Pengertian Ekonomi Kesejahteraan, Pendekatan, dan Ukurannya

Pengertian Ekonomi Kesejahteraan
Ekonomi Kesejahteraan

A. Pengertian Ekonomi Kesejahteraan
Ekonomi kesejahteraan adalah sebuah cabang ekonomi yang menggunakan teknik mikro-ekonomi untuk mengevaluasi kesejahteraan pada tingkat agregat (seluruh ekonomi). Ekonomi kesejahteraan merupakan kerangka kerja yang digunakan oleh sebagian besar ekonom publik untuk mengevaluasi penghasilan yang diinginkan masyarakat. Ekonomi kesejahteraan menyediakan dasar untuk menilai prestasi pasar dan pembuat kebijakan dalam alokasi sumber daya.

Ekonomi kesejahteraan mencoba untuk memaksimalkan tingkatan dari kesejahteraan sosial dengan pengujian kegiatan ekonomi dari individu yang ada dalam masyarakat. Kesejahteraan ekonomi mempunyai kaitan dengan kesejahteraan dari individu, sebagai lawan kelompok, komunitas atau masyarakat, sebab ekonomi kesejahteraan berasumsi bahwa individu adalah unit dasar pengukuran.

Ekonomi kesejahteraan menjadi metodologi khas dimulai dengan membawa (atau mengasumsikan) fungsi kesejahteraan sosial, yang kemudian dapat digunakan untuk menentukan peringkat alokasi sumber daya ekonomi dalam hal kesejahteraan sosial. Sementara kesejahteraan sosial mengacu pada keseluruhan status nilai guna bagi masyarakat.

Kesejahteraan sosial sering didefinisikan sebagai penjumlahan dari kesejahteraan semua individu di masyarakat. Kesejahteraan dapat diukur baik secara kardinal yang dalam dollar (rupiah) atau diukur secara ordinal dalam terminologi nilai guna yang relatif. Metode kardinal jarang digunakan sekarang ini oleh karena permasalahan agregat yang membuat ketelitian dari metode tersebut diragukan.

B. Pendekatan Ekonomi Kesejahteraan
Pada teori ekonomi kesejahteraan ada dua pendekatan yang dapat diambil, yaitu pendekatan Neo-Klasik dan pendekatan ekonomi kesejahteraan yang baru (modern).
1. Pendekatan Neo-Klasik telah dikembangkan oleh Pigou, Bentham, Sidgwich, Edgeworth, dan Marshall. Pendekatan Neo-Klasik berasumsi bahwa nilai guna merupakan kardinal dan konsumsi tambahan itu menyediakan peningkatan yang semakin kecil dalam nilai guna.
2. Pendekatan Neo-Klasik lebih lanjut berasumsi bahwa semua individu mempunyai fungsi nilai guna individu dengan nilai guna milik orang lain. Oleh karena asumsi ini, hal tersebut memungkinkan untuk membangun suatu fungsi kesejahteraan sosial dengan hanya menjumlahkan seluruh fungsi nilai guna individu.

C. Ukuran Ekonomi Kesejahteraan
Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat memberi pengertian sejahtera yaitu suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya. Kebutuhan dasar tersebut berupa kecukupan dan mutu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang bersih, aman dan nyaman. Juga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta terwujudnya masyarakat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Terdapat berbagai perkembangan pengukuran tingkat kesejahteran dari sisi fisik, seperti Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia). Physical Quality Life Index (Indeks Mutu Hidup), Basic Needs (Kebutuhan Dasar), dan GNP / Kapita (Pendapatan Perkapita). Ukuran kesejahteraan ekonomi ini pun bisa dilihat dari dua sisi, yaitu konsumsi dan produksi (skala usaha).

Dari sisi konsumsi maka kesejahteraan bisa diukur dengan cara menghitung seberapa besar pengeluaran yang dilakukan seseorang atau sebuah keluarga untuk kebutuhan sandang, pangan, papan, serta kebutuhan lainnya dalam waktu atau periode tertentu.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Ekonomi Kesejahteraan, Pendekatan, dan Ukurannya"