Pengertian Axial Coding (Pengodean Berporos)
Axial Coding atau Pengodean Berporos |
Axial coding (pengodean berporos) adalah tahap lanjutan dari tahapan open coding. Axial coding tujuannya untuk mengklasifikasikan konsep-konsep yang kita dapat pada tahap open coding. Kemungkinan pada tahap ini akan didapatkan konsep yang sama antar narasumber karena inti dari jawaban yang mereka sampaikan sama antara yang satu dengan yang lain. Apabila ada salah satu narasumber yang menyampaikan jawaban yang berbeda tentunya juga harus membuat konsep yang berbeda.
Axial coding (pengodean berporos) merupakan pelacakan hubungan di antara elemen-elemen data yang terkodekan. Pengodean berporos harus menguji elemen seperti keadaan kalimat, interaksi di antara subyek, strategi, taktik dan konsekuensi. Pengodean berporos umumnya lebih terfokus dan diarahkan pada menemukan dan menghubungkan kategori-kategori dalam istilah model paradigma. Selanjutnya dalam pengodean berporos, peneliti terus mencari properti tambahan dari setiap kategori, dan mencatat lokasi dimensional dari setiap insiden, kejadian atau peristiwa.
Pengkodean aksial dalam teori dasar adalah proses menghubungkan kode (kategori dan konsep) satu sama lain, melalui kombinasi pemikiran induktif dan deduktif. Kerangka dasar hubungan generik dipahami, menurut Strauss dan Corbin (1990, 1998) yang mengusulkan penggunaan " paradigma pengkodean", untuk memasukkan kategori yang terkait dengan (1) fenomena yang diteliti, (2) kondisi yang terkait dengan fenomena itu (kondisi konteks, kondisi-struktural-intervening atau kondisi kausal), (3) tindakan dan strategi interaksional yang diarahkan pada pengelolaan atau penanganan fenomena dan (4) konsekuensi dari tindakan / interaksi yang berkaitan dengan fenomena tersebut.
Dari berbagai sumber
Post a Comment