Pengertian Kelompok Minoritas

Table of Contents
Pengertian Kelompok Minoritas
Kelompok Minoritas
Istilah minoritas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah golongan sosial yang jumlah warganya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan golongan lain dalam suatu masyarakat dan karena itu didiskriminasikan oleh golongan lain itu. Pengertian lain minoritas ialah kelompok sosial yang tak menyusun mayoritas populasi total dari voting dominan secara politis dari suatu kelompok masyarakat tertentu.

Minoritas dapat pula merujuk ke kelompok bawahan maupun marginal. Minoritas dalam sosiologis tak perlu bersifat numerik sebab dapat mencakup kelompok yang di bawah normal dengan memandang pada kelompok dominan dalam hal status sosial, pendidikan, pekerjaan, kekayaan, dan kekuasaan politik.

Istilah kelompok minoritas sering diterapkan bersama dengan wacana hak asasi manusia dan hak kolektif yang mengemuka pada abad ke-20.  Sementara di Barat, istilah “minoritas” digunakan untuk menunjukkan sekelompok orang yang menganggap diri mereka atau dianggap orang lain menjadi bagian dari beberapa ciri kekhususan yang berbeda dengan banyak kelompok lainnya di dalam suatu masyarakat, namun mampu berkembang dengan ciri kekhususannya itu.

Istilah “minoritas” dalam pemikiran Barat tidak hanya mengacu atau bertolak ukur pada kuantitas jumlah saja, dan juga tidak hanya mengacu pada minoritas politik saja. Akan tetapi istilah “minoritas” di Barat mengacu pada identitas kebudayaan yang berbeda dengan identitas kebudayaan mayoritas yang hidup bersama-sama, dan identitas kebudayaan tersebut berkembang secara istimewa ataupun berbeda dengan identitas kebudayaan mayoritas.

Kinloch berpendapat bahwa kelompok orang yang disebut sebagai mayoritas adalah orang-orang yang memiliki kekuasaan, menganggap dirinya normal dan memiliki derajat lebih tinggi. Sedangkan kelompok lain yang dianggap sebagai kelompok minoritas adalah mereka yang tidak memiliki kekuasaan, dianggap lebih rendah karena memiliki ciri tertentu: cacat secara fisik ataupun mental sehingga mereka mengalami eksploitasi dan diskriminasi. (Kinloch, 1979: 38)

Konsep mayoritas di sini didasarkan oleh dominasi kekuasaan, bukan dominasi oleh jumlah anggota. Kelompok mayoritas bisa saja berjumlah lebih kecil daripada minoritas. Selain itu, hubungan antarkelompok yang didasarkan konsep mayoritas dan minoritas dipengaruhi juga oleh konsep kebudayaan mayoritas dominan (dominant majority culture) yang diangkat oleh Edward M. Bruner.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment