Pengertian Pribadi

Pengertian Pribadi
Pribadi

Pribadi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah,
1. manusia sebagai perseorangan (diri manusia atau diri sendiri)
2. keadaan manusia sebagai perseorangan; keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak orang;

Kata pribadi dalam bahasa Inggris self mencakup suatu orang atau benda tertentu dari sebuah kumpulan. Sampai dengan abad ke-15, bahkan dewasa ini, dalam bidang statistik dan metafisika, pribadi berarti "tidak dapat dibagi", dan biasanya menggambarkan benda bilangan apa pun yang tunggal, tetapi kadang berarti "seseorang".

Sejak awal abab ke-17, istilah "pribadi" menunjukkan keterpisahan, yakni kemasingdirian (individualism). Kepribadian merupakan keadaan atau sifat masing diri; yaitu seseorang yang terpisah atau berbeda daripada orang lain dan memiliki kebutuhan, tujuan dan hasratnya sendiri.

Pribadi Menurut Beberapa Referensi
1. Descartes, Cogito ergo sum ("Saya berpikir maka saya berada"), Rene Descartes mengusulkan sebagai fakta bahwa subjek pribadi berbeda daripada dunia di sekitarnya. Ini merupakan dualisme subjek-objek yang amat terkenal dalam tradisi filsafat Barat.
2. Hegel, menganggap sejarah sebagai perkembangan rencana Tuhan lewat proses tesis, antitesis serta perpaduan. Peran si pribadi adalah sebagai wakil perkembangan tersebut – sebagian dari sesuatu yang utuh dan lebih besar.
3. Agama Budha, konsep ‘pribadi’ berasal dari anatman, atau "tiada-diri" (no-self). Menurut anatman, si pribadi sebenarnya merupakan rentetan proses-proses yang saling berhubungan dan, dalam bekerja sama, berpenampilan sesuatu yang tunggal, terpisah dan utuh. Dengan begini, ‘anatman’, bersama dengan anicca, merupakan sejenis teori buntel (bundle theory). Daripada menjadi diri yang anotomis, tak terbagi dan berbeda dari kenyataan, dalam agama Budha si pribadi dianggap sebagai bagian alam semesta yang bersangkut-paut, terus berubah-ubah dan tidak kekal pula.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Pribadi"