Pengertian Fenotipe dan Contohnya

Pengertian Fenotipe dan Contohnya
Fenotipe

Fenotipe adalah ciri khas pada satu individu yang bisa dengan mudah diamati secara fisik, seperti warna mata, tinggi badan, dan warna kulit. Ciri khas ini, meski pada awalnya ditentukan oleh genotipe, juga bisa berubah menyesuaikan lingkungan tempat tinggal. Sebagai contoh, orang tua memiliki warna kulit yang terang, sehingga Anda pun terlahir dengan warna kulit yang serupa. Namun karena tinggal di area panas, maka lama-kelamaan warna kulit Anda jadi menggelap. Warna kulit Anda sekarang, yang sedikit gelap, adalah fenotipe. Sementara itu genotipe berperan menentukan warna kulit asli Anda, yang seharusnya terang.

Contoh lain dari fenotipe dari makhluk hidup juga bisa terlihat pada burung flamingo. Tahukah Anda, burung yang terkenal dengan warna merah mudanya yang cantik, sebenarnya memiliki bulu asli berwarna putih? Warna merah muda pada burung flamingo, muncul karena mereka mengonsumsi organisme yang memiliki pigmen berwarna merah muda. Akibatnya lama-kelamaan, warna asli bulu pun hilang, dan tergantikan karena pengaruh lingkungan.

Demikian, fenotipe adalah suatu karakteristik baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan perilaku yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian fenotipe mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme. Pada tingkat organisme, fenotipe adalah sesuatu yang dapat dilihat/diamati/diukur, sesuatu sifat atau karakter.

Dalam tingkatan ini, contoh fenotipe misalnya warna mata, berat badan, atau ketahanan terhadap suatu penyakit tertentu. Pada tingkat biokimiawi, fenotipe dapat berupa kandungan substansi kimiawi tertentu di dalam tubuh. Sebagai misal, kadar gula darah atau kandungan protein dalam beras. Pada taraf molekular, fenotipe dapat berupa jumlah RNA yang diproduksi atau terdeteksinya pita DNA atau RNA pada elektroforesis.

Fenotipe ditentukan sebagian oleh genotipe individu, sebagian oleh lingkungan tempat individu itu hidup, waktu, dan, pada sejumlah sifat, interaksi antara genotipe dan lingkungan. Waktu biasanya digolongkan sebagai aspek lingkungan (hidup) pula. Ide ini biasa ditulis sebagai P = G + E + GE, dengan P berarti fenotipe, G berarti genotipe, E berarti lingkungan, dan GE berarti interaksi antara genotipe dan lingkungan bersama-sama (yang berbeda dari pengaruh G dan E sendiri-sendiri.

Pengamatan fenotipe dapat sederhana (masalnya warna bunga) atau sangat rumit hingga memerlukan alat dan metode khusus. Namun, karena ekspresi genetik suatu genotipe bertahap dari tingkat molekular hingga tingkat individu, sering kali ditemukan keterkaitan antara sejumlah fenotipe dalam berbagai tingkatan yang berbeda-beda. Fenotipe, khhususnya yang bersifat kuantitatif, sering kali diatur oleh banyak gen. Cabang genetika yang membahas sifat-sifat dengan tabiat seperti ini dikenal sebagai genetika kuantitatif. Genetika merupakan ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dari individu induk kepada keturunannya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Fenotipe dan Contohnya"