Pengertian Sistem Ekonomi, Fungsi, dan Jenisnya

Table of Contents
Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi

A. Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengatur, mengalokasikan, dan mengelola segala aktivitas ekonomi negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi.

Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasarlah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang maupun jasa melalui penawaran dan permintaan.

Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli
1. Gilarso, sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat mencakup produsen, konsumen, pemerintah, bank dan lainnya dalam menjalankan kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi dan konsumsi maupun investasi yang membentuk suatu kesatuan utuh yang teratur dan dinamis sehingga mampu menghindari kekacauan di bidang ekonomi.
2. McEachern, sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
3. Gregory Grossman & M. Manu, sistem ekonomi sebagai sekumpulan komponen atau unsur yang terdiri atas unit-unit dan lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga saling menopang dan mempengaruhi.

B. Fungsi Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi dapat menjalankan fungsinya dengan baik melalui keterkaitan perangkat ekonomi di antaranya konsumen, produsen, pemerintah, dan lembaga keuangan.
1. Mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian
2. Menyediakan dorongan untuk menghasilkan barang atau jasa
3. Mengatur pembagian hasil produksi ke seluruh lapisan masyarakat agar berjalan sesuai harapan
4. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan baik

C. Jenis Sistem Ekonomi

Berikut adalah jenis sistem ekonomi yang dipakai oleh negara yang ada di dunia di antaranya,
1. Sistem Ekonomi Tradisional, suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya. Kelebihan dari sistem ini adalah adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
a. Kelebihan
a) Kegiatan perekonomian adalah berjalan atas dasar kejujuran karena tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup bukan untuk mencari keuntungan.
b) Hubungan antar individu di masyarakat masih sangat kuat dan saling tolong-menolong.
c) Tidak terdapat kesenjangan ekonomi antara yang miskin dan yang kaya karena pendapatan cenderung merata.
d) Tidak terdapat inflasi, pengangguran, dan masalah lain yang terdapat pada sistem lainnya.
e) Pemerintah berperan sebagai pengawas sehingga tidak terjadi monopoli oleh pihak pemerintah.

b. Kekurangan
a) Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik karena mengandalkan hasil alam.
b) Belum ada nilai standar dalam transaksi tukar-menukar suatu barang.
c) Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi sangat lambat.
d) Kualitas barang cenderung rendah dan sulit berkembang karena tingkat persaingan dalam pasar sangat rendah.
e) Pola pikir masyarakat tidak dapat berkembang, karena sebuah perubahan dianggap tabu.

2. Sistem Ekonomi Komando, atau sistem ekonomi terpusat adalah sistem di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Kelebihan
a) Dapat mengurangi pengangguran karena pemerintah memegang kendali penuh terhadap semua faktor produksi.
b) Tanggung jawab perekonomian pada pemerintah sehingga pemerintah akan terus berinovasi agar ekonomi negara tetap stabil.
c) Kebutuhan masyarakat terjamin, karena produk dan jasa yang dihasilkan akan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
d) Mudah mengendalikan harga dan pemerataan.
e) Inflasi menjadi lebih mudah untuk dikendalikan.
f) Kondisi pasar dalam negeri akan berjalan dengan lancar.

b. Kekurangan
a) Mobilisasi yang cepat membuat sistem ini dapat menyebabkan kurangnya kebutuhan masyarakat karena produksi yang dihasilkan tidak selalu didasarkan atas permintaan masyarakat.
b) Penjatahan sering menjadi kebutuhan dan solusi.
c) Ini akan menghambat inovasi dari masyarakat.

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis), sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Landasan dari sistem perekonomian ini adalah bertujuan secara umum untuk mencari keuntungan pribadi tanpa adanya pihak lain yang perlu dipertimbangkan.
a. Kelebihan
a) Setiap perorangan atau perusahaan memiliki kebebasan dan mempunyai hak untuk memiliki kekayaan dan sumber daya produksi pribadi atau tidak dibatasi.
b) Dapat dikembangkannya kreativitas dan inisiatif masyarakatnya.
c) Tindakan selalu berdasar pada prinsip ekonomi sehingga efisiensi dan efektivitas tinggi.
d) Kebebasan dalam memproduksikan produk atau jasa menyebabkan persaingan antar produsen (perusahaan) untuk menghasilkan barang yang bermutu.

b. Kekurangan
a) Kebebasan pasar menyebabkan persaingan untuk merebut pasar. Hal ini menimbulkan terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan konglomerasi sehingga mengancam pengusaha yang lemah.
b) Mendorong semakin terlihatnya kesenjangan antara golongan ekonomi kuat dengan ekonomi yang lemah.
c) Perekonomian mudah menghadapi ketidakstabilan.

4. Sistem Ekonomi Campuran, sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi. Akan tetapi di sisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
a. Kelebihan
a) Diakuinya setiap hak individu.
b) Penetapan harga dalam perekonomian akan terkendali.
c) Sektor ekonomi diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
d) Terdapat sebuah kebebasan dalam usaha.
e) Kestabilan ekonomi terjamin.

b. Kekurangan
a) Beban pemerintah akan lebih berat dibandingkan dengan sektor swasta.
b) Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan yang seharusnya didapatkan.
c) Tidak ada kejelasan mengenai batasan pengaruh pemerintah dalam kegiatan perekonomian.
d) Ketimpangan dalam persaingan bisnis dan tidak tepatnya pengelolaan sumber daya alam dan manusia.

5. Sistem Ekonomi Pancasila, sistem perekonomian Indonesia adalah sistem perekonomian Pancasila, yang dipilih karena di dalamnya terdapat makna demokrasi. Barang-barang yang dianggap sangat penting bagi eksistensi negara dan dibutuhkan banyak orang tidak boleh diserahkan pada pihak swasta. Negara dapat membuat kebijakan, mengurus, mengatur, mengelola, dan mengawasi produksi strategis tersebut.
a. Kelebihan
a) Adanya kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi selama tidak mengganggu kepentingan masyarakat.
b) Perekonomian nasional diutamakan untuk kemakmuran rakyat.
c) Pengelolaan perekonomian berjalan secara kolektif atau bersama-sama untuk mencapai kemakmuran bersama.
d) Hak milik individual diakui oleh negara selama pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan umum.

b. Kekurangan
a) Perekonomian cenderung berjalan kurang efisien karena mengutamakan proses demokrasi yang membutuhkan waktu.
b) Proses pengambilan keputusan ekonomi berlangsung lambat karena harus diselaraskan dengan kepentingan bersama.
c) Adanya dominasi negara dalam pengelolaan perekonomian berpotensi meredam dan ‘membunuh’ daya kreasi dan inovasi masyarakat.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment