Pengertian Diskusi Panel, Tahapan, Cara Pelaksanaan, Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Diskusi Panel
Diskusi Panel
A. Pengertian Diskusi Panel
Pengertian diskusi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Sementara diskusi panel adalah diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang (yang disebut panel) yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum di hadapan khalayak, pendengar (siaran radio), atau penonton (siaran televisi), khalayak diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat.

Diskusi panel adalah istilah umum dalam dunia kajian yang merujuk kepada pertukaran gagasan publik yang memungkinkan para ahli dan penonton/pendengar untuk mendiskusikan topik tertentu. Diskusi panel sering dilakukan untuk membahas situasi politik, ekonomi, hukum, hak asasi manusia, masalah-masalah yang memengaruhi masyarakat, juga berbagai topik akademik. Sebelum diskusi diselenggarakan, biasanya panitia menentukan topik yang akan diangkat, memilih panel yang akan berbicara, menunjuk moderator, dan menyebar undangan atau informasi, baik secara terbatas maupun terbuka.

Diskusi Panel Menurut Para Ahli
1. Sanusi, diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang di hadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya.
2. Tarigan, diskusi panel adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai suatu masalah.
3. Maskurun, diskusi panel adalah diskusi yang bersifat tidak begitu formal, biasanya digunakan untuk memperluas wawasan mengenai suatu masalah yang sedang hangat.

B. Tahapan Diskusi Panel
1. Pendahuluan. Ketua mengumumkan pokok pembicaraan dan membatasi setiap istilah yang membutuhkan penjelasan. Kemudian ketua memperkenalkan setiap anggota panel dan mengemukakan tahap khusus pokok pembicaraan yang akan diutarakan oleh setiap anggota.
2. Pembicaraan oleh para anggota panel. Kemudian ketua mempersilahkan para anggota panel bergiliran menyampaikan pembicaraan mereka.
3. Diskusi bebas. Setelah pembicaraan-pembicaraan pribadi itu, para anggota panel memberi komentar kepada setiap ide lainnya. Lalu, menerangkan setiap butir yang memerlukan penjelasan yang lebih terperinci. Dan mempertahankan setiap pernyataan yang ditantang.
4. Partisipasi para pemirsa dan penyimak. Ketua mempersilahkan para pemirsa untuk mengemukakan pendapat mereka sendiri atau bertanya kepada para pembicara.
5. Rangkuman. Ketua merangkumkannya dengan jalan menyatakan butir-butir yang sama-sama disepakati oleh para anggota panel dan juga butir-butir yang merupakan perbedaan pendapat-pendapat atau yang tidak disepakati.

C. Cara Pelaksanaan Diskusi Panel
1. Langkah Persiapan, hal yang harus diperhatikan dalam langkah persiapan di antaranya,
a. Merumuskan tujuan
b. Menetapkan topik masalah
c. Menyusun Laporan Diskusi Panel
d. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis  pelaksanaan diskusi

2. Pelaksanaan Diskusi, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi di antaranya,
a. Memeriksa segala persiapan
b. Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi
c. Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan
d. Mengajukan Pertanyaan dalam Diskusi
e. Menyampaikan Gagasan dalam Diskusi
f. Mengemukakan Gagasan Secara Jelas dan Mudah Diikuti
g. Memberikan Kritikan dan Dukungan dalam Diskusi
h. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya
i. Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas.

3. Menutup Diskusi
a. Membuat pokok pembahasan sebagai kesimpulan
b. Menilai jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta.
c. Menyusun Laporan Diskusi Panel

D. Kelebihan dan Kekurangan Diskusi Panel
1. Kelebihan Diskusi Panel
a. Memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mengikuti berbagai pandangan sekaligus.
b. Biasanya dalam diskusi panel timbul pro dan kontra pandangan, semakin sengit pro dan kontra, maka diskusi akan semakin menarik untuk diikuti.
c. Dalam diskusi panel, kelompok yang melakukan diskusi akan berhati-hati dalam mengajukan pandangan atau mengemukakan pendapat, karena menyadari akan dapat langsung digugat atau dibantah.
d. Peserta yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang lebih dalam hal yang didiskusikan dapat menyampaikan pandangan.

2. Kekurangan Diskusi Panel
a. Diskusi panel menjadi tidak menarik apabila semua peserta waswas untuk menyampaikan pandangan secara terus terang dan semua peserta merasa sungkan untuk berbeda pandangan.
b. Suasana dalam diskusi panel akan menjadi pincang atau tidak seimbang apabila ada peserta yang jauh lebih tangkas dalam menyampaikan daripada yang lainnya. Diskusi panel tidak menjadi seimbang kalau yang berpendapat hanya orang itu – itu saja. Dan sebaiknya para peserta ikut andil dalam berpendapat.
c. Ada kalanya moderator terpaksa harus berusaha membuat kesimpulannya sendiri dan menyampaikannya dalam diskusi itu. Jika terjadi perbedaan pendapat di antara para peserta maka moderator harus mengambil kesimpulan.
d. Harus memilih moderator yang berani dan mampu turun tangan untuk menyelamatkan diskusi agar jangan sampai pincang atau berat sebelah. Jika terjadi perdebatan antara para peserta. Maka, moderator harus turun tangan untuk mengambil kesimpulan tersebut.
e. Ada kemungkinan terjadinya “pencemaran nama baik” dalam diskusi panel.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Diskusi Panel, Tahapan, Cara Pelaksanaan, Kelebihan dan Kekurangannya"