Pengertian Fonologi, Bagian, dan Istilah Lainnya

Pengertian Fonologi
Fonologi

A. Pengertian Fonologi
Fonologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Dalam khazanah bahasa Indonesia, istilah fonologi merupakan turunan kata dari bahasa Belanda, yaitu fonologie. Fonologi secara harfiah terdiri dari gabungan kata fon (yang berarti bunyi) dan logi (yang berarti ilmu).

Demikian Fonologi merupakan ilmu tentang perbendaharaan bunyi-bunyi (fonem) bahasa dan distribusinya. Fonologi diartikan sebagai kajian bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia. Bidang kajian fonologi adalah bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari ujaran dengan gabungan bunyi yang membentuk suku kata.

Fonologi Menurut Para Ahli
1. Kridalaksana (2002), fonologi mempunyai arti bidang pada linguistik yang mempelajari tentang berbagai bunyi bahasa berdasarkan fungsinya.
2. Abdul Chaer (2003:102), berdasarkan etimologi “fonologi” terbentuk dari kata “fon” yang berarti “bunyi” dan “logi” berarti sebagai “ilmu”. Maka, umumnya bisa di bilang Fonologi memiliki arti Ilmu yang mempelajari bunyi bahasa yang di pakai oleh manusia.
3. Verhaar (1984:36), fonologi mempunyai pengertian yang signifikan yang mana sebuah Ilmu yang memperlajari tentang bidang khusus pada linguistik yang meneliti bunyi suatu bahasa tertentu yang sesuai dengan fungsinya bertujuan menjadi pembeda antara makna leksikal suatu bahasa.
4. Keraf (1984: 30), fonologi bisa di artikan bagian dari tatanan bahasa yang mempelajari dari bunyi-bunyi bahasa
5. Fromkin & Rodman, fonologi adalah suatu bidang linguistik yang mengamati, mempelajari, menganalisa serta membicarakan terkait dengan tata bunyi bahasa.
6. Trubetzkoy, fonologi yaitu studi bahasa yang terkait dengan sistem bahasa, organisasi bahasa dan merupakan suatu fungsi linguistis bahasa.
7. Daniel Jones, Fonologi merupakan sistem bunyi sebuah bahasa.

B. Bagian Fonologi
Fonologi terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu Fonetik dan Fonemik. Fonologi berbeda dengan fonetik. Fonetik mempelajari bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafalkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan dan pengucapan bahasa.

Dengan kata lain, fonetik adalah bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi bahasa atau bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap manusia. Sementara itu, Fonemik adalah bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut fungsinya sebagai pembeda arti.

Terdapat 3 (tiga) unsur penting ketika organ ucap manusia memproduksi bunyi atau fonem di antaranya,
1. Udara - sebagai penghantar bunyi,
2. Artikulator - bagian alat ucap yang bergerak, dan
3. Titik artikulasi (disebut juga artikulator pasif) - bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh artikulator.

C. Istilah Lain Fonologi
Terdapat beberapa istilah lain yang berkaitan dengan fonologi, antara lain: fona, fonem, vokal, dan konsonan. Fona adalah bunyi ujaran yang bersifat netral atau masih belum terbukti membedakan arti, sedangkan fonem adalah satuan bunyi ujaran terkecil yang membedakan arti.

Variasi fonem karena pengaruh lingkungan yang dimasuki disebut alofon. Gambar atau lambang fonem dinamakan huruf, jadi fonem berbeda dengan huruf. Variasi ini terdiri dari: vokal, konsonan, diftong (vokal rangkap), dan kluster (konsonan rangkap).

Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa rintangan. Dalam bahasa, khususnya bahasa Indonesia, terdapat huruf vokal. Huruf vokal merupakan huruf-huruf yang dapat berdiri tunggal dan menghasilkan bunyi sendiri. Huruf vokal terdiri atas: a, i, u, e, dan o. Huruf vokal sering pula disebut huruf hidup.

Konsonan adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar dengan rintangan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan rintangan adalah terhambatnya udara keluar oleh adanya gerakan atau perubahan posisi artikulator. Terdapat pula istilah huruf konsonan, yaitu huruf-huruf yang tidak dapat berdiri tunggal dan membutuhkan keberadaan huruf vokal untuk menghasilkan bunyi. Huruf konsonan tersebut terdiri atas: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Huruf konsonan sering pula disebut sebagai huruf mati.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Fonologi, Bagian, dan Istilah Lainnya"