Pengertian Paguyuban (Gemeinschaft), Ciri, Tipe, serta Perbedaannya dengan Patembayan (Gesellschaft)

Pengertian Paguyuban atau Gemeinschaft
Paguyuban atau Gemeinschaft
A. Pengertian Paguyuban (Gemeinschaft)
Paguyuban dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan orang-orang yang sepaham (sedarah) untuk membina persatuan (kerukunan) di antara para anggotanya. Gemeinschaft dalam bahasa Inggris disebut communal society atau masyarakat komunal. Dalam bahasa Indonesia disebut paguyuban.

Gemeinschaft adalah asosiasi sosial di mana individu-individu cenderung ke arah komunitas sosial daripada keinginan dan kebutuhan individu mereka. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama, anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alami dan kekal. Dasar hubungan adalah rasa cinta dan rasa persatuan yang telah dikodratkan.

Biasanya paguyuban lahir dari dalam diri individu ditandai dengan rasa solidaritas dan identitas yang sama. Keinginan untuk berhubungan didasarkan atas kesamaan dalam keinginan dan tindakan. Kesamaan individu merupakan faktor penguat hubungan sosial, yang kemudian diperkuat dengan hubungan emosional serta interaksi antar individu.

Di pedesaan, masyarakat tani yang melambangkan Gemeinschaft, hubungan pribadi didefinisikan dan diatur berdasarkan aturan sosial tradisional. Orang-orang memiliki hubungan tatap muka yang sederhana dan langsung satu sama lain yang ditentukan oleh Wesenwille (kehendak alami), sebagai emosi alami dan spontan serta ekspresi sentimen.

Orang sering berinteraksi satu sama lain dan cenderung membangun hubungan yang dalam dan jangka panjang. Kontrol sosial dalam Gemeinschaft dipertahankan melalui cara-cara informal seperti persuasi moral, gosip dan bahkan gerak tubuh (gestur). Contoh daripada paguyuban (gemeinschaft) di antaranya keluarga, kelompok kekerabatan, dan hubungan antar tetangga pada masyarakat tradisional/pedesaan.

Paguyuban Menurut Para Ahli
1. Dalam Kamus Sosiologi (2010), Nicholas Abercrombie, menjelaskan masyarakat yang ditandai dengan hubungan paguyuban bersifat homogen. Sebagian besar terikat kekerabatan dan hubungan organik dan memiliki kohesi moral yang didasarkan pada sentimen keagamaan yang umum.
2. Dalam Encyclopaedia of the Social Sciences Vol. 3 (1968), Horace Miner menggambarkan Gemeinschaft untuk merujuk pada komunitas perasaan, semacam kesatuan ide dan emosi, berasal dari persamaan dan pengalaman hidup bersama.
3. Haryanto dan Nugrohadi (2011), paguyuban adalah keputusan untuk kehidupan bersama dalam kelompok sosial tertentu, di mana setiap anggota dalam paguyuban senantiasa diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal.
4. Ferdinand Tonnies, paguyuban adalah salah satu bentuk kelompok sosial yang menjalani senantiasa menjalani kehidupan bersama sehingga membentuk keterkaitan hubungan sosial antara anggotanya secara alami.

B. Ciri Paguyuban (Gemeinschaft)
Masyarakat yang telah menjadi anggota dalam paguyuban ini umumnya juga memiliki karakteristik tertentu di antaranya,
1. Intimate, artinya bentuk hubungan dalam paguyuban yang dilakukan secara keseluruhan tanpa adanya pandang bulu dengan anggota yang lainnya dan memiliki hubungan yang begitu mesra.
2. Private, artinya hubungan yang memiliki sifat pribadi dan tidak semua orang perlu untuk mengetahui hanya saja ada beberapa orang tertentu yang dianggapnya dekat dan merasa mampu menjaga hubungan tersebut maka akan diberi tahu tentang terjalinnya sebuah hubungan antar manusia satu dengan yang lainnya.
3. Exclusive, artinya hubungan yang terjalin dengan begitu dekat tanpa perlu diketahui oleh orang lain, kecuali di antara dua orang yang telah menjalin hubungan tersebut.

C. Tipe Paguyuban (Gemeinschaft)
Menurut  Ferdinand Tonnies, paguyuban (gemeinschaft) dibedakan menjadi tiga di antaranya,
1. Paguyuban karena Ikatan Darah (Gemeinschaft by Blood)
Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood) adalah hubungan yang terjalin karena adanya suatu kelompok genealogis atau kelompok orang yang terikat satu sama lain dikarenakan hubungan sedarah. Melalui kelompok genealogis ini pula, maka akan muncul tingkat solidaritas yang begitu kuat dan tinggi karena merasa saling memiliki dan berprinsip sama yaitu berasal dari satu keturunan yang sama. Contohnya adalah keluarga dan kelompok kekerabatan.

2. Paguyuban karena Tempat (Gemeinschaft by Place)
Paguyuban karena tempat (gemeinschaft by place) adalah ikatan berlandaskan kedekatan letak tempat tinggal serta tempat kerja yang mendorong orang untuk berhubungan secara intim satu sama lain dan mengacu pada kehidupan bersama di daerah pedesaan. Dengan kata lain, hubungan yang terjalin karena adanya kelompok sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dan terbentuk karena lokalitas yang sama. Contohnya di antaranya rukun tetangga (RT), rukun warga (RW).

3. Paguyuban karena Ideologi (Gemeinschaft by Mind)
Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft by mind) adalah hubungan kelompok yang disebabkan karena persamaan keahlian atau pekerjaan serta pandangan yang mendorong untuk saling berhubungan secara teratur. Gemeinschaft by mind terdiri dari orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama dan meskipun tidak ada hubungan darah ataupun tempat tinggal yang tidak saling berdekatan, namun mereka memiliki jiwa dan pikiran yang sama karena ideologi yang dipercayainya. Contohnya kelompok pengajian, pergerakan mahasiswa, partai politik dan lain-lain.

D. Perbedaan Gemeinschaft (paguyuban) dan Gesellschaft (patembayan)
1. Gemeinschaft (Paguyuban)
Ciri-ciri Gemeinschaft (paguyuban) adalah di antaranya,
a. Ikatan sosial bersifat personal.
b. Tipikal masyarakat rural (pedesaan).
c. Tipikal masyarakat tradisional.
d. Tipikal masyarakat petani.
e. Tradisi masih kuat.
f. Hubungan sosial bersifat tradisional.
g. Hubungan sosial didominasi oleh kerja sama.
h. Sistem kekeluargaan dan kekerabatan masih kuat.
i. Tindakan sosial berdasarkan keyakinan.
j. Mengedepankan prinsip berdasarkan nilai bersama.
k. Komposisi masyarakat bersifat homogen.
l. Tatanan sosial dibentuk oleh tradisi.
m. Interaksi sosial bersifat emosional.
n. Pembagian kerja sederhana.
o. Peran agama dominan dalam pengorganisasian sosial.

2. Gesellschaft (patembayan)
Ciri-ciri Gesellschaft (patembayan) adalah di antaranya,
a. Ikatan sosial bersifat impersonal.
b. Tipikal masyarakat urban.
c. Tipikal masyarakat modern.
d. Tipikal masyarakat industri.
e. Tradisi lemah.
f. Hubungan sosial bersifat kontraktual.
g. Hubungan sosial didominasi oleh kompetisi.
h. Sistem kekeluargaan dan kekerabatan lemah.
i. Tindakan sosial berdasarkan komando.
j. Mengedepankan prinsip efisiensi.
k. Komposisi masyarakat bersifat heterogen.
l. Tatanan sosial dibentuk oleh birokrasi.
m. Interaksi sosial bersifat rasional.
n. Pembagian kerja bersifat kompleks. 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Paguyuban (Gemeinschaft), Ciri, Tipe, serta Perbedaannya dengan Patembayan (Gesellschaft)"