Pengertian Globalisasi Ekonomi, Ciri, Bentuk, Dampak, dan Contohnya

Pengertian Globalisasi Ekonomi
Globalisasi Ekonomi

A. Pengertian Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah peningkatan integrasi ekonomi dan saling ketergantungan ekonomi nasional, regional, dan lokal di seluruh dunia melalui intensifikasi pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas batas. Globalisasi ekonomi terdiri dari globalisasi produksi dan keuangan, pasar dan teknologi, rezim organisasi dan lembaga, perusahaan dan tenaga kerja. Globalisasi ekonomi kontemporer didorong oleh pertumbuhan informasi yang cepat di semua jenis aktivitas produktif dan pemasaran dan perkembangan sains dan teknologi.

Meski globalisasi ekonomi sudah meluas sejak munculnya perdagangan antarnegara, pertumbuhannya naik drastis dalam kurun 20–30 tahun terakhir berkat kerangka kerja General Agreement on Tariffs and Trade dan Organisasi Perdagangan Dunia. Semua negara pun perlahan menghapus hambatan perdagangan dan membuka akun lancar dan akun modalnya. Ledakan ekonomi modern disebabkan oleh integrasi negara maju dengan negara berkembang lewat investasi asing langsung, pengurangan hambatan perdagangan, dan imigrasi lintas perbatasan.

Ketika globalisasi secara radikal menaikkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan menurunkan harga barang di negara maju, globalisasi juga mengubah keseimbangan kekuasaan antara negara maju dan berkembang dan memberi dampak pada kebudayaan negara yang terlibat dalam globalisasi. Perubahan lokasi produksi barang membuat banyak lapangan pekerjaan pindah ke negara lain sehingga pekerja di negara maju terpaksa ganti karier.

B. Ciri Globalisasi Ekonomi
1. Teknologi berkembang demikian pesat, bahkan melintas ruang dan waktu. Eksistensi dari produk teknologi seperti satelit, televisi, handphone, dan terutama internet, berhasil menciptakan proses komunikasi dalam lingkup global mampu berlangsung sangat cepat
2. Masalah global yang menyedot perhatian seluruh dunia pun meningkat intensitasnya, sebagai contoh, krisis yang bersifat multinasional, regulasi wilayah, serta yang paling banyak diperhatikan saat ini adalah mengenai lingkungan hidup
3. Munculnya ketergantungan pada produksi ekonomi dan pasar di negara-negara dunia yang diakibatkan oleh perdagangan global
4. Terjadinya interaksi yang bersifat kultural dan melintasi budaya antarwarga dunia yang menyoal beragam hal baru.

C. Bentuk Globalisasi Ekonomi
1. Produksi
Produksi pada umumnya lebih menekankan ke arah biaya. Di mana biaya ini digunakan oleh sebuah perusahaan dalam melakukan produksi. Hal tersebut dilakukan ke beberapa negara dengan berdasarkan beberapa faktor yang mempengaruhi. Seperti melihat dari faktor upah buruh dalam suatu negara yang sudah dianggap cukup rendah atau murah. Sehingga tarif bea masuk ke negara tersebut juga tergolong murah. Bukan hanya itu, hal ini bisa juga dipengaruhi oleh infrastruktur yang sudah disediakan di dalam suatu negara. Karena infrastruktur tersebut yang disediakan memang lebih memadai sampai iklim usaha. Di mana iklim usaha yang dimiliki dalam suatu negara ini dianggap sudah kondusif.

2. Pembiayaan
Bentuk dari pembiayaan untuk globalisasi dalam bidang ekonomi ini lebih mengacu pada saat melakukan pinjaman atau investasi. Di mana pinjaman atau investasi ini bisa terjadi di seluruh negara yang ada di dunia ini. Tujuan dari pinjaman atau investasi ini adalah untuk dijadikan sebagai modal dalam sebuah usaha dengan harapan akan mendapatkan banyak keuntungan. Saat melakukan investasi atau pinjaman ini bisa dilakukan dengan secara langsung maupun secara portofolio.

3. Tenaga Kerja
Selanjutnya adalah bentuk globalisasi ekonomi yang dilihat dari tenaga kerja. Bentuk tenaga kerja dapat dijadikan bentuk nyata dengan adanya para tenaga kerja asing yang masuk ke dalam suatu negara. Para tenaga kerja ini bekerja di negara lain dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi. Karena pendapatan yang di dapatkan di negaranya masih tergolong rendah. Maka dari itu, setiap perusahaan yang ada di negara tersebut memanfaatkan dengan adanya tenaga kerja asing ini.

4. Jaringan Informasi
Bentuk jaringan informasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi yang terjadi pada zaman sekarang ini. Sehingga dengan adanya kemajuan teknologi itu menyebabkan semua informasi dapat diterima secara cepat dan juga lebih akurat. Informasi yang didapatkan ini bisa melalui radio, televisi, maupun internet. Di mana internet ini adalah sumber informasi yang sangat cepat. Selain cepat, internet juga sangat mudah pada saat diakses oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia.

5. Perdagangan
Bentuk globalisasi ekonomi pada bidang perdagangan ini dapat ditandai dengan adanya penyeragaman. Selain penyeragaman, dapat pula dilihat dari adanya penurunan tarif ekspor dan impor dalam suatu negara. Karena hal tersebut dijadikan sebagai permasalahan dalam proses perdagangan internasional atau perdagangan dengan beberapa negara. Maka dari itu, hambatan yang menjadi kendala sudah bisa dihapuskan atau tidak memiliki tarif dalam suatu negara. Dengan tujuan, agar negara lain juga menghapus tarif yang diterapkan di negaranya pada saat proses ekspor impor. Akibat dari perdagangan dunia tersebut juga pengawasan menjadi semakin ketat, cepat, dan juga adil.

D. Dampak Globalisasi Ekonomi
Seperti dua sisi mata uang, globalisasi ekonomi memiliki dampak positif yang menguntungkan, tetapi sekaligus dampak negatif yang merugikan pun tak bisa terelakkan.
1. Dampak Positif Globalisasi Ekonomi
Adanya perusahaan global yang melebarkan sayapnya ke seluruh dunia tentu saja menjadi angin segar bagi perekonomian, terutama bagi negara-negara berkembang. Indonesia tak terkecuali. Hal ini menjadi berkah tersendiri yang harus disyukuri, tetapi sekaligus harus tetap diwaspadai. Berikut adalah beberapa dampak positif dari globalisasi ekonomi di antaranya,
a. Globalisasi ekonomi mampu menstimulus tumbuhnya perekonomian di negara tujuan—yang mayoritas adalah negara berkembang, negeri kita pun turut merasakannya
b. Globalisasi ekonomi membuat lebih terbukanya mekanisme dan kesempatan investasi di kancah internasional
c. Globalisasi ekonomi mendorong ekonomi dunia untuk terus tumbuh. Tak hanya parsial dan sektoral, perekonomian dunia tumbuh secara menyeluruh. Hal tersebut disebabkan karena adanya industri yang lokasinya berubah sehingga mendorong efisiensi
d. Pendapatan yang meningkat di negara-negara berkembang sebagai buah dari bebasnya perdagangan berskala internasional juga menjadi dampak positif dari globalisasi ekonomi. Peningkatan pendapatan itu pada akhirnya mampu menekan angka kemiskinan di dunia
e. Masih berhubungan dengan poin di atas, meningkatnya pendapatan negara-negara berkembang akibat perdagangan global pada gilirannya mampu membuat pendapatan per kapita turut meningkat di skala global
f. Globalisasi ekonomi membuat komoditas barang dan jasa di satu negara meningkat variasinya. Hal ini disebabkan karena banyaknya tawaran beragam barang dan jasa oleh banyak negara, sehingga variasinya pun menjadi lebih banyak di pasar global. Meningkatnya variasi ini juga berakibat terpenuhinya kebutuhan dari penduduk di satu negara
g. Terakhir, globalisasi ekonomi membuat sebuah negara mampu bersaing di pasar global secara lebih efisien.

2. Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
Berikut adalah beberapa dampak negatif dari globalisasi ekonomi di antaranya,
a. Globalisasi ekonomi menyebabkan tidak efektifnya proses penyesuaian ekonomi di suatu negara. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas yang harus dimiliki oleh negara tersebut sebagai tuntutan saat ingin terjun dalam perdagangan global
b. Globalisasi ekonomi juga mengakibatkan adanya peningkatan kondisi ekonomi yang tak stabil dan sensitif terhadap bermacam peristiwa, misalnya terjadinya perang dan adanya terorisme di suatu negara
c. Globalisasi ekonomi memicu terjadinya kerusakan lingkungan. Hal ini karena meningkatnya pihak yang melakukan aktivitas industri, dari produksi sampai konsumsi
d. Globalisasi ekonomi menyebabkan adanya pendapatan per kapita yang timpang antara negara berkembang dengan negara maju
e. Masih berhubungan dengan poin di atas, kesenjangan pendapatan ternyata tidak hanya terjadi antarnegara. Kesenjangan tersebut dapat juga terjadi dalam lingkup suatu negara. Hal ini disebabkan karena tidak meratanya wilayah yang mendapatkan dampak langsung dari globalisasi. Wilayah perkotaan biasanya mendapatkan penghasilan yang lebih besar dibanding pedesaan karena memiliki akses yang juga lebih besar terhadap perdagangan global. Ketimpangan ini menjadi risiko yang tak bisa dihindari, meskipun di sisi lain globalisasi memberikan dampak nyata terhadap ekonomi secara keseluruhan
f. Globalisasi ekonomi mengakibatkan menurunnya level keamanan dalam pekerjaan. Hal ini merupakan dampak dari makin luasnya lingkup pasar, sehingga keamanan saat bertransaksi atau menjalankan pekerjaan menjadi sulit untuk dipastikan.

E. Contoh Globalisasi Ekonomi
Berikut beberapa contoh globalisasi di bidang ekonomi di antaranya,
1. Starbucks yang sudah mempunyai cabang di banyak negara.
2. Indomie yang sudah dijual di beberapa negara lain.
3. Perusahaan elektronik Amerika yang mendirikan pabrik di Vietnam.
4. Tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.
5. Produk UKM Indonesia yang di ekspor ke berbagai negara.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Globalisasi Ekonomi, Ciri, Bentuk, Dampak, dan Contohnya"