Pengertian Perseroan Terbatas Terbuka (TBK), Ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya
Perseroan Terbatas Terbuka (TBK) |
A. Pengertian Perseroan Terbatas Terbuka (TBK)
Perseroan terbatas terbuka (Tbk) adalah perusahaan yang bentuk kepemilikannya disalurkan kepada para pemilik saham, yakni masyarakat, dengan perdagangan saham yang tersedia di bursa efek Indonesia atau BEI. Artinya, perusahaan Tbk adalah perusahaan yang mampu menjual saham dan obligasinya kepada masyarakat untuk menghimpun modal, yakni uang tunai guna mengerjakan kegiatan ekspansi bisnis atau proyek lain yang menguntungkan perusahaan.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perseroan terbatas terbuka (Tbk) adalah perusahaan perseroan terbatas di mana kepemilikan sahamnya dimiliki oleh minimal oleh 300 pemilik saham dan mengantongi modal minimal tiga milyar rupiah, sesuai peraturan pemerintah pusat. Perusahaan Tbk (terbuka) disebut juga dengan perusahaan publik. Kepemilikan saham perusahaan terbuka diperdagangkan, dan diatur oleh regulator di bursa efek. Sehingga, ketika perusahaan telah berstatus terbuka harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh regulator.
B. Ciri Perseroan Terbatas Terbuka (TBK)
Terdapat lima ciri utama yang membedakan perusahaan terbuka dengan perusahaan lainnya di antaranya,
1. Memiliki Tujuan yang Jelas. Perusahaan Tbk adalah perusahaan yang memiliki tujuan yang wajib diraih oleh setiap pihak komponen yang terlibat di dalamnya, termasuk para investor. Tujuan dari perusahaan Tbk ini sudah ditetapkan dan dibuat dengan jelas sehingga akan lebih mudah dicerna oleh seluruh komponen perusahaan.
2. Menawarkan Dividen Pada Investor. Dividen adalah bentuk pembagian keuntungan atau laba perusahaan yang disalurkan ke para pemegang saham. Tapi, ada masanya bentuk keuntungan tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan modal usaha atau mengembangkan usaha sehingga tidak bisa dicairkan.
3. Tidak Mendapat Fasilitas dari Negara. Perusahaan Tbk adalah perusahaan non-pemerintah, sehingga mereka harus bertanggung jawab sendiri atas seluruh kepentingan operasional usaha. Pada umumnya, perusahaan Tbk akan melakukan pengadaan barang inventaris atau kebutuhan lainnya dengan memanfaatkan modal usaha.
4. Investor Tidak Bertanggung Jawab Atas Operasional. Setiap investor atau pemegang saham tidak bertanggung jawab atas operasional perusahaan, termasuk tingkat kelalaian yang ada pada perusahaan tersebut. Lebih dari itu, para investor juga tidak boleh ikut campur dalam mengelola finansial perusahaan, karena hal tersebut adalah tanggung jawab direksi dan jajaran terkait.
5. Keputusan Ditentukan oleh RUPS. Sistem pengambilan keputusan pada perusahaan Tbk adalah ditentukan dengan RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham. Biasanya, rapat ini diselenggarakan untuk menentukan siklus modal dan berbagai faktor utama lain untuk menjalankan operasional perusahaan.
C. Kelebihan dan Kekurangan Perseroan Terbatas Terbuka (TBK)
1. Kelebihan Perseroan Terbatas Terbuka (TBK)
a. Adanya peluang lebih besar untuk melakukan ekspansi bisnis.
b. Mendapat fasilitas insentif pajak penghasilan (PPh) dari pemerintah, sesuai Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2015.
c. Adanya potensi peningkatan likuiditas perusahaan, terutama jika semakin banyak investor yang membeli saham perusahaan.
d. Perusahaan dapat melakukan diversifikasi bisnis untuk mengelola risiko bisnis.
e. Perusahaan lebih mudah dalam melakukan merger atau negosiasi dengan perusahaan lain dengan memanfaatkan saham.
f. Potensi pasar semakin besar sehingga perusahaan dapat meningkatkan penjualan.
2. Kekurangan Perseroan Terbatas Terbuka (TBK)
a. Perusahaan terbuka wajib memberikan laporan kepada Bursa Efek Indonesia di mana prosesnya bisa menghabiskan biaya yang cukup besar. Laporan ini mencakup laporan keuangan dan kegiatan perusahaan dalam satu kuartal, semester, hingga per tahun.
b. Perusahaan terbuka harus memberikan laporan yang transparan kepada para pemegang saham. Hal ini dapat membuat para kompetitor mengetahui data, rencana bisnis, dan manajemen perusahaan.
c. Perusahaan terbuka dimiliki sebagian oleh para pemegang saham sehingga pendiri memiliki keterbatasan kekuasaan.
d. Perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan para pemegang saham karena sangat berpengaruh pada pergerakan saham perusahaan. Misalnya, jika para pemegang saham merasa tidak puas dengan kinerja perusahaan kemungkinan mereka akan menjual sahamnya sehingga bisa membuat harga saham menjadi anjlok.
D. Contoh Perseroan Terbatas Terbuka (TBK)
1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan yang bergerak pada bidang telekomunikasi ini merupakan salah satu perusahaan terbuka. Perusahaan Telekomunikasi Indonesia melakukan IPO pada tanggal 14 November 1995. Kode dari saham perusahaan ini yaitu TLKM.
2. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Perusahaan ini bergerak pada bidang farmasi. Kita sudah tidak asing lagi dengan produknya yaitu sido muncul. Perusahaan ini melakukan IPO pada tanggal 18 Desember 2013. Kode dari saham perusahaan ini yaitu SIDO.
3. Astra Internasional Tbk. Perusahaan ini bergerak pada sektor otomotif dan komponen. Sama halnya dengan PT Telkom dan PT Sido Muncul, kita pasti sudah mengenal perusahaan ini. Salah satu produk yang dihasilkan oleh perusahaan Astra adalah sepeda motor Honda. Perusahaan ini melakukan IPO pada tanggal 4 April 1990. Kode dari saham perusahaan ini yaitu ASII.
Dari berbagai sumber
Post a Comment