Pengertian Ras Mongoloid, Sejarah, Ciri, Persebaran, dan Budayanya

Table of Contents
Pengertian Ras Mongoloid
Ras Mongoloid

A. Pengertian Ras Mongoloid

Ras dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik; rumpun bangsa. Sementara Mongoloid dalam KBBI adalah berhubungan dengan karakteristik yang dimiliki oleh orang-orang ras Mongol. Istilah Ras Mongoloid ini pernah digunakan untuk menunjuk fenotipe umum dari sebagian besar penghuni Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania.

Anggota Ras Mongoloid dulu juga disebut "berkulit kuning", walau ini tidak selalu benar. Misalnya ada yang mengatakan bahwa orang Indian di Amerika "berkulit merah", sedangkan orang Asia Tenggara sering dikatakan "berkulit coklat" muda sampai coklat gelap. Ciri khas utama yang dilihat pada ras ini juga adalah rambut berwarna hitam yang lurus, bercak Mongol pada saat lahir, dan kelopak mata yang unik yang disebut dengan istilah mata sipit. Selain itu, perawakan Ras Mongoloid sering kali berukuran lebih kecil dan pendek daripada ras Kaukasoid.

Nama "Ras Mongoloid" ini diambil dari nama negara Mongolia dan diberikan oleh orang Eropa karena hubungan mereka dengan anggota ras ini, terutama dengan orang Mongolia. Namun ironisnya dewasa ini setelah diteliti oleh para pakar, ternyata orang-orang Mongolia adalah anggota Ras Mogoloid yang memiliki ciri-ciri khas utama yang paling sedikit. Ras Mongoloid adalah salah satu dari tiga golongan ras besar yang ada di permukaan bumi. Ras ini banyak ditemukan di daerah Asia dan Timur Tengah. Masyarakat Indonesia sendiri umumnya tergabung ke dalam Ras Mongoloid, yaitu Ras Malayan Mongoloid.

B. Sejarah Ras Mongoloid

Pengelompokan golongan manusia berdasarkan ciri fisik tertentu ini menghasilkan tiga golongan ras besar yang mana salah satunya adalah Mongoloid. Pengelompokan manusia-manusia berdasarkan ciri fisik ini tentu tidak terjadi begitu saja. Ada proses dan sejarah yang melatarbelakangi sehingga terbentuklah kelompok manusia dengan ciri fisik yang sama ini.

Ras yang termasuk dalam kelompok Mongoloid adalah penduduk asli yang berasal dari Asia dan Amerika. Nama Mongoloid diambil dari nama sebuah negara, yaitu Mongolia. Nama ini diberikan oleh orang-orang dari Eropa, karena kontak yang terjadi dengan anggota ras tersebut, utamanya orang Mongolia. Sayangnya, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut dewasa ini, ternyata justru orang-orang dari Mongolia ini memiliki ciri fisik yang menunjukkan ras Mongoloid paling sedikit.

Anggota kelompok manusia yang digolongkan dalam ras ini disebut sebagai orang berkulit kuning. Namun kenyataannya, tidak semua kelompok ras ini memiliki ciri ini. Manusia modern pada dasarnya berasal dari homo sapiens. Munculnya manusia modern ini berbeda-beda di setiap permukaan bumi. Seperti misalnya manusia modern yang muncul di Asia selatan sekitar 70.000 tahun lalu. Lalu bagaimana dengan ras kini disebut dengan Mongoloid?

Kurang lebih 25.000 tahun yang lalu, manusia modern atau homo Sapiens pertama muncul di Siberia. Kemudian, sekitar 14.000 tahun lalu, muncul kelompok manusia modern yang mulai berkembang ke arah ras yang saat ini dikenal sebagai Mongoloid. Kelompok ini kemudian masuk ke padang rumput di Amerika Utara melalui Behringia. Hingga kemudian sekitar 13.000 tahun lalu, kelompok ini masuk ke pusat Amerika Selatan.

C. Ciri Ras Mongoloid

Karakteristik yang dimiliki oleh kelompok Ras Mongoloid secara umum di antaranya,
1. Kelopak Mata Sipit, ras kelompok Mongoloid bisa dikenali dengan mudah, karena ciri fisik satu ini, yaitu kelopak mata mereka yang tergolong sipit. Karakteristik kelopak mata seperti ini bisa dilihat dengan jelas pada orang-orang dari kawasan Asia Timur.
2. Rambut Berwarna Hitam Lurus, rambut kelompok ras ini memiliki warna hitam dan lurus. Meski demikian di beberapa wilayah yang tertentu, tak jarang juga ditemukan Ras Mongoloid yang memiliki ciri rambut ikal.
3. Ukuran Tubuh Lebih Kecil, Jika dibandingkan dengan kelompok ras lainnya, kelompok ras ini juga memiliki ciri khas ukuran tubuh yang lebih kecil. Ukuran tubuh, baik berat badan maupun tinggi badan dari ras ini umumnya lebih kecil dibandingkan dengan ras lain seperti Kaukasoid ataupun Negroid. Secara umum, Ras Mongoloid memiliki tinggi badan antara 150 hingga 165 cm. Lebih pendek dibandingkan dengan ras kaukasoid.
4. Bola Mata Berwarna Kecokelatan, orang-orang yang termasuk dalam ras kelompok Mongoloid juga memiliki ciri khas dari warna bola matanya. Kelompok ras ini memiliki warna bola mata yang relatif kecokelatan. Meskipun begitu, banyak juga yang memiliki warna bola mata kehitaman, contohnya adalah sebagian dari masyarakat Malayan Mongoloid yang tinggal di Indonesia.
5. Terdapat Bercak Mongol Ketika Lahir, Ras Mongoloid juga dicirikan dengan adanya bercak Mongol atau tanda lahir saat lahir. Bercak Mongol ini sendiri merupakan tanda lahir yang terbentuk akibat adanya abnormalitas zat warna kulit atau pigmen.
6. Hidung Pesek, ciri khas selanjutnya ini merupakan salah satu bentuk adaptasinya terhadap kondisi lingkungan yang mereka tinggali, yaitu memiliki hidung yang pesek.
7. Wajah yang Relatif Rata, ciri berikutnya juga merupakan bentuk adaptasi dari kelompok Ras Mongoloid terhadap kondisi alam di sekitar mereka. Wajah yang relatif rata ini biasanya dimiliki oleh kelompok yang mendiami wilayah beriklim dingin.
8. Warna Kulit Kuning Atau Sawo Matang, umumnya, kelompok individu yang termasuk dalam ras ini memiliki warna kulit kuning. Namun, di beberapa wilayah, karena bentuk adaptasi terhadap iklim, warna kulitnya pun berubah hingga sawo matang.

D. Persebaran Ras Mongoloid

Kelompok Ras Mongoloid ini masih dibagi lagi menjadi 3 sub ras yang tinggal di 3 wilayah yang berbeda pula. Ketiga sub-ras tersebut di antaranya,
1. Asiatik Mongoloid
Sub ras Asiatik Mongoloid yang tersebar di wilayah Asia Timur, Tengah dan Utara. Orang-orang China, Jepang, Tibet, Iran, serta beberapa negara timur tengah lainnya tergolong ke dalam sub ras Asiatik Mongoloid. Namun, Asiatik Mongoloid yang ada di timur tengah sudah banyak bercampur dengan ras Kaukasoid dari Eropa dan pegunungan Kaukasus.

2. Malayan Mongoloid
Sub ras Malayan Mongoloid yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Timur dan Tengah. Sub ras ini dapat kalian temukan di kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan juga negara-negara semenanjung Malaya lainnya seperti Thailand. Ras Asia Tenggara dikatakan anggota Ras Asia Utara yang telah menetap di daerah tropis dan beradaptasi terhadap iklim setempat. Namun berkat migrasi dari China, anggota ras Asia Utara juga banyak tersebar di Asia Tenggara.

Anggota ras Asia Tenggara penutur bahasa Austronesia telah menyebar di Asia Tenggara, Oseania dan di pulau Madagaskar di lepas pantai Afrika. Di Asia Tenggara, sebagian besar dari mereka telah berasimilasi dengan ras Australoid yang kini hanya tinggal di beberapa wilayah saja, seperti orang Asli di Semenanjung Malaka dan orang Negrito di Filipina.

3. American Mongoloid
Terakhir ada American Mongoloid yang merupakan penduduk asli benua Amerika. Sub ras ini tersebar dari wilayah Alaska dan Tundra Kanada di Amerika Utara yang ditinggali oleh suku Eskimo, hingga kawasan Tierra del Fuego di Amerika Selatan.

E. Budaya Ras Mongoloid

Kemunculan Ras Mongoloid yang dimulai setelah Masehi atau saat masuk jaman Neolithikum menjadikan budaya mereka juga terpengaruh dari masa ini. Penggunaan produk-produk seperti kapak lonjong dan kapak persegi adalah beberapa peninggalannya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ras lebih banyak berkaitan dengan karakter fisik yang khas yang dimiliki oleh sekelompok orang atau individu tertentu. Ras ini tidak ada hubungannya dengan sifat atau kebudayaan tertentu.

Berkaitan dengan kebudayaan, setiap kelompok ras memiliki budaya yang berbeda. Hal tersebut tergantung pada daerah dan juga kondisi alam di mana ras tersebut hidup. Meski sama-sama termasuk dalam kelompok Ras Mongoloid, namun kelompok ras ini yang berada di kawasan Asia Tenggara tentu akan berbeda dengan kelompok ras yang sama yang hidup di kawasan Asia Timur atau Amerika Utara.

Budaya tidak ada kaitannya dengan ras, sebab budaya adalah produk kelompok masyarakat yang mendiami wilayah tertentu. Budaya ini bisa menjadi metode bertahan hidup maupun kebiasaan kelompok masyarakat tersebut. Meskipun begitu, Ras Mongoloid ini erat kaitannya dengan Deutro Melayu dan juga Proto Melayu yang menjadi salah satu aspek penting dalam sejarah kebudayaan manusia di Indonesia.

Selain itu, Ras Mongoloid ini juga banyak kaitannya dengan kebudayaan Dongson dari Korea dan kebudayaan-kebudayaan lainnya yang membawa teknologi dan juga tradisi baru ke kepulauan Nusantara pada zaman dahulu.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment