Pengertian Kelangkaan, Faktor Penyebab, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan

A. Pengertian Kelangkaan
Istilah langka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jarang didapat; jarang ditemukan; jarang terjadi. Sementara kelangkaan adalah perihal langka. Secara umum kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita, artinya kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia.

Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan dalam hal ini diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Demikian kelangkaan mengandung dua pengertian di antaranya,
1. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
2. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.

B. Faktor Penyebab Kelangkaan
1. Perbedaan Letak Geografis, hal ini disebabkan sumber daya alam yang ada di bumi tidak tersebar dengan merata. Terdapat tempat yang memiliki tanah-tanah yang subur, ada juga yang tidak. Terdapat tempat yang mempunyai sumber mata air berlimpah, namun ada juga yang tidak.
2. Pertumbuhan Penduduk, seorang ekonomi asal Inggris yang bernama Thomas Robert Malthus menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk yang lebih cepat daripada pertumbuhan produksi akan dapat menimbulkan kelangkaan. Semakin banyak penduduknya, berarti semakin banyak pula kebutuhan yang harus terpenuhi. Jadi, jika pertumbuhan produksinya sedikit maka tidak akan mampu untuk mencukupi kebutuhan tadi.
3. Kemampuan Produksi, beberapa faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan yang kita miliki tidak akan sama kemampuannya. Sehingga, tidak semua kebutuhan akan bisa terpenuhi.
4. Perkembangan Teknologi, perkembangan teknologi di negara maju terbilang lebih pesat daripada di negara berkembang. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi kebutuhan masyarakat di sana. Sebab, teknologi yang rendah hanya dapat memenuhi kebutuhan yang lebih sedikit daripada teknologi yang tinggi.
5. Bencana Alam, terjadinya bencana alam juga akan mempengaruhi jumlah sumber daya yang ada. Sehingga hal tersebut dapat mengganggu pemenuhan kebutuhan manusianya.
6. Perang dan Penyakit, perang akan menimbulkan kerusakan serta akan merampas segala sesuatu yang ada di sebuah negara. Begitu juga dengan penyakit yang akan menimbulkan SDM kan mengalami gangguan dalam menjalankan aktivitasnya. Sehingga dua hal tersebut akan menyebabkan terjadinya kelangkaan.
7. Kebijakan Pemerintah, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah rancangan dari suatu solusi untuk menghadapi semua rintangan yang melanda negara. Namun, apabila pemerintah salah langkah, maka akan menyebabkan masalah besar yang dapat menimbulkan kelangkaan.
8. Sumber Daya Alam yang Terbatas, sumber daya yang ada di alam dibagi menjadi dua macam. Yaitu SDA yang dapat diperbaharui seperti air, tanah dan yang lainnya serta SDA yang tidak bisa diperbaharui seperti batu bara, emas dan yang lainnya. Jika SDA dilakukan secara terus menerus serta tidak dikelola dengan baik, maka akan sangat mungkin terjadinya krisis. Sehingga alat pemuas kebutuhan akan berkurang dan tidak dapat mencukupi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Atau singkatnya dapat terjadi kelangkaan.
9. Sumber Daya Manusia (Tenaga Ahli) yang Kurang, sumber daya manusia atau biasa disingkat SDM juga disebut sebagai tenaga ahli. Tenaga ahli ini akan sangat menentukan kelangsungan hidup perekonomian dalam suatu negara. Dengan adanya SDM yang berkualitas maka akan terhindar dari kelangkaan, namun begitu juga sebaliknya. Indonesia memang memiliki banyak sekali SDM, namun jumlah tenaga ahlinya sangat sedikit. Sehingga hal tersebut akan menimbulkan kelangkaan.
10. Sifat Serakah Manusia, pada dasarnya manusia mempunyai sifat asli yakni tidak pernah merasa puas ataupun cukup. Sekarang banyak sekali manusia yang rela membeli apa pun tanpa memanajemennya, tanpa membuat skala prioritas. Sehingga sifat boros akan menggerogoti dirinya.
11. Terbatasnya Dana, tanpa adanya dana, maka pembangunan ekonomi tidak akan bisa berjalan dan proses produksi pun akan terhambat. Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa dana merupakan aspek penting yang harus ada dalam kegiatan ekonomi khususnya dalam usaha untuk mengurangi kelangkaan.
12. Ketidakseimbangan Struktur Ekonomi, semua sektor yang ada di dalam sebuah negara haruslah sama sekaligus rata. Apabila tidak, maka akan terjadi kegalauan dan dapat memicu terjadinya kelangkaan. Di mana banyak negara yang memilih untuk memfokuskan pada beberapa sektor saja, sehingga sektor lain tidak mendapatkan perhatian.

C. Jenis Kelangkaan
1. Kelangkaan Sumber Daya Alam, SDA merupakan segala sesuatu yang ada di alam yang terdiri atas sumber daya abiotik dan sumber daya biotik yang diberikan oleh sang pencipta. Namun, jika dalam pemanfaatan SDA digali secara terus menerus maka akan terjadi eksploitasi yang mengakibatkan SDA yang tersedia akan habis. Maka otomatis hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya kelangkaan.
2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Sumber daya manusia merupakan kemampuan dari seorang individu yang dapat memberikan manfaat jika dilakukan secara optimal. Dan sumber daya manusia atau SDM ini dianggap sebagai sumber daya yang langka.
3. Kelangkaan Sumber Daya Modal, adalah sumber daya yang asalnya dari individu dengan tujuan guna mempermudah terlaksananya proses produksi. Kelangkaan ini didasari dengan kemauan dan kemampuan yang dimiliki oleh tiap-tiap individu. Sebab, pada dasarnya setiap individu mempunyai kemampuan untuk membuat sumber daya modal tersebut. Salah satu caranya yaitu kemauan yang kuat untuk bekerja keras serta berusaha pantang menyerah.
4. Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan atau Entrepreunership, sumber daya kewirausahaan memiliki sifat langka. Sebab tidak semua orang dapat menjadi seorang pengusaha atau pedagang. Untuk menjadi pengusaha seseorang harus dapat memenuhi syarat yakni memiliki modal dan juga keahlian

D. Dampak Kelangkaan
1. Kenaikan Harga Jual, jika terdapat kelangkaan dalam suatu barang, maka otomatis akan menaikkan harga dari barang tersebut.
2. Kurva Permintaan Seiring Waktu, dalam jangka pendek, permintaan merupakan harga yang sifatnya tidak elastis. Sebagai contoh seseorang yang menggunakan mobil bensin, harus tetap membeli bensin. Tetapi, dengan seiring waktu, orang bisa membeli mobil listrik atau sepeda, oleh sebab itu, permintaan akan bensin jatuh. Permintaan akan lebih elastis dengan harga dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, di pasar bebas, terdapat insentif untuk mekanisme pasar guna menangani masalah kelangkaan.
3. Kegagalan Pasar Potensial, perusahaan yang tidak memikirkan pasokan untuk masa depan. barang yang ditentukan oleh harga, sehingga sebagian orang tidak mampu membeli barang tertentu. Oleh sebab itu, ekonomi juga mementingkan redistribusi pendapatan guna membantu tiap individu agar mampu membeli kebutuhannya. Produksi emisi CO2 menimbulkan pemanasan global, naiknya permukaan laut yang akan memperburuk kelangkaan masa depan.
4. Tragedi, tragedi milik bersama berlangsung pada saat penggembalaan yang berlebihan dari sebuah lahan atau ladang tertentu. Contohnya penangkapan ikan besar-besaran yang akan mengurangi populasi ikan. Dan dapat menyebabkan kelangkaan.
5. Kuota dan Kelangkaan, salah satu solusi dalam mengatasi kelangkaan yaitu dengan menerapkan kuota berapa banyak orang yang bisa membeli suatu barang. Masalah kuota dapat merujuk ke pasar gelap, sebab untuk mendapatkan barang tertentu, sebagian orang bersedia membayar jumlah yang tinggi untuk memperoleh barang itu.
6. Masalah Ganda, sebab kebutuhan bisa bersifat subyektif, maka konsep ini berlaku dalam beberapa kondisi misalnya,
a. Individu atau kelompok yang berada dalam kemiskinan absolut di sebuah negara berkembang.
b. Individu atau kelompok yang berada dalam kemiskinan relatif di tempat lain (contoh: selepas kehilangan pekerjaan, bercerai, atau lainnya)
c. Individu atau kelompok yang mengetahui tenggelamnya tagihan yang wajib dibayar sebelum cek pembayaran selanjutnya.

7. Mempengaruhi Pemikiran, pada saat kita mengalami kelangkaan, fokus pikiran akan berkurang. Hal ini akan membuat kita rentan pada sejumlah hasil buruk. Kita cenderung akan melakukan hal buruk pada beberapa hal.
8. Menghambat Perilaku Optimal, penurunan dalam fokus pikiran ini selanjutnya akan merujuk kepada tingkah ataupun keputusan buruk yang kemudian akan menyebabkan kerugian.

E. Cara Mengatasi Kelangkaan
1. Menghemat penggunaan sumber daya alam.
2. Memelihara sekaligus melestarikan sumber daya alam dengan kontrol yang baik.
3. Menciptakan alat pemuas baru berupa barang pengganti (barang substitusi).
4. Meningkatkan pengelolaan dari berbagai macam sumber daya alam, sehingga akan lebih bermanfaat untuk kehidupan manusia.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Kelangkaan, Faktor Penyebab, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya"