Pengertian Kasta Sudra dan Teori Sudra

Pengertian Kasta Sudra dan Teori Sudra
Kasta Sudra dan Teori Sudra

A. Pengertian Kasta Sudra
Kasta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah golongan (tingkat atau derajat) manusia dalam masyarakat beragama Hindu. Kasta dibagi menjadi beberapa tingkatan di antaranya brahmana, ksatria, waisya, sudra, dan paria. Sementara sudra dalam KBBI adalah golongan atau kasta yang terendah (dalam masyarakat yang beragama Hindu). Secara etimologis sudra dari bahasa Sanskerta śūdra adalah warna dalam agama Hindu di India dan daerah-daerah lainnya.

Sudra adalah golongan masyarakat yang melaksanakan profesi dengan mengandalkan kekuatan jasmani, ketaatan, dan serta bakat ketekunannya. Tugas utamanya adalah berkaitan langsung dengan tugas-tugas memakmurkan masyarakat negara dan umat manusia atas petunjuk-petunjuk golongan lainnya serta melayani mereka. Contoh profesi yang termasuk dalam warna Sudra adalah pekerjaan seperti buruh, tukang, pekerja kasar, petani, pelayan, nelayan, penjaga, dan lain-lain.
 
B. Teori Sudra
Teori sudra adalah salah satu teori yang menyatakan atau berpendapat tentang masuknya agama dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia. Teori ini dikemukakan oleh Van Faber yang mengatakan bahwa Agama Hindu dibawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka menyebarkan agama Hindu karena ingin mengubah nasib mereka. Jika di India mereka dijadikan sebagai budak, setelah sesampai di Indonesia mereka mendapat kedudukan yang lebih baik dan lebih di hargai oleh masyarakat karena tidak ada sistem kasta yang mengikat mereka.

Tapi, teori ini tidak terlalu kuat, karena secara rasional, pengaruh kaum sudra untuk menyebarkan Agama Hindu tidak terlalu besar dalam mempengaruhi masyarakat di Nusantara. Pada dasarnya, kebudayaan Hindu bukanlah milik cakupan kasta sudra, karena mereka merasa tersisih dan hanya hidup sebagai budak dan kebudayaan Hindu dianggap terlalu tinggi untuk mereka.

C. Kelemahan Teori Sudra
1. Golongan sudra tidak menguasai seluk beluk ajaran agama Hindu sebab mereka tidak menguasai bahasa Sansekerta yang digunakan dalam Kitab Suci Weda (terdapat aturan dan ajaran agama Hindu). Terlebih tidak sembarang orang dapat menyentuhnya, membaca dan mengetahui isinya.
2. Tujuan utama golongan sudra meninggalkan India adalah untuk mendapat penghidupan dan kedudukan yang lebih baik (memperbaiki keadaan/kondisi mereka). Sehingga jika mereka ke tempat lain pasti hanya untuk mewujudkan tujuan utama mereka bukan untuk menyebarkan agama Hindu.
3. Dalam sistem kasta posisi kaum sudra ada pada kasta terendah sehingga tidak mungkin mereka mau menyebarkan agama Hindu yang merupakan milik kaum brahmana, kasta di atasnya. Jika mereka menyebarkan agama Hindu berarti akan lebih mengagungkan posisi kasta brahmana, kasta yang telah menempatkan mereka pada kasta terendah.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Kasta Sudra dan Teori Sudra"