Pengertian Analisis Usaha, Tujuan, Cara, dan Manfaatnya

Pengertian Analisis Usaha
Analisis Usaha
A. Pengertian Analisis Usaha
Analisis usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mengumpulkan semua informasi penting berkaitan dengan usaha yang akan dan sedang dijalani dengan tujuan agar usaha tersebut nantinya bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Analisis usaha merupakan sebuah analisa berupa kegiatan melakukan perencanaan, meriset, memprediksi, mengevaluasi kegiatan usaha atau bisnis.

Dengan kegiatan analisis ini dapat membantu pengusaha untuk menghindari, mengantisipasi atau meminimalisir segala sesuatu yang dapat menyebabkan usaha mengalami kerugian. Sebaliknya, dengan analisis yang baik akan membantu pemilik bisnis/usaha untuk memperoleh keuntungan berlipat ganda. Sebuah analisa yang baik akan memperlihatkan analisis sebuah bisnis dari semua aspek dan data yang bisa dipertanggungjawabkan baik dari faktor internal maupun faktor eksternal.

B. Tujuan Analisis Usaha
Tujuan dari sebuah analisis usaha adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan menentukan solusi untuk masalah bisnis. Analisa juga berfungsi sebagai acuan bagi pengusaha untuk mengambil keputusan tentang usahanya. Keputusan ini didasari oleh hasil analisa dan data yang menunjukkan risiko-risiko yang akan timbul di kemudian hari.

Selain itu, analisis ini akan menunjukkan kelebihan yang menjadi kekuatan dalam sebuah bisnis. Serta, hasil analisis juga menampilkan kekurangan yang dapat diminimalisir dengan mempersiapkan solusi dari kelemahan bisnis tersebut. Maka, analisa bisnis dan usaha dapat dikatakan sebagai peta strategi dalam berperang di dunia bisnis.

C. Cara Melakukan Analisis Usaha
Untuk menganalisis sebuah usaha, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Ada tujuh hal yang wajib dilakukan agar sebuah usaha dapat semakin berkembang dan bertahan pada ekosistem ekonomi yang sulit di antaranya,
1. Tentukan Peluang Usaha dengan Analisis SWOT
Cara pertama dalam sebuah analisis usaha adalah menentukan peluang usaha yang memungkinkan dapat dilaksanakan dengan analisis SWOT. Analisis SWOT yang merupakan analisis secara keseluruhan mulai dari kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan hambatan. Analisis ini dilakukan untuk melihat potensi yang dapat dikembangkan dalam sebuah usaha.

Selain potensi, kelemahan dari sebuah usaha dapat diantisipasi dengan mencari jalan keluar terlebih dahulu. Kemudian untuk kesempatan dan hambatan ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh sebuah bisnis. Munculnya kesempatan dan hambatan ini biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendukung suatu bisnis.

2. Antisipasi Ancaman Bisnis Terlebih Dahulu dengan Inovasi
Setelah melakukan analisis SWOT, dalam analisis usaha penting untuk mempersiapkan diri dengan solusi dari semua tantangan yang ada. Dengan melakukan tindakan pencegahan dan mitigasi akan risiko-risiko yang terjadi, sebuah bisnis akan dapat bertahan bahkan dalam kondisi sulit pun.

Biasanya tantangan berupa kesempatan dan hambatan bisnis yang ada terjawab melalui inovasi-inovasi baru. Inovasi tersebut merupakan bentuk antisipasi pengusaha terhadap ancaman-ancaman bisnis yang mungkin akan terjadi pada usahanya.

3. Tentukan Target Pasar
Dalam sebuah usaha, menentukan target pasar adalah hal yang wajib dilakukan. Walaupun target pasar untuk sebuah bisnis bisa semua kalangan, namun ada baiknya bila target pasar dikategorikan berdasarkan rentang umur, pekerjaan, dan minat. Hal ini diperlukan untuk membuat konten promosi dan pemasaran yang tepat sasaran.

Setelah mengetahui segmen pasar, maka akan semakin mudah untuk merambah kalangan tersebut dengan media sosial. Terutama melalui konten-konten di platform Instagram, Facebook, dan masih banyak lagi.

4. Hitung Anggaran Dana
Selanjutnya, dalam sebuah bisnis tentu harus merencanakan anggaran dana yang dibutuhkan mulai dari proses produksi hingga barang sampai ke tangan pelanggan. Hal yang harus diperhitungkan dalam sebuah usaha adalah biaya untuk bahan baku, tenaga karyawan, biaya pemasaran, biaya energi yang dibutuhkan seperti listrik, gas, kayu bakar, dsb.

Setelah menghitung biaya untuk proses produksi, berikutnya adalah menghitung laba yang ditargetkan. Mulai dari 30%, 50%, bahkan sampai 100% untuk laba yang ditargetkan berdasarkan HPP. Kemudian biaya pemasaran biasanya dihitung di pos khusus karena dengan perhitungan biaya pemasaran diperuntukkan untuk menjaring pasar yang lebih luas.

Tak lupa biaya yang dikeluarkan untuk biaya yang dikeluarkan dalam proses pendistribusian seperti pengiriman. Serta, biaya untuk maintenance database pelanggan yang pernah membeli produk atau jasa. Semua biaya tersebut harus dirinci secara detail.

5. Rencanakan dan Lakukan Promosi
Langkah selanjutnya adalah merencanakan pemasaran dan kegiatan promosi yang baik. Lalu, laksanakan rencana pemasaran dan promosi tersebut agar tepat sasaran. Sehingga, biaya untuk pemasaran dan promosi tidak dikeluarkan dengan sia-sia.

Karena promosi dan pemasaran tersebut sebenarnya dilakukan untuk meningkatkan angka penjualan demi menaikkan nilai laba yang ditargetkan sebelumnya. Bila promosi dan pemasaran dilakukan tidak terarah dan tidak direncanakan dengan matang, maka akan menghasilkan hal yang sia-sia dan hanya menjadi pemborosan karena biaya yang dikeluarkan.

6. Minta Saran Dan Kritik dari Para Pelanggan
Saran dan kritik dari pelanggan akan menambah nilai plus bagi sebuah bisnis. Karena pelanggan akan merasa diperhatikan dan bernilai bagi sebuah bisnis. Ya, hal ini penting karena sebuah bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari pelanggan loyalnya.

Saran dan kritik pelanggan biasanya akan menjawab tantangan bisnis yang ada sekaligus menentukan arah perkembangan bisnis yang lebih baik. Selain itu, dengan meminta saran dan kritik pelanggan akan meningkatkan customer engagement sehingga mampu meningkatkan brand awareness sebuah bisnis di masyarakat.

7. Lakukan Evaluasi Setiap Bulan
Dari semua poin analisis usaha, jangan lupa untuk melakukan evaluasi setiap bulannya. Evaluasi ini dilakukan mulai dari proses produksi, distribusi, pemasaran, dan penjualan. Tak lupa juga, evaluasi dari pelanggan berupa kritik dan saran yang membangun juga harus diperhatikan demi keberlangsungan usaha.

Evaluasi yang rutin setiap bulan akan menjadi tolak ukur seberapa efektifkah proses bisnis yang saat ini telah dilakukan. Hasil evaluasi dari bulan ke bulan akan menunjukkan hasil mengenai seberapa efektifkah cara-cara yang saat ini dipakai dalam sebuah proses bisnis.

D. Manfaat Analisis Usaha untuk Pemilik Bisnis
Melakukan analisis sebelum menjalankan sebuah usaha tentu sangat bermanfaat untuk keberlangsungan usaha ke depannya. Selain itu, beberapa manfaat yang akan didapat oleh pebisnis dalam kegiatan analisis usaha di antaranya,
1. Dapat mengetahui peluang usaha yang ingin dijalankan.
2. Dapat mengetahui prospek usaha tersebut.
3. Dapat mengetahui modal yang dibutuhkan dalam usaha tersebut.
4. Dapat mengetahui biaya operasional, omset penjualan, serta keuntungan yang akan diperoleh dari usaha yang ingin digeluti.
5. Dan sebagainya.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Analisis Usaha, Tujuan, Cara, dan Manfaatnya"