Pengertian Disiplin, Tujuan, Jenis, Manfaat, Contoh, dan Kiatnya

Pengertian Disiplin
Disiplin

A. Pengertian Disiplin
Disiplin dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya). Kata disiplin dari bahasa Latin discere yang berarti belajar. Kemudian muncul kata disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dalam bahasa inggris adalah "disciple" yang berarti pengikut atau murid.

Kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian di antaranya,
1. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan tunduk pada pengawasan.
2. Kedua, disiplin juga merupakan latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.

Secara umum disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Dengan kata lain disiplin adalah patuh terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan pengendalian. Sedangkan pendisiplinan adalah sebuah usaha yang dilaksanakan untuk menanamkan nilai atau pemaksaan supaya subjek menaati sebuah peraturan.

Pendapat lain mengatakan, arti disiplin adalah suatu sifat atau kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dan mematuhi aturan atau nilai-nilai yang telah disepakati. Dalam hal ini, sikap disiplin sangat berhubungan dengan norma, prosedur, aturan, dan lain sebagainya yang ada di masyarakat.

Disiplin Menurut Para Ahli
1. Gary Dessler (2003:285), disiplin adalah suatu prosedur yang mengoreksi atau menghukum seseorang bawahan karena melanggar aturan atau prosedur.
2. James Drever, disiplin adalah suatu kemampuan seseorang mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai dengan hal-hal yang telah diatur dari luar atau norma yang sudah ada. Dengan kata lain, disiplin dari segi psikologis merupakan perilaku seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang telah ditetapkan.
3. Suharsimi Arikunto (1980:114), disiplin adalah suatu kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar.
4. Bejo Siswanto (2005:291), disiplin adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
5. Malayu S.P. Hasibuan, pengertian disiplin adalah kesadaran dan kesediaan orang-orang untuk menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

B. Tujuan Disiplin
Beberapa tujuan disiplin menurut Ellen G. White dan Emile Durkheim di antaranya,
1. Untuk menaklukkan kuasa kemauan di dalam diri sendiri
2. Agar seseorang dapat menjadi pemerintah atas dirinya sendiri
3. Untuk memperbaiki berbagai kebiasaan seseorang
4. Untuk mengajarkan menghormati orang tua dan Ilahi
5. Penurutan atas dasar prinsip, bukan paksaan
6. Untuk menciptakan dan mengembangkan suatu keteraturan dalam berbagai tindakan manusia
7. Untuk memberikan sasaran tertentu yang ingin dicapai sekaligus membatasi cakrawala

C. Jenis Disiplin
1. Disiplin dalam Menggunakan Waktu, adalah dapat menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu sangat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu sebaik mungkin.
2. Disiplin dalam Beribadah, adalah senantiasa beribadah dengan aturan-aturan yang terdapat di dalamnya. Kedisiplinan di sini sangat diperlukan, Allah SWT senantiasa menganjurkan hamba-Nya untuk disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.
3. Disiplin dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, kedisiplinan adalah suatu hal yang sangat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, jika terjadi erosi disiplin maka pencapaian pendidikan akan terhambat.

Selain macam-macam disiplin di atas, terdapat juga jenis-jenis disiplin lain di antaranya,
1. Disiplin Diri Pribadi, mencakup beberapa unsur seperti adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut.
2. Disiplin Sosial, merupakan disiplin yang berhubungan dengan masyarakat atau dalam hubungannya dengan lingkungan.
3. Disiplin Nasional, bisa diartikan sebagai status mental bangsa yang tercermin dalam suatu perbuatan yang dalam bentuk keputusan dan ketaatan. Dilakukan secara sadar ataupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.

D. Manfaat Disiplin
1. Tumbuhnya Kepekaan, anak yang tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang lain. Sikap ini bisa memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, termasuk orang tuanya. Sehingga anak akan mudah menyelami perasaan orang lain juga.
2. Tumbuhnya Kepedulian, dengan disiplin membuat anak menjadi mempunyai integritas, selain bisa memikul tanggung jawab, dapat memecahkan masalah dengan baik, cepat dan mudah.
3. Mengajarkan Keteraturan, seorang anak akan bisa mempunyai pola hidup yang teratur dan dapat mengelola waktu yang dimilikinya dengan baik.
4. Menumbuhkan Ketenangan, berdasarkan penelitian menunjukkan bayi yang tenang/ jarang menangis ternyata dapat memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Ia juga lebih cepat berinteraksi dengan orang lain pada tahap berikutnya.
5. Tumbuhnya Rasa Percaya Diri, sikap ini berkembang ketika anak diberi sebuah kepercayaan untuk melakukan suatu pekerjaan yang dapat ia kerjakan dengan sendiri.
6. Tumbuhnya Kemandirian, dengan belajar mandiri anak bisa diandalkan agar dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Anak juga bisa mengeksplorasi lingkungan dengan baik. Disiplin adalah bimbingan yang tepat kepada anak agar sanggup atau mampu menentukan pilihan yang bijak.
7. Menumbuhkan Keakraban, dengan kemampuan beradaptasi yang terus diasah, anak akan menjadi lebih cepat akrab dan ramah terhadap orang lain.
8. Membantu Perkembangan Otak, ketika anak berusia 3 tahun, pertumbuhan otak sangat pesat, di sini dia menjadi peniru perilaku yang piawai. Ia bisa mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang tua yang disiplin, dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.
9. Membantu Anak Yang “Sulit”, terkadang pada anak yang berkebutuhan khusus kita lupa mereka juga membutuhkan penanganan khusus, dengan disiplin untuk menekankan keteraturan anak yang berkebutuhan khusus dapat hidup lebih baik.
10. Menumbuhkan Sikap Patuh, dengan disiplin anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orang tua atas kemauan sendiri.

E. Contoh Disiplin
1. Disiplin di Rumah
a. Tidur dan bangun tepat waktu
b. Membantu orang tua
c. Merapikan mainan setelah bermain
d. Belajar dan mengerjakan PR
e. Makan dengan teratur
f. Merapikan tempat tidur
g. Menjaga kebersihan rumah
h. Merapikan buku setelah belajar

2. Disiplin di Jalan Raya
a. Tidak menerobos lampu merah
b. Berjalan di sebelah kiri
c. Taat pada rambu-rambu di jalan
d. Membawa surat-surat kendaraan dengan lengkap

3. Disiplin di Sekolah
a. Masuk sekolah dengan tepat waktu
b. Melaksanakan jadwal piket
c. Tidak membuang sampah sembarangan
d. Duduk dengan rapi
e. Izin terlebih dahulu ketika akan keluar kelas
f. Tidak membuah gaduh di sekolah

4. Disiplin di Masyarakat
a. Menjaga kebersihan lingkungan
b. Menjaga keamanan tempat tinggal dan lingkungan
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Tidak mengganggu tetangga

F. Kiat Disiplin
1. Memiliki Keyakinan dan Komitmen yang Kuat, adalah modal utama dalam meraih mimpi. Saya percaya, semua dari kita pasti memiliki keyakinan yang kuat untuk melakukan hal-hal yang hebat. Tetapi, perbedaan antara orang-orang yang berprestasi tinggi dengan mereka yang tidak terlalu berprestasi adalah keyakinan serta komitmen yang kuat dalam meraih tujuan-tujuan yang mereka miliki. Jika di tahap awal saja kita tidak memiliki keyakinan yang kuat dalam mencapai tujuan, ini menandakan kita tidak memenuhi syarat utama untuk mengejar impian hidup.
2. Menggunakan Waktu dengan Bijak, kebanyakan orang akan melakukan hal-hal yang menyenangkan setelah mereka berhasil melalui tugas-tugas yang berat. namunkebanyakan orang yang berprestasi tinggi malah melakukan kebalikannya. Mereka cenderung melakukan hal-hal yang menyenangkan terlebih dahulu, sehingga saat mereka harus mengerjakan hal yang berat, mereka melakukannya dengan enjoy.
3. Tidak Terpengaruh dengan Gangguan, salah satu kunci menjadi orang-orang yang berprestasi tinggi adalah tidak terpengaruh dengan gangguan apa pun, kecil maupun besar. Dunia ini memang dirancang dengan banyak gangguan untuk diri kita. Jika untuk fokus saja kita sudah menyerah, ini sama saja kita telah kalah sebelum ke medan perang.
4. Disiplin untuk Menjadi Sehat, agar tetap sehat dan siap untuk mencapai semua tujuan, kita perlu mengalokasikan waktu yang teratur untuk terus menjaga kesehatan tubuh. Jika tubuh kita terbiasa dengan berolahraga teratur, kita akan lebih mudah dalam mengelola stres terhadap masalah apa pun yang datang dalam hidup kita. Semakin baik kita mengelola stres dan energi, maka semakin baik kita dalam mencapai tujuan yang telah kita tetapkan untuk diri sendiri.
5. Bersikap Masa Bodoh adalah Seni Baru, ketidaktahuan atau bersikap masa bodoh adalah lambang fokus, bahkan sebuah bentuk seni yang baru. Masa bodoh kepada sikap orang-orang yang berusaha untuk menjatuhkan kita. Mereka yang memiliki prestasi yang tinggi, pasti pernah merasakan dihina atau diremehkan oleh orang lain. Tapi, mereka berusaha sekuat tenaga untuk tidak peduli dengan itu.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Disiplin, Tujuan, Jenis, Manfaat, Contoh, dan Kiatnya"