Pengertian Industri Ekstraktif, Tujuan, Ciri, Manfaat, dan Contohnya

Pengertian Industri Ekstraktif
Industri Ekstraktif

A. Pengertian Industri Ekstraktif
Berdasarkan tempat bahan bakunya, industri diklasifikasikan menjadi industri ekstraktif, industri non ekstraktif, dan industri fasilitatif. Industri ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam sekitar. Industri ekstraktif adalah industri yang paling mendasar.

Industri ekstraktif mampu diolah oleh perorangan. Industri ekstraktif ini banyak terdapat di Indonesia, terlebih kekayaan alam Indonesia yang berlimpah ruah. Masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia yang mendunia sebagai bahan baku industri.

B. Tujuan Industri Ekstraktif
Tujuan utama industri ekstraktif adalah untuk mengolah kekayaan alam agar menjadi barang- barang yang bermanfaat bagi manusia, sehingga bisa dijadikan bermacam- macam produk yang bisa dimanfaatkan. Tujuan industri ekstraktif lebih rinci di antaranya,
1. Mengolah kekayaan alam menjadi berbagai barang yang bermanfaat
2. Membuka lapangan pekerjaan
3. Menambah keuntungan
4. Menyediakan berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan manusia

C. Ciri Industri Ekstraktif
Beberapa karakteristik industri ekstraktif di antaranya,
1. Bahan baku berasal dari sumber daya alam. Ciri industri ekstraktif yang paling utama yaitu penggunaan sumber daya alam dengan optimal sebagai bahan baku. Karena pada dasarnya dalam hubungan industrial ini lebih banyak memanfaatkan sumber daya alam untuk proses produksinya.
2. Mengolah kekayaan alam menjadi berbagai barang yang bermanfaat. Ciri yang menonjol kedua pada industri ini yaitu sumber daya alam selalu diolah menjadi sebuah produk agar bernilai, berharga, dan bermanfaat. Dengan demikian maka produk yang dihasilkan tersebut akan memiliki harga jual yang lebih tinggi karena sudah melewati berbagai proses produksi.

D. Manfaat Industri Ekstraktif
Beberapa manfaat dari industri ekstraktif di antaranya,
1. Memajukan potensi pengusaha dalam negeri. Adanya industri ekstraktif yang semakin berkembang maka hal tersebut membuat pengusaha dalam negeri dapat memajukan potensi yang mereka punya. Hal ini karena adanya wadah atau tempat bagi mereka untuk melakukan bisnis dengan muda. Terlebih lagi bisa mendapatkan bahan baku produk dari sumber daya alam yang dimiliki suatu negara.
2. Menambah keuntungan negara. Industri ekstraktif sudah pasti memiliki ciri mampu menambah keuntungan suatu negara. Pada dasarnya dengan berjalannya sebuah industri atau bisnis negara akan selalu diuntungkan karena sistem perekonomian yang selalu jalan dan membuka lebar sektor-sektor lain untuk maju termasuk persoalan pendapatan pula akan lebih meningkat.
3. Membuka lapangan pekerjaan. Industri ekstraktif biasanya akan menunjukkan ciri yaitu terbukanya luas lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang sedang mencari pekerjaan. Kondisi ini terjadi karena industri memerlukan tenaga kerja untuk menyelesaikan proses produksinya. Sehingga sudah pasti industri yang membuka suatu usaha akan merekrut karyawan demi keberlangsungan atau keberjalanan bisnisnya tersebut.
4. Mengurangi jumlah pengangguran. Pengurangan pengangguran merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki industri ekstraktif. Alasannya pada bisnis ini akan dibuka lowongan kerja yang banyak, karena dibutuhkannya para pekerja untuk menyelesaikan setiap tugas atau pekerjaan produksi demi tersalurkan barang secara lebih cepat kepada konsumen. Maka dari itu tidak heran jika angka pengangguran bisa berkurang dengan lebih cepat karena adanya sebuah industri di suatu negara.
5. Menyediakan berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan manusia. Industri ekstraktif pada dasarnya bisa menyediakan berbagai alternatif atau pilihan lain bagi seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini karena pada bidang usaha jenis industri ekstraktif ada banyak sumber daya alam yang dapat diolah dan dijadikan banyak hasil. Sehingga sangat memungkinkan sekali seseorang menemukan pilihan lain apabila satu produk yang diinginkan sedang tidak ada.

E. Contoh Industri Ekstraktif
Beberapa contoh industri ekstraktif di antaranya,
1. Pertanian
Pertanian termasuk salah satu contoh industri ekstraktif karena hasil dari pertanian ini disebut pula sebagai sumber daya alam dan sangat penting sekali untuk kebutuhan banyak orang. Bahkan pertanian disebut pula sebagai tulang punggung dari negara Indonesia. Karena hasil dari pertanian membantu keberlangsungan hidup manusia untuk sumber makan, maupun pendapatan. Pertanian dianggap pula sebagai contoh industri atau sektor yang dapat memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kemiskinan. Beberapa hasil pertanian yang dapat dijual dalam dunia pasar antara lain yaitu buah-buahan, sayur mayur, palawija, beras yang diperoleh dari padi dan lain sebagainya.

2. Perkebunan
Sama halnya dengan pertanian, umumnya sektor perkebunan merupakan segala kegiatan yang dapat memberikan keberlangsungan kehidupan manusia menjadi lebih baik. Dalam perkebunan lebih sering melakukan kegiatan pengolahan tanah untuk ditanami tumbuhan agar selalu tumbuh subur dan hasilnya dapat dipasarkan kepada konsumen luas. Tanaman yang ditanam di antaranya yaitu buah-buahan dan tanaman lain yang umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relatif lama, antara kurang dari setahun hingga tahunan. Biasanya hasil dari perkebunan dapat dengan mudah dan cepat terjual pada saat manajemen atau cara penjualannya menggunakan cara-cara yang semakin canggih dari teknologi yang maju.

3. Perhutanan
Jangan salah, ternyata perhutanan termasuk salah satu contoh industri ekstraktif karena hasil hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diolah dan dijadikan suatu produk yang bisa dijual. Umumnya perhutanan merupakan kegiatan untuk membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan hutan untuk kepentingan manusia. Maka dari itu sampai saat ini hutan masih saja diperlukan bagi banyak orang dan dilarang adanya penebangan ilegal, karena hal tersebut akan mengganggu kenyamanan sekaligus keberlangsungan hidup.

4. Perikanan
Dalam dunia perikanan, industri ekstraktifnya dapat dilihat dari kegiatan atau aktivitas menangkap, memproses, membudidayakan, menyimpan, mengawetkan, memasarkan produk ikan dan mendistribusikan pada pasar luas. Sektor perikanan sering kali menjadi sektor yang paling dicari-cari. Karena hasilnya memberikan banyak manfaat untuk tubuh manusia mulai dari gizi sampai kebutuhan atau kandungan lain yang sangat penting untuk membangun kesehatan manusia dari ikan-ikan yang dihasilkan dari penangkapan sektor perikanan

5. Peternakan
Alasannya dalam sektor ini menjalankan kegiatan untuk proses mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak demi memperoleh mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Peternakan tidak terbatas pada pemeliharaan saja. Melainkan ada banyak hal yang dilakukan dalam proses peternakan itu sendiri. Salah satu di antaranya yaitu peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. Sehingga dengan penerapan prinsip atau aturan-aturan yang harus dijalankan akan diperoleh ternak baik dan berkualitas yang dapat membantu manusia memenuhi kebutuhan hidupnya.

6. Pertambangan
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang. Pertambangan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan dengan penggalian ke dalam tanah (bumi) untuk mendapatkan sesuatu yang berupa hasil tambang.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Industri Ekstraktif, Tujuan, Ciri, Manfaat, dan Contohnya"