Pengertian Manusia Modern dan Cirinya

Pengertian Manusia Modern dan Cirinya
Manusia Modern

A. Pengertian Manusia Modern
Konsep manusia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain); insan; orang. Sementara modern dapat diartikan sebagai sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Demikian, manusia modern adalah manusia yang memiliki sikap dan pola pikir sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman.

Manusia modern telah mampu menggunakan segenap akal dan pikirannya untuk menentukan bagaimana ia akan hidup sekaligus menemukan atau memanfaatkan alat-alat yang mampu memenuhi kebutuhannya. Manusia yang tergolong modern memiliki mental yang cenderung tidak terkontrol akibat banyaknya pemikiran yang datang dan pergi dari pengaruh atau sumber-sumber lainnya. Sifat modern tersebut juga bisa dilihat dari segi materialistis, rasionalitas, disiplin, individualitas, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Ciri Manusia Modern
1. Menurut David H. Smith (1974)
a. Manusia modern terbuka dengan pengalaman yang baru
b. Bersedia dan siap menerima perubahan sosial
c. Memperkaya diri dengan berbagai informasi
d. Menghargai dan menggunakan waktunya dengan tepat
e. Memiliki opini yang terbilang luas pada berbagai macam isu
f. Lebih siap untuk mempercayai sesuatu yang baru
g. Memiliki kepedulian atau respect kepada orang lain
h. Menilai atau memandang keterampilan teknis sebagai sesuatu yang penting
i. Memahami berbagai aspek produksi barang dan jasa
j. Memiliki daya dan kemampuan untuk mengorganisasikan, merencanakan, mengawasi , serta mengevaluasi
k. Menghargai betapa pentingnya pendidikan
l. Memiliki keyakinan bisa berhasil

2. Menurut RH Soemitro (1978)
a. Kesediaan untuk menerima pengalaman-pengalaman yang baru dari sikap keterbukaannya terhadap pembaharuan dan perubahan
b. Memiliki kemampuan berpendapat mengenai hal-hal atau masalah di sekitar dan di luarnya
c. Pandangannya ditujukan pada masa kini dan masa depan
d. Berorientasi pada perencanaan dan organisasi sekaligus bersedia terlibat di dalamnya
e. Mampu mempelajari batas-batas tertentu untuk menguasai alam bagi kepentingannya sendiri, bukan dikuasai sepenuhnya oleh alam
f. Mampu memperhitungkan segala sesuatu
g. Menyadari dan menghargai harga diri yang ditanamkan oleh orang lain
h. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi, sekali pun bentuknya sederhana
i. Percaya pada keadilan distributif, di mana imbalan harus diberikan sesuai dengan prestasi

3. Menurut Soerjono Soekanto (1982)
a. Memiliki kepekaan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya serta memiliki kesadaran bahwa masalah tersebut berhubungan dengan dirinya
b. Selalu siap untuk menerima perubahan setelah ia menilai kekurangan yang dihadapinya saat itu
c. Senantiasa harus menyadari potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa potensi tersebut akan dapat dikembangkan
d. Manusia yang peka terhadap perencanaan
e. Tidak pasrah pada nasib
f. Selalu mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya
g. Cenderung berorientasi ke masa kini dan masa yang akan datang, keduanya merupakan satu sekuens
h. Menyadari serta menghormati hak dan kewajiban sekaligus kehormatan pihak lain
i. Orang yang bersikap terbuka terhadap pengalaman maupun penemuan baru serta tidak ada sikap apriori atau prasangka
j. Percaya kepada keampuhan IPTEK di dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia

4. Menurut Selo Soemardjan (1983)
a. Hampir semua ekonominya merupakan ekonomi pasaran yang berdasarkan penggunaan uang dan alat pembaharuan lainnya
b. Masyarakat dalam berbagai macam profesi dan keahlian masing-masing bisa dipelajari dan ditingkatkan di dalam lembaga pendidikan, keterampilan, serta kejuruan
c. Hubungannya dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dan dalam suasana yang saling memengaruhi, mungkin terkecuali dalam menjaga rahasia penemuan baru
d. Tingkat pendidikan formal yang tinggi dan merata
e. Hukum yang berlaku pada pokoknya hukum tertulis sangat kompleks
f. Hubungan antara manusia didasarkan atas kepentingan pribadi
g. Kepercayaan yang kuat terhadap IPTEK sebagai sebuah sarana untuk selalu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

5. Modern Menurut Alex Inkeles (1995)
a. Manusia bersedia menerima pengalaman yang baru
b. Mampu menyatakan pendapatnya dan membentuk opini mengenai setiap persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat
c. Berorientasi pada masa kini dan masa depan, bukan masa lampau
d. Selalu berorientasi pada perencanaan
e. Memiliki keyakinan untuk bekerja
f. Percaya bahwa segala hal dan keadaan harus bisa diperhitungkan
g. Percaya akan adanya harga diri dan keagungan harkat hidup serta kegunaan manusia
h. Percaya pada IPTEK
i. Percaya akan adanya keadilan di dalam masyarakat
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

2 comments for "Pengertian Manusia Modern dan Cirinya"