk, persepsi pelanggan tentang produk.

6. Promosi
Promosi dan iklan sangat penting untuk memaksimalkan penjualan. Promosi dan iklan sangat penting untuk memberikan informasi kepada pelanggan tentang produk, untuk menarik pelanggan baru, untuk memberikan pengingat kepada pelanggan tentang produk dan untuk melanjutkan pembelian, untuk memberikan informasi tentang peningkatan produk atau pengenalan merek baru. Manajemen pemasaran mengembangkan teknik dan alat baru untuk promosi produk mereka.

7. Distribusi
Proses distribusi memudahkan ketersediaan barang dan jasa kepada pelanggan pada waktu yang tepat dan di lokasi yang tepat dan nyaman. Pemilihan saluran distribusi tergantung pada sifat produk, harga produk, ketersediaan perantara untuk distribusi dan biaya yang terlibat dalam proses distribusi.

8. Evaluasi dan Pengendalian Kegiatan Pemasaran
Manajemen pemasaran melakukan tugas evaluasi dan mengendalikan kegiatan pemasaran. Evaluasi memungkinkan identifikasi keefektifan rencana dan tindakan pemasaran

D. Karakteristik Manajemen Pemasaran
1. Berorientasi pada Pelanggan
Semua kegiatan bisnis harus diarahkan untuk menciptakan dan memuaskan pelanggan. Penekanan pada kebutuhan dan keinginan konsumen membuat bisnis di jalur yang benar. Semua keputusan pemasaran harus dibuat berdasarkan dampaknya terhadap pelanggan. Konsumen menjadi sasaran inti pada sebuah bisnis.

2. Riset Pasar
Di bawah konsep pemasaran; pengetahuan dan pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan sangat penting. Oleh karena itu, program riset pasar yang teratur dan sistematis diperlukan untuk mengikuti perkembangan pasar. Selain itu, inovasi dan kreativitas diperlukan untuk mengembangkan produk sesuai ekspektasi pelanggan.

3. Membuat Rencana Pemasaran
Konsep pemasaran membutuhkan pendekatan yang berorientasi pada tujuan untuk pemasaran. Tujuan keseluruhan perusahaan haruslah menghasilkan laba melalui kepuasan pelanggan. Rencana pemasaran dapat menjadi bagian dari rencana bisnis secara keseluruhan. Strategi pemasaran yang solid adalah dasar dari rencana pemasaran yang ditulis dengan baik. Jika Anda membuat rencana pemasaran berisi daftar tindakan namun tanpa landasan strategis yang sehat, maka itu tidak banyak berguna untuk bisnis.

Atas dasar tujuan ini, tujuan dan kebijakan pemasaran dan departemen lain harus didefinisikan secara tepat. Perencanaan pemasaran membantu menyuntikkan filosofi orientasi konsumen ke dalam sistem bisnis total dan berfungsi sebagai panduan untuk upaya organisasi.

4. Pemasaran yang Sistematis
Setelah tujuan organisasi dan tiap departemen dirumuskan, perlu juga untuk menyelaraskan tujuan organisasi dengan tujuan individu yang bekerja pada organisasi. Kegiatan dan operasi berbagai unit organisasi harus dikoordinasikan dengan benar untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Departemen pemasaran harus mengembangkan bauran pemasaran yang paling tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui kepuasan pelanggan.

5. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah istilah yang sering digunakan dalam pemasaran. Ini adalah tolak ukur bagaimana produk dan layanan yang dipasok oleh perusahaan memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan keuntungan dalam jangka panjang melalui kepuasan yang diinginkan pelanggan.

E. Tujuan Manajemen Pemasaran
Secara umum terdapat enam tujuan manajemen pemasaran di antaranya,
1. Membangun Permintaan
Penjualan hanya bisa terjadi bila ada permintaan dari konsumen. Untuk membangun permintaan tersebut maka dibutuhkan berbagai upaya pemasaran untuk menimbulkan ketertarikan dan rasa penasaran konsumen terhadap barang.

2. Membangun Kepuasan Konsumen
Tidak cukup hanya mendapatkan permintaan dari konsumen untuk mencapai target perusahaan. Tujuan selanjutnya adalah untuk membangun kepuasan konsumen dengan cara memahami kebutuhan/ keinginan konsumen, serta mengetahui bagaimana produk dapat memenuhi kebutuhan/ keinginan tersebut.

3. Mendapatkan Market Share
Tujuan manajemen pemasaran berikutnya adalah untuk mendapatkan progres positif dari marketshare produk. Pasar ibarat sebuah kue, dan setiap potongan kue merupakan gambaran market share. Semua perusahaan mengharapkan terjadi peningkatan dan perluasan market share atau penjualan. Walaupun terkadang hanya memiliki target untuk mempertahankan market share yang sudah diperoleh.

4. Mendapatkan Keuntungan
Target akhir semua perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Dan setiap perusahaan menetapkan nominal keuntungan yang berbeda sebagai ukuran keberhasilannya. Mencapai nominal keuntungan tersebut merupakan salah satu tujuan manajemen pemasaran. Bagaimana perusahaan bisa menjual dengan nilai margin optimal bisa menghasilkan tingkat penjualan yang maksimal.

5. Mendapatkan Pencitraan Sesuai Harapan
Selain untuk mendapatkan keuntungan, tujuannya adalah untuk mendapatkan pencitraan sesuai dengan harapan. Citra yang baik terhadap produk dan perusahaan akan memberikan efek positif bagi perusahaan, baik dari sisi konsumen, mitra, investor, dan tenaga kerja.

6. Menjaga Kelangsungan Usaha
Pemasaran adalah ujung tombak perusahaan untuk mencapai target penjualan, kepuasan dan target keuntungan. Itulah alasannya mengapa kelangsungan perusahaan juga menjadi bagian dari tujuan manajemen pemasaran.

F. Fungsi Manajemen Pemasaran
Sebuah bisnis atau perusahaan yang sedang berkembang wajib memahami manajemen pemasaran yang baik, apalagi pada era globalisasi seperti ini di mana banyak kompetitor yang berlomba-lomba memasarkan produknya bahkan hingga berbagai manca negara. Perusahaan wajib menjalankan manajemen pemasaran dan melibatkannya sebagai salah satu strategi penting untuk mencapai tujuan. Manajemen pemasaran memiliki beberapa fungsi di antaranya,
1. Fungsi Pertukaran
Di sini fungsi pertukaran pada manajemen pemasaran terbagi menjadi dua fungsi utama, yakni fungsi pembelian dan fungsi penjualan. Lebih lanjut, fungsi pembelian berarti peran manajemen pemasaran berfungsi sebagai proses timbal balik dari aktivitas penjualan.

Dengan begitu, diperlukan strategi khusus terutama pemahaman mengenai kegiatan yang dapat menarik konsumen untuk membeli. Sedangkan fungsi penjualan termasuk dalam aktivitas untuk mempertemukan penjual dan pembeli yang bisa dilakukan secara langsung maupun melalui perantara.

2. Fungsi Fisis
Fungsi fisis manajemen pemasaran terfokus pada kegunaan waktu, lokasi dan bentuk yang perlu dipertimbangkan pada suatu produk ketika suatu produk akan diangkut, diproses dan disimpan hingga sampai ke tangan konsumen. Jika tidak dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik, bisa jadi perusahaan akan mengalami kerugian besar akibat penanganan produk yang tidak berstandar.

3. Fungsi Penyediaan Sarana
Manajemen pemasaran juga memiliki fungsi sebagai penyediaan sarana karena akan berkaitan dengan segala kegiatan yang mampu melancarkan operasional pemasaran. Fungsi penyediaan sarana mencakup segala proses pengumpulan, komunikasi, penyortiran sesuai standar dan pembiayaan.

G. Peran Manajemen Pemasaran
1. Menganalisis Peluang Pasar. Manajemen pemasaran mengumpulkan dan menganalisis informasi yang berkaitan dengan kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen, strategi pemasaran pesaing, perubahan tren dan preferensi pasar. Ini membantu mengidentifikasi peluang pasar.
2. Penentuan Target Pasar. Manajemen pemasaran membantu mengidentifikasi target pasar yang diinginkan organisasi untuk menawarkan produknya.
3. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan. Manajemen pemasaran membantu mempersiapkan tindakan di masa depan. Perencanaan berkaitan dengan pengenalan produk, diversifikasi. Pengambilan keputusan tentang harga, pemilihan bauran promosi, pemilihan saluran distribusi diambil oleh manajemen pemasaran.
4. Akuisisi Pelanggan. Konsumen menentukan masa depan pasar. Oleh karena itu memberikan produk terbaik kepada konsumen sesuai dengan preferensi mereka adalah tugas penting pemasaran. Manajemen pemasaran membantu dalam menciptakan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan saat ini.
5. Membantu Meningkatkan Keuntungan. Pemasaran melayani kebutuhan konsumen yang bervariasi dan tidak terbatas. Manajemen pemasaran membantu meningkatkan laba dan volume penjualan. Ini dicapai dengan ekspansi pasar dan peningkatan pelanggan.
6. Peningkatan Kualitas Hidup. Manajemen pemasaran bertujuan untuk menyediakan produk dan layanan yang inovatif kepada pelanggan. Pemasar terus berusaha untuk menggabungkan teknologi dan mekanisme baru dalam produk mereka untuk memberikan kepuasan lebih kepada pelanggan daripada sebelumnya. Ini meningkatkan kualitas hidup dan membuat hidup konsumen lebih mudah dari sebelumnya.
7. Peluang Kerja. Proses pemasaran adalah kombinasi dari berbagai kegiatan seperti pekerjaan penelitian untuk menilai lingkungan pemasaran, perencanaan dan pengembangan produk, promosi, distribusi produk kepada pelanggan dan layanan purna jual. Proses pemasaran membutuhkan peneliti, insinyur produksi, perantara distribusi yang berbeda, tenaga penjualan juga menciptakan peluang kerja di bagian iklan. Dengan demikian manajemen pemasaran membuka jalan kerja yang berbeda sehingga menciptakan peluang kerja.

H. Proses Manajemen Pemasaran
1. Proses pemasaran manajerial dimulai dengan penentuan misi dan tujuan seluruh perusahaan dan kemudian menentukan tujuan pemasaran yang ingin dicapai.
2. Mengevaluasi kapabilitas perusahaan berdasarkan kekuatan dan kelemahan kami.
3. Menentukan peluang pemasaran yang harus dikapitalisasi. Anda harus mengidentifikasi dan mengevaluasi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang tidak puas dan potensial. Segmentasi pasar akan memungkinkan kami untuk memilih target pasar di mana kami dapat memusatkan upaya Anda. Peluang pemasaran dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran, persaingan, kebijakan pemerintah, media massa, konsumerisme, opini publik, struktur distribusi, dll.
4. Setelah perusahaan memiliki informasi lengkap mengenai peluang pemasaran, mereka dapat merumuskan strategi pemasaran dalam bentuk rencana formal berorientasi aksi dinamis untuk mencapai misi, sasaran, dan sasaran. Strategi adalah pola tujuan dan kebijakan, tindakan yang terencana dalam mengejar tujuan yang dinyatakan dengan jelas dalam menghadapi sumber daya yang terbatas, dan persaingan yang cerdas.
5. Strategi pemasaran menunjukkan tingkat, campuran, dan alokasi upaya pemasaran dalam rencana aksi pemasaran. Perusahaan memiliki bauran pemasaran yang tepat untuk setiap target pasar. Bauran pemasaran diharapkan untuk menjual lebih dari pesaing.
6. Rencana atau program aksi pemasaran harus dilaksanakan melalui komunikasi yang tepat, koordinasi serta motivasi dari tenaga pemasaran.
7. Kinerja sesuai rencana dijamin oleh kontrol pemasaran yang efektif. Sistem kontrol yang efektif sangat penting untuk mengukur dan mengevaluasi hasil aktual dari strategi pemasaran. Hasilnya dievaluasi terhadap sasaran yang kita inginkan. Umpan balik evaluasi memungkinkan manajemen pemasaran untuk merevisi, mengadopsi, atau memodifikasi tujuan dan sasaran dan merencanakan ulang berdasarkan umpan balik evaluasi.
8. Proses pemasaran sedang berlangsung atau dinamis dan harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan lingkungan yang terus berubah.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Manajemen Pemasaran, Konsep, Ruang Lingkup, Karakteristik, Tujuan, Fungsi, Peran, dan Prosesnya"