Pengertian Manajemen Komunikasi, Tujuan, Fungsi, dan Bentuknya
Manajemen Komunikasi |
A. Pengertian Manajemen Komunikasi
Manajemen komunikasi adalah perencanaan sistematis, penerapan, pemantauan, dan revisi semua saluran komunikasi dalam suatu organisasi, dan antar organisasi; ini juga mencakup organisasi dan penyebaran arahan komunikasi baru yang terhubung dengan organisasi, jaringan, atau teknologi komunikasi. Manajemen komunikasi adalah bagaimana cara orang mengelola proses komunikasi dalam hubungannya dengan pihak lain dalam konteks berkomunikasi.
Manajemen komunikasi akan membentuk suatu alur komunikasi agar tercipta koordinasi yang tidak saling tumpang tindih dan untuk memberikan solusi jika terjadi perbedaan pendapat antar individu. Aspek dalam manajemen komunikasi antara lain mengembangkan strategi komunikasi perusahaan, merancang arahan komunikasi internal dan eksternal, dan mengelola arus informasi, termasuk komunikasi online. Manajemen komunikasi yang efektif dianggap sebagai jalur penyelamat bagi banyak proyek yang dilakukan organisasi serta departemen organisasi mana pun.
Manajemen Komunikasi Menurut Para Ahli
1. Michael Kaye (1994), manajemen komunikasi adalah bagaimana orang-orang mengelola proses komunikasi mereka dengan orang lain dalam berbagai konteks komunikasi. Misalnya dalam situasi komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.
2. Parag Diwan (1999), manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Antar Venus, manajemen komunikasi adalah proses pengelolaan sumber daya komunikasi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pertukaran pesan yang terjadi dalam berbagai konteks komunikasi. Konteks komunikasi yang dimaksud di sini berarti tataran komunikasi individual, interpersonal, organisasional, governmental, sosial, atau bahkan internasional.
4. Abidin (2015:132), manajemen komunikasi adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian serta pengontrolan penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain untuk mencapai sasaran dengan efektif dan efisien agar saling mempengaruhi.
5. Harry Irwin, manajemen komunikasi adalah proses yang menggunakan manusia, keuangan dan sumber teknik yang berfungsi membentuk komunikasi antar perusahaan dan antara perusahaan dengan publik.
6. Joan Gratto Liebler and Larry L. Barker, manajemen komunikasi adalah proses yang sistematis antara anggota organisasi dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen untuk menyelesaian pekerjaan melalui proses negosiasi pengertian/ pemahaman antara satu individu maupun lebih yang bertujuan mencapai tujuan bersama.
B. Tujuan Manajemen Komunikasi
Tujuan manajemen komunikasi secara umum adalah sebagai sarana untuk berinteraksi dengan baik sehingga bisa memahami dan mengerti cara berkomunikasi dengan pihak lain. Selain itu, tujuan manajemen komunikasi di antaranya,
1. Mengembangkan interaksi yang profesional.
2. Membentuk keinginan yang baik (goodwill).
3. Saling menghargai (mutual appreciation).
4. Rasa toleransi (tolerance).
5. Saling bekerjasama (mutual understanding).
6. Memperoleh opini yang menguntungkan, baik dalam hubungan internal maupun eksternal.
C. Fungsi Manajemen Komunikasi
Ada dua fungsi utama manajemen komunikasi dalam bisnis, yaitu sebagai alat untuk menyamakan pengertian semua anggota dalam bisnis dan sebagai alat untuk menggerakkan orang lain dalam anggota sesuai dengan informasi yang diberikan. Dalam hal ini, seorang manajer akan berperan memerintahkan anggota tim untuk bekerja sesuai dengan instruksi yang dikehendaki dengan tujuan untuk menghasilkan laba bagi organisasi.
Tidak sebatas itu saja, manajemen komunikasi juga bisa diwujudkan untuk menjaga hubungan antar anggota perusahaan. Tanpa adanya komunikasi yang baik dapat menyebabkan konflik internal yang bisa berujung pada kerja sama yang tidak optimal. Berikut beberapa fungsi lain manajemen komunikasi dalam bisnis di antaranya,
1. Manajemen Komunikasi Sebagai Kendali
Manajer akan bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota melalui informasi-informasi seperti tata tertib atau peraturan anggota. Dengan ini maka setiap gerak anggota harus didasarkan terhadap peraturan yang sudah ditetapkan perusahaan untuk menghindari konflik.
2. Manajemen Komunikasi Sebagai Motivasi
Manajer akan melakukan pengarahan terhadap anggota sehingga bisa menjadi motivasi anggota untuk bekerja dengan baik sesuai standar perusahaan.
3. Manajemen Komunikasi Sebagai Bentuk Pengungkapan Emosional
Suatu bisnis atau perusahaan yang memiliki manajemen komunikasi yang baik akan terbentuk koordinasi antar tim yang baik pula. Dengan begitu, komunikasi bisa menjadi alat untuk mengungkapkan emosional anggota. Sehingga bisa meminimalisir permasalahan yang terjadi akibat konflik pribadi individu seperti ketidakpuasan terhadap gaji yang didapatkan.
4. Manajemen Komunikasi Sebagai Alat Penyampaian Informasi
Seperti yang sudah dijelaskan pada pengertian manajemen komunikasi di atas, bahwa tujuan komunikasi adalah sebagai alat untuk menyampaikan informasi dan menentukan alternatif sebagai langkah pengambilan keputusan yang bijaksana.
D. Bentuk Manajemen Komunikasi
Komunikasi terdiri dari 5 komponen penting menurut George R. Terry di antaranya,
1. Komunikasi Formal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang terjalin antara atasan dan bawahan tanpa memerlukan pengaturan tertentu. Jenis komunikasi yang digunakan pada jalur komunikasi formal ini mempunyai wewenang dan tanggung jawab melalui berbagai instruksi dalam bentuk tulisan ataupun lisan dengan memanfaatkan prosedur secara fungsional yang terjadi dari atasan ke bawahan atau sebaliknya. Contohnya adalah kebijakan peraturan perusahaan terkait jam kerja yang disampaikan dalam surat kontrak kerja.
2. Komunikasi Non-Formal
Komunikasi non-formal juga tidak memerlukan suatu pengaturan tertentu dan sering terjadi secara spontan saja. Seperti adanya saran terkait tanggung jawab atau tugas dalam suatu pekerjaan. Contohnya adalah anggota perusahaan yang memberikan saran dan masukan ketika menerima suatu tugas.
3. Komunikasi Informal
Komunikasi informal adalah komunikasi yang dilakukan untuk membahas hal lain di luar pekerjaan. Komunikasi jenis ini akan lebih menekankan hubungan antar manusia. Seperti dua orang karyawan yang curhat tentang masalah kehidupannya di luar pekerjaan.
4. Komunikasi Teknis
Komunikasi teknis adalah komunikasi yang dijalin untuk menyampaikan suatu strategi tertentu, seperti seorang manajer marketing yang memberikan arahan secara teknis tentang cara melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial.
5. Komunikasi Prosedural
Komunikasi prosedural adalah komunikasi yang dilakukan untuk membuat suatu laporan performa pada suatu perusahaan.
Sementara Onong U. Effendi membagi komunikasi menjadi tiga bagian di antaranya,
1. Komunikasi Vertikal, adalah komunikasi timbal balik antara atasan dan bawahan dengan suatu etika komunikasi yang baik.
2. Komunikasi Horizontal, adalah komunikasi yang terjalin antar pimpinan antar karyawan dalam suatu perusahaan. Artinya, komunikasi horizontal adalah arus komunikasi yang berada dalam satu level organisasi tertentu.
3. Komunikasi Eksternal, adalah komunikasi yang terjalin antar perusahaan dengan perusahaan lain yang berada di luar perusahaan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment