Pengertian Ekonomi Global, Karakteristik, Perwujudan, Dampak, dan Tantangannya

Pengertian Ekonomi Global
Ekonomi Global

A. Pengertian Ekonomi Global
Ekonomi global adalah suatu kehidupan ekonomi secara global dan terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu sama lain. Sisi kegiatan investasi perdagangan dan bergerak menuju liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan. Sekarang ini ekonomi global atau globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan perdagangan bebas (free trade). Free trade atau perdagangan bebas berusaha menciptakan kawasan perdagangan yang makin luas dan menghilangkan hambatan-hambatan tidak lancarnya perdagangan internasional.

Adanya globalisasi perekonomian ini berarti adanya keharusan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus barang, jasa serta modal. Sekarang, ekonomi dunia lebih terhubung. Tidak hanya melalui arus perdagangan internasional dan aliran modal tetapi juga melalui arus informasi. Kemajuan teknologi juga telah berubah. Itu tidak hanya mengubah ekonomi tetapi juga berbagai hal dalam hidup kita. Ini menciptakan peluang dan tantangan baru yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Dan, pada tahun 2020, perubahan ini mungkin masih dini dan akan terus mengubah dunia dalam beberapa tahun ke depan.

Globalisasi mengarah pada efisiensi sumber daya ekonomi yang lebih besar. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga kerja yang lebih murah di negara berkembang. Dan negara-negara berkembang dapat mengadopsi teknologi negara maju untuk membangun ekonomi mereka. Gerakan antar negara menjadi lebih mudah diakses, dan globalisasi telah meningkat seiring dengan:
1. Pengurangan hambatan regulasi
2. Teknologi yang lebih canggih
3. Biaya transportasi rendah
4. Peningkatan saling ketergantungan antar negara

B. Karakteristik Ekonomi Global
Ekonomi dunia telah menjadi terintegrasi dengan meningkatnya globalisasi. Mobilitas barang, layanan, teknologi, informasi, modal telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dan, globalisasi memainkan peran penting dalam mendorong kegiatan ekonomi di suatu negara. Beberapa negara dapat menikmati lebih banyak faktor dan barang produksi seluler.
1. Teknologi Informasi Mengambil Peran Penting
Internet dan teknologi informasi memudahkan perdagangan dan produksi yang lebih intens. Kita dapat menjual produk, tidak hanya di pasar lokal tetapi di luar negeri. Ini juga bukan hanya perusahaan besar yang dapat melakukannya, tetapi perusahaan kecil juga dapat melakukannya. Jadi, dalam globalisasi, bukan saja pasarnya lebih luas, tetapi persaingan juga meningkat.

Selain itu, kemajuan teknologi juga mengganggu model bisnis konvensional. Beberapa industri, seperti surat kabar dan ritel, mulai tertekan oleh kehadiran model bisnis baru. Kemajuan teknologi mengikis hambatan masuk. Perusahaan besar, perusahaan kecil, atau bahkan individu, dapat memanfaatkan saluran digital.

2. Munculnya Ekonomi Baru
Cina, Indonesia, India, dan beberapa negara berkembang lainnya muncul sebagai kekuatan baru di dunia. Mereka mulai menyaingi status quo negara-negara barat dalam output global. Partisipasi mereka meningkat karena menikmati pertumbuhan yang lebih kuat daripada negara maju. Kontribusi mereka terhadap perdagangan dunia juga semakin signifikan dari waktu ke waktu.

3. Pemerintah Berperan dalam Bisnis Internasional
Beberapa pemerintah sangat ingin mendukung perusahaan dalam negeri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyak perusahaan milik negara mulai melakukan ekspansi ke luar negeri. Sukses di pasar lokal adalah sumber dayanya untuk juga sukses di pasar luar negeri. Itu adalah salah satu bentuk partisipasi pemerintah dalam bisnis internasional.

Kasus lain adalah munculnya sovereign wealth funds (SWF). Ini juga mewakili peran pemerintah dalam bisnis global. Banyak SWF berinvestasi di berbagai perusahaan di luar negeri untuk memberi manfaat bagi ekonomi dan warga negara. Pendanaannya berasal dari cadangan bank sentral, privatisasi, dan pendapatan dari mengekspor sumber daya alam.

4. Rantai Nilai Global yang Berkembang
Perusahaan transnasional mencoba mengambil keuntungan spesifik dari masing-masing negara. Sebagai contoh adalah pasokan bahan baku yang melimpah dan biaya tenaga kerja yang lebih murah. Untuk melakukan ini, mereka memecah proses produksi di berbagai negara untuk mengeksploitasi manfaat itu. Misalnya, perusahaan memiliki empat anak perusahaan di berbagai negara. Di negara pertama, anak perusahaannya memproduksi bahan baku murah. Perusahaan kemudian mengekspor bahan baku ke anak perusahaan di negara kedua.

Di negara kedua, perusahaan memproduksi barang setengah jadi, memanfaatkan manfaat upah rendah. Perusahaan kemudian mengekspornya ke anak perusahaan ketiga. Anak perusahaan ketiga mengumpulkan barang setengah jadi untuk menghasilkan produk akhir. Anak perusahaan menikmati tenaga kerja yang lebih terlatih tetapi memiliki upah yang relatif rendah daripada perusahaan induk. Perusahaan induk kemudian mengimpor produk jadi dan memasarkannya di dalam negeri. Ia dapat menjual produk dengan harga kompetitif karena dapat memangkas biaya di sepanjang rantai nilai produksi.

5. Homogenisasi Budaya
Globalisasi mentransmisikan ide, makna, dan nilai-nilai dari satu negara ke negara lain. Orang-orang mulai mengadopsi tren di negara lain sebagai gaya hidup mereka. Budaya, misalnya, K-Pop, semakin global. Semakin banyak orang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa percakapan. Itu semua mengarah ke globalisasi budaya secara global.

C. Perwujudan dari Ekonomi Global
Dalam proses aktivitasnya, di bawah ini ada beberapa perwujudan dari ekonomi global di antaranya,
1. Globalisasi Produksi. Globalisasi produksi yang dilakukan oleh beberapa negara bertujuan agar biaya produksi jadi lebih rendah.
2. Globalisasi Pembiayaan. Perusahaan global dalam hal ini mempunyai akses untuk mendapatkan pinjaman atau melakukan kegiatan investasi (baik dalam bentuk portofolio maupun langsung) di seluruh negara di dunia.
3. Globalisasi Tenaga Kerja. Globalisasi ini ditandai dengan hadirnya tenaga kerja asing. Perusahaan global dalam kondisi ini akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai tingkatannya.
4. Globalisasi Jaringan Informasi. Ada pun bentuk globalisasi jaringan informasi dapat dilihat pada masyarakat suatu negara di mana dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari berbagai negara di dunia dengan majunya teknologi.
5. Globalisasi Perdagangan. Di bidang perdagangan, globalisasi terwujud dalam bentuk penyeragaman dan penurunan tarif serta penghapusan hambatan-hambatan non tarif. Sehingga kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi makin ketat, cepat dan fair.

D. Dampak Ekonomi Global
1. Dampak Positif Ekonomi Global
a. Meningkatnya produksi global
Peningkatan produksi global ini dapat melalui spesialisasi dan perdagangan. Juga terdapat faktor-faktor produksi dunia yang dapat digunakan lebih efisien. Dengan demikian output dunia kian bertambah dan masyarakat akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang pada gilirannya dapat berakibat pada meningkatnya pembelanjaan dan tabungan.

b. Meningkatnya kemakmuran negara
Ekonomi global melalui sebuah kegiatan perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat berbagai negara lebih banyak mengimpor barang dari luar negeri. Hal tersebut membuat konsumen mempunyai lebih banyak pilihan barang. Dan juga konsumen dapat menikmati barang dengan harga yang lebih rendah dan lebih baik.

c. Meluasnya pasar produk domestik
Dengan adanya ekonomi global Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara mendapatkan pasar jauh lebih luas dibanding pasar dalam negeri.

d. Memperoleh lebih banyak modal
Modal yang dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati negara-negara berkembang akibat kekurangan modal dan tenaga terdidik serta tenaga ahli berpengalaman.

e. Menyediakan dana tambahan bagi pembangunan di bidang ekonomi.
Pembangunan di berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan perusahaan asing, namun terutama investasi dari perusahaan swasta domestik.

2. Dampak Negatif Ekonomi Global
a. Menghambat pertumbuhan di sektor industri
Adanya ekonomi global menyebabkan negara-negara berkembang tidak bias lagi memakai tarif tinggi untuk memproteksi industri yang baru berkembang (infant industry). Sehingga, perdagangan luar negeri yang cukup bebas menimbulkan hambatan bagi negara berkembang dalam memajukan sektor industri.

b. Neraca pembayaran menjadi buruk
Ekonomi global menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, jika suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak akan berkembang. Kondisi ini dapat saja memperburuk neraca pembayaran.

c. Sektor keuangan semakin tidak stabil
Arus investasi (modal) portofolio yang semakin besar menjadi salah satu efek dari globalisasi. Investasi dalam hal ini terutama meliputi partisipasi dana dari luar negeri ke pasar saham.

d. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil.

E. Tantangan Ekonomi Global
1. Ketidaksetaraan global dan pembangunan ekonomi yang tidak merata
2. Kemiskinan global
3. Sumber daya tak terbarukan tak berujung
4. Penipisan lingkungan dan pemanasan global
5. Lebih rentan terhadap efek penularan dari krisis ekonomi dan keuangan
6. Meningkatnya ketegangan geopolitik
 

Dari berbagai Sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Ekonomi Global, Karakteristik, Perwujudan, Dampak, dan Tantangannya"