Pengertian Angka Kelahiran, Faktor, Jenis, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Angka Kelahiran
Angka Kelahiran

A. Pengertian Angka Kelahiran (Fertilitas/Natalitas)

Angka kelahiran adalah bilangan yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir hidup dari setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Dari Encyclopedia Britannica, angka kelahiran atau natalitas adalah frekuensi kelahiran hidup dalam suatu populasi. Angka kelahiran dihitung dengan jumlah kelahiran hidup per seribu penduduk setiap tahunnya.

Kelahiran merupakan faktor alami yang berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah. Jika jumlah kelahiran di suatu wilayah tinggi maka bisa dipastikan pertumbuhan penduduk alami di wilayah tersebut akan meningkat pesat. Sebaliknya jika jumlah kelahiran rendah maka bisa dipastikan  pertumbuhan penduduk alami di wilayah itu cenderung lambat.

Besarnya jumlah kelahiran di suatu wilayah sangat perlu untuk diketahui oleh pemerintah. Peristiwa kelahiran karena bersifat dinamis dan terus-menerus maka pendataan yang akurat dari kelahiran adalah dengan melihat mengambil data dari banyak instansi seperti instansi kesehatan yang mengeluarkan surat kelahiran, instansi pemerintahan desa—kecamatan dan catatan sipil yang mengeluarkan Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga.

B. Faktor Angka Kelahiran

Besar kecilnya angka kelahiran (natalitas) dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong dan faktor penghambat kelahiran di antaranya,
1. Faktor Pendorong Kelahiran (Pronatalitas)
a. Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki
b. Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan
c. Pernikahan usia dini (usia muda)
d. Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki
e. Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak

2. Faktor Penghambat Kelahiran (Antinatalitas)
a. Adanya program Keluarga Berencana (KB)
b. Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan
c. Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjangan anak bagi PNS
d. Adanya UU perkawinan yang membatasi dan mengatur usia pernikahan
e. Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karier
f. Adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak

C. Jenis Angka Kelahiran

Umumnya angka kelahiran dapat dibedakan menjadi tiga di antaranya,
1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR), adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk. CBR dapat dihitung dengan rumus berikut:

CBR = L/P x 1.000

Keterangan :
CBR : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
L : Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 : Konstanta

Kriteria angka kelahiran kasar (CBR) di bedakan menjadi tiga macam di antaranya,
a. CBR < 20, termasuk kriteria rendah
b. CBR antara 20 – 30, termasuk kriteria sedang
c. CBR > 30, termasuk kriteria tinggi

Contoh Soal
Berdasarkan data demografi di kabupaten X pada tahun 2017 memiliki jumlah penduduk sebesar 1.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran yang terjadi di kabupaten X pada tahun tersebut sebesar 14.000 kelahiran. Berapakah Angka Kelahiran Kasar di kabupaten X pada tahun 2017?
Jawab
CBR = (B/P) x 1000
CBR = (14.000/1.000.000) x 1.000
CBR = 0,014 x 1.000
CBR = 14

Jadi Angka Kelahiran Kasar di kabupaten X pada tahun 2017 adalah 14, yang artinya terdapat 14 kelahiran bayi dalam setiap 1.000 penduduk.

2. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR) adalah banyaknya kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun. Angka kelahiran umum dapat diketahui dengan rumus.
Angka Kelahiran Umum
Angka Kelahiran Umum

Keterangan:
L = banyaknya kelahiran selama satu tahun
W(15 – 49) = banyaknya penduduk wanita yang berumur 15 – 49 tahun

Contoh Soal
Berdasarkan data demografi di kabupaten X pada tahun 2017 memiliki penduduk wanita pada rentang usia 15 – 45 sebesar 300.000 jiwa. Jumlah kelahiran yang terjadi di kabupaten X pada tahun tersebut sebesar 12.000 kelahiran. Berapakah Angka Kelahiran Umum di kabupaten X pada tahun 2017?
Jawab
GFR = (B/W15-45) x 1.000
GFR = (12.000/300.000) x 1.000
GFR = 0,04 x 1.000
GFR = 40

Jadi Angka Kelahiran Umum di kabupaten X pada tahun 2017 adalah 40, yang artinya terdapat jumlah kelahiran sebesar 40 kelahiran dalam setiap 1.000 penduduk wanita pada rentang usia 15 – 45 tahun

3. Angka Kelahiran Khusus (Age Spesific Birth Rate /ASBR) menunjukkan banyaknya bayi lahir setiap 1.000 orang wanita pada usia tertentu dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui ASBR digunakan rumus sebagai berikut.

ASBR = Li/Pi x 1.000

Keterangan :
ASBR : Angka kelahiran khusus
Li : Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
Pi : Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan tahun
1.000 : Konstanta

Contoh Soal
Berdasarkan data demografi di kabupaten X pada tahun 2017 memiliki penduduk wanita pada rentang usia 20 – 24 sebesar 50.000 jiwa. Jumlah kelahiran yang terjadi di kabupaten X pada tahun tersebut sebesar 2.000 kelahiran. Berapakah Angka Kelahiran Spesifik pada wanita kelompok umur 20-24 tahun di kabupaten X pada tahun 2017?
Jawab
ASBR 20-24 = (B20-24/P20-24) x 1.000
ASBR 20-24 = (2.000/50.000) x 1.000
ASBR 20-24 = 0,04 x 1.000
ASBR 20-24 = 40

Jadi Angka Kelahiran Spesifik Kelompok Umur 20-24 di kabupaten X pada tahun 2017 adalah 40, yang artinya terdapat 40 jumlah kelahiran pada setiap penduduk wanita kelompok usia 20-24 tahun.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment