Pengertian Akuisisi, Tujuan, Manfaat, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Akuisisi
Akuisisi

A. Pengertian Akuisisi
Akuisisi (acquisition) akuisisi adalah pengakuan terhadap suatu perusahaan, baik organisasi publik maupun organisasi privat yang dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi. Pengertian lain, akuisisi adalah pengambilalihan (takeover) atas kepemilikan saham atau aset suatu perusahaan (acquiree) oleh perusahaan lainnya (acquirer).

Alasan suatu perusahaan diakuisisi oleh perusahaan lain di antaranya selain motif ekonomi (keuntungan), juga guna mempercepat pertumbuhan unit usaha tanpa harus membangun sendiri dari awal. Berbeda dengan merger yang prosesnya menggabungkan dua perusahaan menjadi satu, pada praktik akuisisi, dua perusahaan tetap berdiri sendiri. Hanya saja, kepemilikan yang berubah dari pemilik lama kepada pemilik baru.

Akuisisi Menurut Para Ahli
1. P.S Sudarsanan (1999), akuisisi adalah suatu perjanjian, di mana sebuah perusahaan membeli aset atau saham perusahaan lain, dan para pemegang saham dari perusahaan lain menjadi sasaran akuisisi akan berhenti menjadi pemilik perusahaan.
2. Made Sudana (2011), pengertian akuisisi adalah penggabungan dua perusahaan yang mana perusahaan akuisitor membeli sebagian saham perusahaan yang diakuisisi, sehingga pengendalian manajemen perusahaan yang diakuisisi berpindah kepada perusahaan akuisitor, sementara kedua perusahaan masing-masing tetap beroperasi sebagai suatu badan hukum yang berdiri sendiri.
3. Brealey, Myers, & Marcus (1999), akuisisi adalah pengambilalihan (takeover) suatu perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, dan perusahaan yang dibeli tetap ada.
4. Michael A. Hitt, akuisisi adalah memperoleh atau membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham dari perusahaan sasaran.
5. Charles A. Scharf, akuisisi adalah suatu transaksi di mana pihak pembeli (perusahaan) memperoleh sebagian maupun seluruh aset atau usaha dari pihak penjual (perusahaan), atau seluruh maupun sebagian saham atau sekuritas lain dari pihak penjual, di mana transaksi tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pihak pembeli dan pihak penjual.
6. Summer N. Levine, akuisisi adalah transaksi yang terjadi antara dua pihak, di mana pihak pembeli pada akhirnya mendapatkan dan menjadi pemilik sebagian besar atau seluruh kekayaan dari pihak penjual.
7. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan perusahaan oleh pihak pengakuisisi (acquirer), sehingga mengakibatkan berpindahnya kendali atas perusahaan yang diambil alih (acquiree) tersebut.

B. Tujuan Akuisisi
Perusahaan mengakuisisi perusahaan lain karena berbagai alasan. Mereka dapat mencari skala ekonomi, diversifikasi, pangsa pasar yang lebih besar, peningkatan sinergi, ataupun pengurangan biaya. Ada beberapa tujuan lainnya dari akuisisi di antaranya,
1. Meningkatkan Pangsa yang Lebih Besar
Jika sebuah perusahaan ingin memperluas operasinya ke negara lain, membeli perusahaan yang ada di negara itu bisa menjadi cara termudah untuk memasuki pasar asing. Bisnis yang dibeli akan memiliki personel sendiri, nama merek, dan aset tidak berwujud lainnya, yang dapat membantu memastikan bahwa perusahaan yang mengakuisisi akan memulai di pasar baru dengan basis yang kuat.

2. Sebagai Strategi Pertumbuhan
Mungkin sebuah perusahaan menghadapi kendala fisik atau logistik atau menghabiskan sumber dayanya. Jika sebuah perusahaan terbebani dengan cara ini, maka seringkali lebih baik untuk mengakuisisi perusahaan lain daripada mengembangkan perusahaannya sendiri. Perusahaan seperti itu mungkin mencari perusahaan-perusahaan muda yang menjanjikan untuk mengakuisisi dan memasukkan ke dalam aliran pendapatannya sebagai cara baru untuk mendapatkan keuntungan.

3. Untuk Mendapatkan Teknologi Baru
Kadang-kadang bisa lebih efisien biaya bagi perusahaan untuk membeli perusahaan lain yang telah menerapkan teknologi baru dengan sukses daripada menghabiskan waktu dan uang untuk mengembangkan teknologi baru itu sendiri.

4. Untuk Mengurangi Kapasitas Kelebihan dan Mengurangi Persaingan
Jika ada terlalu banyak persaingan atau pasokan, perusahaan mungkin mencari akuisisi untuk mengurangi kelebihan kapasitas, menghilangkan persaingan, dan fokus pada penyedia paling produktif. Jadi, kegiatan ini yang dilakukan oleh perusahaan memiliki beragam manfaat yang positif yang dapat meningkatkan kinerja bisnis hingga dapat memperkecil persaingan industri.

C. Manfaat Akuisisi
Terdapat beberapa manfaat akuisisi menurut Bradley T Shapiro (1991:933) di antaranya,
1. Perusahaan akan mengalami tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang ketimbang melakukan pertumbuhan secara internal.
2. Perusahaan akuisitor dapat mengurangi persaingan bisnis dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan.
3. Perusahaan akuisitor dapat memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang selama ini belum dapat ditembus.
4. Adanya peningkatan managerial skill, yaitu bantuan manajerial mengelola aset-aset badan usaha.

D. Jenis Akuisisi
Terdapat beragam jenis klasifikasi akuisisi dalam bisnis di antaranya,
1. Berdasar Objek Akuisisi
a. Akuisisi Saham. Akuisisi saham merupakan akuisisi melalui pembelian saham perusahaan. Dalam hal ini, pembeli hanya memiliki penguasaan secara saham saja.
b. Akuisisi Aset. Jenis akuisisi lainnya adalah akuisisi aset. Pada akuisisi ini dilakukan pembelian aset perusahaan.

2. Berdasar Jenis Usaha
a. Akuisisi horizontal. Akuisisi horizontal adalah melakukan pengambilalihan perusahaan yang memiliki lini bisnis yang sama. Dengan begitu, tujuan akuisisi ini untuk meningkatkan penguasaan pangsa pasar.
b. Akuisisi Vertikal. Akuisisi vertikal merupakan akuisisi untuk mengambil alih perusahaan yang memiliki keterkaitan usaha. Sebagai contoh, perusahaan A yang bergerak di bidang produksi tekstil mengakuisisi perusahaan B yang bergerak di bidang logistik. Harapannya dengan akuisisi tersebut proses distribusi barang akan lebih lancar.
c. Akuisisi Lain. Akuisisi lainnya adalah yang pengambilalihan yang sama sekali tidak terkait dengan perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan sepatu mengakuisisi perusahaan kelapa sawit. Kedua perusahaan tersebut memiliki lingkup bisnis yang berbeda. Tujuan akuisisi ini adalah untuk memperkuat portofolio perusahaan.

E. Contoh Akuisisi Bisnis
Ada banyak contoh akuisisi bisnis yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Di bidang teknologi misalnya, Facebook mengakuisisi Whatsapp pada 2014 lalu dengan nilai USD $19 milyar. Contoh lainnya adalah Western Digital yang mengakuisisi Sandisk dengan nilai USD $19 milyar. Di dalam negeri, contohnya ada BCA yang sudah resmi mengakuisisi Rabobank pada Desember 2019 lalu.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Akuisisi, Tujuan, Manfaat, Jenis, dan Contohnya"