Pengertian Higiene, Prinsip, Ruang Lingkup, Faktor, Manfaat, dan Contohnya

Pengertian Higiene
Higiene

A. Pengertian Higiene
Higiene adalah serangkaian praktik yang dilakukan untuk menjaga kesehatan. Secara pribadi higiene merujuk pada pemeliharaan kebersihan tubuh. Sementara merujuk pada proses,  higiene merupakan serangkaian kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitikberatkan kepada “objek” itu sendiri (manusia). Kegiatannya misalnya mencuci tangan, memasak air/makanan, proses pengolahan produk, dan lain-lain.

Higiene Menurut Para Ahli
1. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), higiene merujuk pada kondisi dan praktik yang membantu memelihara kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit.
2. Depkes RI (19940, higiene adalah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga/ meningkatkan kebersihan dan kesehatan dengan melakukan pemeliharaan dini terhadap semua individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Tujuannya adalah agar setiap individu tidak terkena kuman penyebab penyakit.
3. Brownell, higiene adalah cara bagi orang untuk memelihara dan menjaga kesehatannya.
4. Gosh, higiene adalah ilmu di bidang kesehatan yang mencakup semua faktor yang mendorong tercapainya kehidupan yang sehat, baik bagi individu maupun masyarakat.
5. Shadily, higiene adalah ilmu yang berhubungan dengan kesehatan. Kebersihan sangat terkait dengan individu, karena makanan dan minuman merupakan prasyarat untuk mencapai kesehatan.
6. UU No. 2 Tahun 1996, higiene berarti semua upaya untuk mempertahankan, melindungi dan meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa, baik untuk masyarakat maupun perorangan yang menjadi landasan untuk kelangsungan kehidupan yang sehat dan perbaikan kesehatan harus diciptakan kesehatan dalam kemanusiaan.

B. Prinsip Higiene
1. Pemilihan Bahan Baku Makanan
Pemilihan bahan baku dari bahaya kimia atau pertumbuhan mikroorganisme patogen dan pembentukan racun selama pengangkutan dan penyimpanan bahan baku harus diperhatikan.

2. Penyimpanan Bahan Makanan
Kerusakan makanan dapat terjadi karena kontaminasi bakteri, sifat dan perawatan manusia. Ada enzim dalam makanan yang dibutuhkan baik dalam proses pematangan maupun dalam buah-buahan. Untuk menghindari kerusakan dapat dikendalikan dengan mencegah polusi bakteri.

Sifat dan karakteristik bakteri seperti jenis kehidupan, tahan panas, faktor lingkungan, kebutuhan oksigen dan berdasarkan pertumbuhannya. Penyimpanan makanan berdasarkan suhu dibagi menjadi 4 (empat) jenis: penyimpanan sejuk (cooling), penyimpanan dingin (chilling), penyimpanan sangat dingin (freezing), penyimpanan beku (frozen).

3. Pengolahan Makanan
Dalam pengolahan makanan, bentuk bahan baku diubah menjadi makanan cepat saji. Konversi makanan yang baik adalah yang mengikuti aturan dan prinsip-prinsip kebersihan, seperti:
a. Dapur yang memenuhi persyaratan Kepmenkes No. 942 / Menkes / SK / VII / 2003 tentang persyaratan kebersihan camilan higienis
b. Panci harus mudah dibersihkan, tidak memiliki sudut dan hanya dapat digunakan untuk memasak.
c. Wadah penyimpanan makanan harus bersih.
d. Penggunaan APD seperti celemek, tutup kepala, sarung tangan, topeng, dll.

4. Pengangkutan Makanan
Pengangkutan makanan sangat membantu dalam mencegah kontaminasi makanan. Kontaminasi makanan yang dimasak membawa risiko lebih tinggi daripada kontaminasi bahan makanan saat mengangkut makanan.

5. Penyimpanan Makanan
Kontaminasi dapat terjadi selama pemrosesan makanan atau dari wadah makanan dan manipulator yang meninggalkan makanan pada suhu kamar. Kondisi optimal untuk mikroorganisme patogen dalam makanan siap saji adalah 1-2 jam.

Beberapa sifat lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan bakteri yaitu meliputi makanan dengan banyak protein dan banyak air (kelembaban udara), pH normal (6,8 – 7,5) dan suhu optimal (100 – 600 ° C). Sementara beberapa penelitian menyimpulkan bahwa saat membersihkan peralatan makan ada faktor risiko penyakit yang berasal dari makanan, ketidakcocokan dengan suhu waktu penyimpanan dan kebersihan pribadi yang buruk.

6. Penyajian Makanan
Prinsip penyajian makanan adalah bahwa wadah untuk setiap jenis makanan harus ditempatkan dalam wadah yang terpisah dan tetap tertutup. Tujuannya agar makanan tidak terkontaminasi silang.

C. Ruang Lingkung Higiene
Berikut beberapa hal yang masuk ke dalam ruang lingkup higiene di antaranya,
1. Personal Higiene, atau kebersihan perorangan adalah suatu usaha untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
2. Higiene Makanan dan Minuman, adalah suatu usaha untuk menjaga dan memelihara kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia.

D. Faktor Higiene
Faktor yang mempengaruhi higiene di antaranya,
1. Faktor Makanan. Hal yang perlu diperhatikan dalam makanan di antaranya,
a. Keadaan makanan
b. Cara menyimpan makanan
c. Pengolahan
d. Cara mengangkut makanan yang sudah dimasak
e. Cara menyimpan makanan yang dimasak
f. Cara menyajikan makanan yang dimasak.

2. Faktor Peralatan. Hal yang perlu diperhatikan dalam peralatan di antaranya,
a. Permukaan peralatan harus utuh, tidak cacat dan mudah dibersihkan
b. Lapisan permukaan alat tidak mudah larut dalam asam / basa atau garam yang biasa digunakan dalam proses makanan
c. Jika alat bersentuhan dengan makanan, maka alat tersebut tidak akan mengeluarkan bagian berat beracun berbahaya, seperti:
a) Seng (Zn)
b) Tembaga (cu)
c) Arsen
d) Timbal (Pb)
e) Kadmium (Cd)
f) Antimony (syntibium).

E. Manfaat Higiene
Berikut beberapa manfaat higiene di antaranya,
1. Memastikan tempat beraktivitas bersih
2. Melindungi setiap individu dari faktor lingkungan yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental
3. Tindakan pencegahan terhadap penyakit menular.
4. Tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja.

F. Contoh Higiene
Berikut ini adalah contoh tindakan personal higiene di antaranya,
1. Mencuci tangan hingga bersih setiap kali akan makan.
2. Mandi dan menggosok gigi secara teratur untuk menjaga kebersihan tubuh.
3. Menjaga kebersihan bahan makanan dan juga makanan yang telah diolah.
4. Menjaga kebersihan semua peralatan memasak dan wadah makanan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Higiene, Prinsip, Ruang Lingkup, Faktor, Manfaat, dan Contohnya"