Pengertian Ruang, Unsur Pembentuk, Karakteristik, dan Interaksi Antarruang

Pengertian Ruang
Ruang

A. Pengertian Ruang
Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 mengenai tata ruang, ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. Demikian Ruang merupakan wadah atau spasial yang sering disebut-sebut dalam berbagai bidang. Karena merupakan wadah, ruang tentu saja bisa diisi berbagai macam hal sesuai peruntukkannya. Membahas tentang Ruang tidak lepas dari  Struktur Ruang dan Pola Ruang.

Menurut Nursid Sumaatmadja dalam Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan (1981), ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal. Ruang juga dapat diartikan sebagai wadah dari semua aktivitas manusia, hewan, tumbuhan yang ada di permukaan bumi. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi. Tapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang terdapat di permukaan bumi yaitu laut, sungai, danau, ataupun yang ada di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai ke kedalaman tertentu.

Dikutip dari Education Standards, konsep ruang adalah konsep yang berfokus pada lokasi dan distribusi keruangan, serta cara orang mengatur dan mengelola ruang yang ditinggali. Bintarto medefinisikan interaksi antar ruang sebagai proses timbal balik yang memiliki pengaruh terhadap tingkah laku, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Ini sebagaimana tercantum dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Iwan Setiawan, Dedi, Suciati, dan A. Mushlih.

Ruang Menurut Para Ahli
1. Lao Tzu, ruang adalah ” kekosongan ” yang ada di sekitar kita maupun di sekitar objek atau benda. Ruang yang ada di dalamnya lebih hakiki ketimbang materialnya/masanya. Kekosongan yang terbingkaikan adalah sebagai transisi yang memisahkan arsitektur dengan fundamental. Menurutnya, terdapat tiga tahapan hierarki ruang yakni:
a. Ruang adalah hasil serangkaian secara tektonik
b. Ruang yang dilingkupi bentuk
c. Ruang peralihan yang membentuk suatu hubungan antara dunia di dalam dan dunia di luar.

2. Plato, ruang adalah sesuatu yang dapat terlihat dan teraba, menjadi teraba karena memiliki karakter yang jelas berbeda dengan semua unsur lainnya. Plato menginginkan : kini, segala sesuatunya harus berwadah, kasat mata, dan teraba.
3. Rudolf Amheim, ruang adalah sesuatu yang dapat di bayangkan sebagai suatu kesatuan terbatas atau tak terbatas, seperti keadaan yang kosong yang sudah di siapkan untuk mengisi barang.
4. Imanuel Kant, ruang bukanlah merupakan sesuatu yang objektif atau nyata merupakan sesuatu yang subjektif sebagai hasil pikiran manusia.

B. Unsur Pembentuk Ruang
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ruang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia dalam berbagai bidang, baik secara Psikologi, emosional, dan dimensional. Manusia berada dalam ruang, bergerak, menghayati, berpikir dan juga menciptakan dan menyatakan bentuk dunianya. Terdapat beberapa elemen pembentuk ruangan di antaranya,
1. Bidang Alas/Lantai ( The base Plane ). Oleh karena lantai Merupakan pendukung segala aktivitas kita di dalam ruangan.
2. Bidang Dinding/pembatas ( The vertical Space Devider ). Sebagai unsur perancangan bidang dinding dapat menyatu dengan bidang lantai atau sebagai bidang yang terpisah.
3. Bidang atap/langit-langit ( The Overhead Plane ). Bidang atap adalah unsur pelindung utama dari suatu bangunan dan pelindung terhadap pengaruh iklim.

Selain ketiga unsur di atas adapun beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi terbentuknya suatu ruang. Faktor-faktor tersebut adalah dimensi, wujud, konfigurasi permukaan, sisi bidang dan bukaan-bukaan. Suatu ruang tidak saja mempunyai bentuk secara fisik.

C. Karakteristik Ruang
Menurut Aristoteles, ruang adalah sebagai tempat (topos) suatu di mana, atau suatu place of belonging, ruang menjadi lokasi yang tepat di mana setiap elemen fisik cenderung berada. Terdapat 5 karakteristik ruang dirangkum di antaranya,
1. Tempat melingkupi objek yang ada padanya
2. Tempat bukan bagian yang dilinkunginya
3. Tempat dari suatu objek yang tidak lebih besar atau lebih kecil dari objek tersebut
4. Tempat dapat di tinggalkan oleh objek dan dapat di pisahkan dari objek
5. Tempat selalu mengikuti objek walaupun objek terus bergerak

D. Interaksi Antarruang
Setiap ruang yang ada di permukaan bumi memiliki ciri khas yang berbeda-beda antar satu wilayah dengan wilayah lain. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya interaksi antar ruang di permukaan bumi. Interaksi antar ruang memiliki syarat tertentu, di antaranya adalah memiliki kesempatan antara, kemudahan transfer, dan saling melengkapi.

Interaksi antarruang adalah pergerakan orang, barang atau informasi dari satu daerah ke daerah lain atau dari daerah asal menuju daerah tujuan. Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan di antaranya,
1. Saling  melengkapi (Complementarity), atau disebut pula Regional Complementary adalah kondisi saling melengkapi yang terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya.
2. Kesempatan antara (Intervening opportunity), merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal  maupun tempat tujuan.  Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut.
3. Kemudahan transfer (transferability), pengangkutan barang atau juga orang  memerlukan  biaya, biasanya biaya yang dicari adalah biaya yang lebih rendah. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan.

Bentuk Interaksi Antar Ruang
1. Mobilitas Penduduk, mobilitas penduduk menjadi salah satu bentuk interaksi antar ruang. Jenis interaksi ini diartikan sebagai bentuk pergerakan atau perpindahan manusia. Contohnya urbanisasi, imigrasi, transmigrasi, emigrasi.
2. Komunikasi, adalah interaksi yang dilakukan lewat perpindahan ide atau gagasan. Interaksi ini dapat berupa pengiriman informasi secara langsung ataupun tidak langsung. Contohnya berita di televisi, internet, koran, majalah.
3. Transportasi, adalah interaksi yang terjadi akibat perpindahan barang atau energi. Contohnya pengangkutan barang, perdagangan ekspor-impor.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Ruang, Unsur Pembentuk, Karakteristik, dan Interaksi Antarruang"