Pengertian Implementasi, Tujuan, Faktor, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Implementasi
Implementasi

A. Pengertian Implementasi
Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB) adalah pelaksanaan; penerapan. Secara umum, implementasi adalah suatu penerapan atau tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana yang telah disusun atau dibuat dengan cermat dan terperinci sebelumnya. Dengan kata lain, implementasi hanya dapat dilakukan jika sudah ada perencanaan dan bukan hanya sekedar tindakan semata.

Implementasi bermuara pada mekanisme suatu sistem. Penerapan implementasi harus sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Implementasi ini tidak hanya aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dengan serius dengan mengacu pada norma-norma tertentu mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu, pelaksanaan tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh objek berikutnya.

Implementasi Menurut Para Ahli
1. Prof. Tachjan (2006), implementasi adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan setelah adanya kebijakan.
2. Budi Winarno, implementasi adalah suatu tindakan yang harus dilakukan oleh sekelompok individu yang ditunjuk dalam penyelesaian suatu tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
3. Hanifah Harsono (2002:67), implementasi adalah suatu proses untuk melaksanakan kebijakan menjadi tindakan kebijakan dari politik ke dalam administrasi. Pengembangan kebijakan dalam rangka penyempurnaan suatu program.
4. Nurdin Usman (2002:70), implementasi adalah sesuatu yang bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau aktivitas yang dilakukan secara sistematis dan terikat oleh mekanisme. Dengan begitu, maka implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.
5. Solichin Abdul Wahab (1997:63), implementasi adalah segala tindakan yang dilakukan, baik individu maupun kelompok di dalam pemerintah atau swasta, yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah ditentukan dalam keputusan kebijakan.
6. Pressman dan Wildavsky, implementasi adalah suatu tindakan untuk melaksanakan, mewujudkan, dan menyelesaikan kewajiban maupun kebijakan yang telah dirancang.
7. Setiawan (Setiawan, 2004:39), implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif.

B. Tujuan Implementasi
Beberapa tujuan implementasi di antaranya,
1. Tujuan utama implementasi adalah untuk melaksanakan rencana yang telah disusun dengan cermat, baik oleh individu maupun kelompok.
2. Untuk menguji serta mendokumentasikan suatu prosedur dalam penerapan rencana atau kebijakan.
3. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapai di dalam perencanaan atau kebijakan yang telah dirancang.
4. Untuk mengetahui kemampuan masyarakat dalam menerapkan suatu kebijakan atau rencana sesuai dengan yang diharapkan.
5. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu kebijakan atau rencana yang telah dirancang demi perbaikan atau peningkatan mutu.

C. Faktor Implementasi
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam implementasi menurut George C. Edwards III di antaranya,
1. Komunikasi
Implementasi akan berjalan efektif apabila ukuran-ukuran dan tujuan-tujuan kebijakan dipahami oleh individu-individu yang bertanggungjawab dalam pencapaian tujuan kebijakan. Kejelasan ukuran dan tujuan kebijakan dengan demikian perlu dikomunikasikan secara tepat dengan para pelaksana. Konsistensi atau keseragaman dari ukuran dasar dan tujuan perlu dikomunikasikan sehingga implementator mengetahui secara tepat ukuran maupun tujuan kebijakan itu.

2. Sumber Daya
Komponen sumber daya ini meliputi jumlah staf, keahlian dari para pelaksana, informasi yang relevan dan cukup untuk mengimplementasikan kebijakan dan pemenuhan sumber-sumber terkait dalam pelaksanaan program, adanya kewenangan yang menjamin bahwa program dapat diarahkan kepada sebagaimana yang diharapkan, serta adanya fasilitas-fasilitas pendukung yang dapat dipakai untuk melakukan kegiatan program seperti dana dan sarana prasarana.

3. Disposisi atau Sikap
Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi kebijakan adalah sikap implementor. Jika implemetor setuju dengan bagian-bagian isi dari kebijakan maka mereka akan melaksanakan dengan senang hati tetapi jika pandangan mereka berbeda dengan pembuat kebijakan maka proses implementasi akan mengalami banyak masalah. Ada tiga bentuk sikap/respons implementor terhadap kebijakan; kesadaran pelaksana, petunjuk/arahan pelaksana untuk merespons program ke arah penerimaan atau penolakan, dan intensitas dari respons tersebut.

4. Struktur Birokrasi
Membahas badan pelaksana suatu kebijakan, tidak dapat dilepaskan dari struktur birokrasi. Struktur birokrasi adalah karakteristik, norma-norma, dan pola-pola hubungan yang terjadi berulang-ulang dalam badan-badan eksekutif yang mempunyai hubungan baik potensial maupun nyata dengan apa yang mereka miliki dalam menjalankan kebijakan.

D. Jenis Implementasi

Terdapat beberapa jenis implementasi di antaranya,
1. Implementasi Kebijakan Publik, adalah suatu tahapan administrasi yang dilakukan setelah kebijakan atau aturan hukum ditetapkan/disetujui melalui proses politik.
2. Implementasi Sistem, adalah suatu proses untuk menempatkan serta menempatkan informasi baru ke dalam operasi.
3. Implementasi Strategi. Proses mewujudkan dan menerapkan strategi yang sudah dibuat ke dalam bentuk tindakan melalui berbagai prosedur, program, dan anggaran.
4. Implementasi Kebijakan, adalah suatu proses dalam melaksanakan suatu kebijakan tertentu kemudian mengembangkannya dengan tujuan untuk menyempurnakan suatu program.
5. Implementasi Keperawatan. Suatu tahapan kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat dalam membantu klien dari status kesehatan yang bermasalah menuju status kesehatan yang lebih baik lagi.

E. Contoh Implementasi
Contoh implementasi dengan digabungkan kosakata lainnya di antaranya,
1. Implementasi nilai-nilai Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Di mana Pancasila memiliki lima prinsip dasar yang dijadikan pedoman hidup manusia. Kelima prinsip dasar tersebut di antaranya,
a. Sila pertama. Artinya setiap warga negara memiliki hak untuk menganut agama dan kepercayaannya masing-masing tanpa mendapat paksaan dari siapapun.
b. Sila kedua. Artinya semua warga negara Indonesia memiliki kesamaan hak dan derajat.
c. Sila ketiga. Artinya kita harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, walaupun Indonesia memiliki ragam-ragam suku, budaya, agama maupun ras.
d. Sila keempat. Artinya setiap keputusan yang diambil, hendaknya melalui proses musyawarah untuk mewadahi semua aspirasi yang dimiliki setiap orang.
e. Sila kelima. Demi menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat, masyarakat Indonesia harus menjunjung tinggi persamaan hak dan kewajiban.

2. Implementasi kebijakan publik
Kebijakan publik merupakan sebuah peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait dengan permasalahan umum, misalnya kesehatan dan pendidikan. Berikut adalah contoh implementasi kebijakan publik di antaranya,
a. Perusahaan yang mempekerjakan seorang karyawan harus memfasilitasinya dengan fasilitas BPJS yang diterbitkan oleh pemerintah.
b. Pemberian obat generik pada pasien yang kurang mampu.
c. Pemberian kartu KIS bagi keluarga pra sejahtera.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Implementasi, Tujuan, Faktor, Jenis, dan Contohnya"