Pengertian Warna Kulit Manusia dan Penyebab Perbedaannya

Table of Contents
Pengertian Warna Kulit Manusia dan Penyebab Perbedaannya
Warna Kulit Manusia

A. Pengertian Warna Kulit Manusia

Kulit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pemalut paling luar tubuh (manusia, binatang, dan sebagainya); jangat. Pigmen warna kulit manusia memiliki keragaman dari coklat tergelap sampai putih terterang. Pigmentasi kulit seseorang adalah hasil dari genetik, produk dari kedua orang tua biologis seseorang, riasan genetik dan pancaran sinar matahari.

Dalam evolusi, pigmentasi kulit pada manusia berubah akibat proses seleksi alam yang utamanya mengatur jumlah radiasi ultraviolet yang mempenetrasi kulit, mengontrol efek biokimianya.

B. Penyebab Perbedaan Warna Kulit

Warna kulit manusia berbeda-beda. Para penduduk di negara beriklim dingin, cenderung mempunyai warna kulit terang. Sementara itu, masyarakat di wilayah tropis, biasanya memiliki kulit dengan warna lebih gelap. Hal ini berhubungan erat dengan kondisi geografis dan radiasi sinar ultraviolet (UV).

Para ilmuwan percaya, faktor genetik berperan penting dalam fisiologi manusia. Mereka menemukan, faktor genetik berhubungan dengan pigmen kulit. Gen tersebut termasuk gen yang memengaruhi respons terhadap sinar UV dan risiko melanoma.

Sepanjang waktu, para ilmuwan yang mempelajari tubuh manusia menemukan bahwa variasi warna kulit bersifat adaptif, dan bisa diturunkan dari orang tua pada anak. Karakteristik ini berkaitan erat dengan kondisi geografis dan paparan sinar UV dari matahari.

Warna kulit manusia penduduk wilayah tropis
Para penduduk wilayah tropis lebih berisiko terpapar sinar radiasi UV matahari yang berbahaya. Oleh karena itu, warna kulit mereka cenderung menjadi lebih gelap. Sebab, tubuh memproduksi lebih banyak melanin untuk menangkal efek buruk sinar UV. Selain itu dari generasi ke generasi, muncul kecenderungan produksi melanin dalam jumlah tertentu pada tubuh anak, yang diturunkan dari orang tuanya.

Warna kulit manusia penduduk wilayah dingin
Sebaliknya para penduduk di negara-negara belahan utara bumi, biasanya memiliki kulit berwarna terang. Sebab, mereka tidak banyak terpapar sinar UV matahari yang berbahaya. Akibatnya, tubuh tidak memproduksi banyak melanin dan warna kulit pun akhirnya cerah. Kulit yang berwarna cerah ini memungkinkan lebih banyak sinar UV masuk ke kulit, dan membantu tubuh memproduksi vitamin D esensial yang diperlukan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment