Pengertian Administrasi Negara, Ruang Lingkup, Tujuan, Ciri, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Administrasi Negara
Administrasi Negara

A. Pengertian Administrasi Negara

Administrasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah,
1. usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi;
2. usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan;
3. kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan;
4. kegiatan kantor dan tata usaha.

Secara umum administrasi negara adalah suatu pengaturan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah/aparatur negara agar tujuan negara dapat tercapai secara efektif dan efisien. Administrasi negara sebagai suatu sistem yang dibuat sedemikian rupa untuk mengatur proses pengelolaan organisasi masyarakat sehingga dapat berjalan dengan baik. Dalam administrasi negara terdapat tiga elemen penting yaitu lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif.

Tak hanya organisasi masyarakat saja namun juga terdapat kebijakan-kebijakan publik, administrasi pembangunan, tujuan daripada suatu negara serta etika dalam pelaksanaan atau penyelenggaraan tertentu. Sementara ilmu administrasi negara merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana pengelolaan suatu organisasi publik.

Administrasi Negara Menurut Para Ahli
1. Pfiffner dan Preshtus, administrasi negara adalah suatu proses yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan negara.
2. Dimocks, administrasi negara adalah kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan atau wewenang politiknya.
3. Prof Dr. Prajudi Atmosudirjo, administrasi negara adalah bantuan penyelenggaraan dari pemerintah, dengan kata lain pemerintah (pejabat) tidak dapat menunaikan tugas-tugas kewajibannya tanpa administrasi negara.
4. Edward H. Litchfield, administrasi negara adalah suatu studi mengenai bagaimana bermacam-macam badan pemerintah diorganisir, diperlengkapi dengan tenaga-tenaganya, dibiayai, digerakkan, dan dipimpin.
5. Dwight Waldo, administrasi negara adalah manajemen dan organisasi dari manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.
6. George J. Gordon, administrasi negara dapat dirumuskan sebagai seluruh proses, baik yang dilakukan organisasi maupun perseorangan yang berkaitan dengan penerapan atau pelaksanaan hukum dan peraturan yang dikeluarkan oleh badan legislatif, eksekutif, serta peradilan.

B. Ruang Lingkup Administrasi Negara

Terdapat beberapa ruang lingkup administrasi negara menurut Nikolas Henry (1995) di antaranya,
1. Organisasi publik yang memiliki prinsip suatu model organisasi dan perilaku birokrasi.
2. Manajemen publik. Dalam manajemen publik cakupannya ilmu dan sistem manajemen, anggaran publik, evaluasi program, produktivitas dan lain-lain.
3. Implementasi. Hal ini memiliki arti berkaitan pendekatan untuk kebijakan publik dan implementasi dari kebijakan tersebut, administrasi pemerintah, privatisasi dan etika birokrasi.

C. Tujuan Administrasi Negara

Tujuan administrasi negara bergantung terhadap tujuan negara itu sendiri. Dan tujuan dari suatu negara sesuai dengan falsafah negaranya. Tujuan administrasi negara di dalam negara yang berdemokrasi adalah untuk memberikan pelayanan yang baik kepada kepentingan rakyat atau untuk mengabdi terhadap keinginan rakyat. Supaya penyelenggaraan administrasi negara dapat dirasakan untuk kepentingan rakyat, maka dibutuhkan,
1. Social Participation, yakni rakyat ikut serta di dalam administrasi negara.
2. Social Responsibility, yakni pertanggungjawaban dari administrator negara kepada rakyat.
3. Social Support, adalah dukungan dari rakyat terhadap administrasi negara
4. Social Control, adalah adanya pengawasan dari rakyat terhadap aktivitas dan tindakan administrasi negara.

Dengannya dalam negara demokrasi administrasi negara di dalam usahanya meraih tujuan negara yang sudah ditetapkan bersifat demokratis juga atau disebut dengan demokratic administration/demokratic management atau open management.

D. Ciri Administrasi Negara

1. Administrasi negara adalah suatu aktivitas yang tidak dapat dihindari (Unavoidable), titik tekan yang mendasar di administrasi negara adalah dalam hubungannya antara negara dan masyarakat sifatnya pasti, tidak sama dengan hubungan masyarakat dengan institusi privat (swasta) yang sifatnya temporary (sewaktu-waktu)
2. Administrasi negara mempunyai prioritas, administrasi negara mempunyai tanggung jawab moral dalam menyejahterakan masyarakat. Untuk itu administrasi negara mempunyai prioritas dalam memberikan arahan ataupun pelayanan
3. Administrasi negara mempunyai monopoli untuk memakai wewenang dan kekuasaan. Negara berwenang untuk memaksa keinginan pada masyarakat untuk bisa tercipta kepatuhan terhadap hukum. Kekuasaan untuk melakukan paksaan dipahami sebagai coercive power. Administrasi negara juga adalah perwujudan hal tersebut dan diwujudkan dalam lembaga negara seperti kepolisian, kehakiman, dan lain-lain
4. Administrasi negara mempunyai ukuran yang tidak ada batasnya. Lingkungan masyarakat dalam negara yang mencakup batasan teritorial suatu negara, maka di sana terdapat administrasi negara.
5. Top management administrasi negara sifatnya politis. Birokrasi yaitu suatu organisasi publik yang dipimpin pejabat pilihan publik dan sifatnya non karier, para pejabat tersebut dipilih dengan periode waktu tertentu.
6. Pelaksanaan administrasi negara relatif sulit untuk diukur. Administrasi negara adalah institusi publik yang mempunyai tujuan melayani masyarakat. Dalam hal ini bisa dipahami, tujuan administrasi negara adalah untuk mencapai perdamaian dan peningkatan kualitas hidup pada seluruh tatanan negara. Karena mempunyai tingkat kompleksitas yang tinggi dan tujuan tersebut sifatnya politis serta multitafsir maka administrasi negara menjadi relatif sulit diukur.

E. Contoh Administrasi Negara

Sesuai dengan pelaksanaannya, beberapa contoh administrasi negara yang dilakukan dalam negara demokrasi di antaranya
1. Presiden mengatur tentang reshuffle kabinet/ menteri
2. Aturan tentang tata cara pembentukan badan dan komisi di pemerintahan
3. Aturan mengenai tata cara memberikan pelayanan kepada masyarakat
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment