Pengertian ASEAN, Sejarah, Prinsip, Tujuan, dan Keanggotaannya

Pengertian ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)

A. Pengertian ASEAN
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) adalah sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4,46 juta km² atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia.

B. Sejarah ASEAN

ASEAN berdiri karena kesamaan negara-negara pendirinya yang saat itu sama-sama baru lepas dari jajahan kolonial (kecuali Thailand). Selain itu letak geografis, budaya dan krisis ekonomi pada saat itu membuat kelima negara pendiri sepakat untuk mendirikan perserikatan bangsa-bangsa yang bisa saling menguatkan dalam bidang ekonomi dan kebudayaan di wilayah Asia Tenggara.

Kawasan Asia Tenggara pernah menjadi kawasan dingin karena menjadi tempat yang strategis baik secara geo-ekonomi dan geo-politik. Negara-negara seperti Vietnam dan Filipina menjadi basis untuk masing-masing blok yaitu Timur dan Barat. Konflik militer juga terjadi antara Laos, Kamboja, dan Vietnam. Selain itu, konflik bilateral juga terjadi antara Indonesia dan Malaysia serta Kamboja dan Vietnam. Diperparah lagi dengan timbulnya konflik internal di beberapa negara yaitu Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Permasalahan-permasalahan tersebut tidak hanya berdampak pada stabilitas pertahanan namun juga stabilitas ekonomi negara-negara di Asia Tenggara. Akhirnya, para pemimpin Negara-negara di Asia Tenggara tergerak untuk menciptakan suasana aman dan damai. Hingga pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, ditandatanganilah Deklarasi ASEAN dengan sebutan Deklarasi Bangkok. Pada awalnya, hanya lima negara yang tergabung, namun sampai hari ini, jumlah anggota ASEAN adalah sepuluh negara.

C. Prinsip ASEAN
Prinsip-prinsip utama ASEAN di antaranya,
1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
2. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
6. Kerja sama efektif antara anggota

Prinsip-prinsip dasar ASEAN di antaranya,
1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh negara anggota ASEAN
2. Berbagi komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional
3. Menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan hukum internasional
4. Ketergantungan pada penyelesaian damai sengketa
5. Tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN
6. Menghormati hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan
7. Konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal serius memengaruhi kepentingan bersama ASEAN
8. Kepatuhan terhadap aturan hukum, tata pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional
9. Menghormati kebebasan dasar, promosi dan perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial
10. Menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh negara anggota ASEAN
11. Tidak turut serta dalam kebijakan atau kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN atau non-ASEAN Negara atau aktor non negara, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau kestabilan politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara Anggota
12. Menghormati perbedaan budaya, bahasa dan agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat persatuan dalam keanekaragaman
13. Sentralitas ASEAN dalam hubungan politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat, berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan
14. Kepatuhan terhadap aturan-aturan perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar.

D. Tujuan ASEAN
Pada dasarnya organisasi ini adalah bentuk perserikatan negara yang berada di Asia Tenggara dengan tugas utama untuk saling bekerja sama menciptakan kedamaian dan keamanan bagi masyarakatnya. Mengacu pada pengertian ASEAN, adapun beberapa tujuan ASEAN di antaranya,
1. Sebagai wadah untuk bekerja sama dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian, kemajuan sosial serta perkembangan budaya negara-negara ASEAN.
2. Untuk memperkuat fondasi perdamaian negara-negara ASEAN sehingga tercipta kesejahteraan untuk semua anggota negara tanpa mengesampingkan kehormatan, keadilan serta hukum yang berlaku.
3. Secara aktif meningkatkan kerja sama dan saling membantu dalam mengatasi segala bentuk permasalahan di berbagai bidang untuk kepentingan bersama.
4. Bekerja sama dalam meningkatkan sektor pertanian, perikanan maupun industri guna meningkatkan taraf hidup rakyatnya.
5. Memelihara dan meningkatkan kerja sama dalam organisasi-organisasi berskala regional maupun internasional.
6. Untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan bagi negara-negara di Asia Tenggara.
7. Saling membantu antar negara Asia Tenggara, baik di bidang sarana-sarana latihan dan juga penelitian di bidang pendidikan, profesional, administrasi, dan teknik.
8. Untuk memperbaiki berbagai sarana komunikasi dan pengangkutan, serta meningkatkan taraf hidup mereka.
9. Memajukan pengkajian tentang Asia Tenggara.

E. Anggota ASEAN
ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara di antaranya,
1. Filipina (negara pendiri ASEAN)
2. Indonesia (negara pendiri ASEAN)
3. Malaysia (negara pendiri ASEAN)
4. Singapura (negara pendiri ASEAN)
5. Thailand (negara pendiri ASEAN)
6. Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
7. Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
8. Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)
9. Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)
10. Kamboja bergabung pada (30 April 1999)

Perluasan Keanggotaan ASEAN
Mengingat kepentingan geografis, ekonomis dan politik yang strategis, sejak beberapa tahun belakangan ini, ASEAN telah mencoba menjajaki perluasan anggota kepada negara-negara tetangga di sekitar ASEAN. Berikut ini adalah daftar negara-negara perluasan keanggotaan ASEAN di antaranya,
1. Bangladesh
2. Palau
3. Papua Nugini
4. Republik Tiongkok (Taiwan)
5. Timor Leste
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian ASEAN, Sejarah, Prinsip, Tujuan, dan Keanggotaannya"