Pengertian Ras Veddoid dan Cirinya

Ras Veddoid

A. Pengertian Ras Veddoid
Ras veddoid atau weddoid tidak digolongkan dalam tiga pengelompokan besar ras di dunia. Ras veddoid merupakan ras lokal yang dari segi ciri-cirinya mendekati ras Australoid. Ras veddoid terdiri dari orang-orang dengan kepala mesocephal dan letak mata yang dalam sehingga terlihat seperti berang, serta berkulit coklat tua dengan tinggi rata-rata untuk laki-laki 155 cm.

Weddoid berarti jenis Wedda yaitu bangsa-bangsa yang terdapat di Pulau Ceylon (Sri Langka). Adapun Persebaran ras ini tersebar di India, Srilangka, Malaysia dan Indonesia. Di Nusantara persebaran orang-orang Weddoid cukup luas, seperti di Palembang dan di Jambi (Kubu), di Siak (Sakai), serta di Sulawesi pojok tenggara (Toala, Tokea, dan Tomuna).

Dalam klasifikasi atau pengelompokan ras ini termasuk cabang ras australoid juga mendekati Melanesiod, orang Kuril (Ainu) dan ras lokal lainnya. Nenek moyang ras Veddoid dan Australoid berasal di bagian timur dari Hindustan ke Indochina dan Kepulauan Melayu. Veddoid memiliki peran sebagai salah satu pembentukan ras transisi di India Selatan (Dravidia).

Ras Veddoid tersebar luas termasuk sebagai subtrat di bagian barat wilayah dalam pembentukan ras Veddo-Australoid. Ciri paling khas dari ras Veddoid dianggap sejumlah orang dan kelompok etnis yang tinggal atau menetap di India Timur dan Srilangka.

Ini termasuk mereka yang hidup di hutan tropis dan beberapa komunitas etnis lainnya. Ras Veddoid juga ditemukan di antara populasi India Selatan, di wilayah ini merupakan populasi ras Veddoid terbesar. Secara umum orang-orang India, memiliki ciri khas ras Veddoid berasal dari berbagai kelompok linguistik.

B. Ciri Ras Veddoid
1. Memiliki warna kulit gelap
2. Warna iris mata berwarna hitam
3. Mata besar tetapi dalam
4. Memiliki rambut berwarna hitam
5. Bentuk rambut bergelombang
6. Ukuran kepala dan wajah yang lebih kecil dibandingkan dengan ras australoid
7. Bagian bibir atas berukuran sedang 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Share :