Pengertian Asumsi dan Penyampaian Asumsi

Table of Contents
Pengertian Asumsi dan Penyampaian Asumsi
Asumsi

A. Pengertian Asumsi

Asumsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki beberapa arti di antaranya,
1. dugaan yang diterima sebagai dasar;
2. landasan berpikir karena dianggap benar;

Demikian secara umum asumsi diartikan sebagai anggapan atau dugaan sementara yang belum dapat dibuktikan kebenarannya serta membutuhkan pembuktian secara langsung. Ada juga yang mengatakan arti asumsi adalah suatu tindakan memperkirakan keadaan tertentu yang belum terjadi. Asumsi dapat juga diartikan sebagai suatu landasan berpikir yang dianggap benar walaupun hanya untuk sementara, karena asumsi bukanlah suatu kepastian.

Orang membuat asumsi karena ingin mengetahui, menanyakan, memprediksikan, atau menduga tentang sesuatu yang akan atau telah terjadi. Atau dugaan sementara yang dianggap sebagai kebenaran oleh si pembuat asumsi, dan membutuhkan pembuktian agar dugaan tersebut menjadi kebenaran yang mutlak. Berikut beberapa pengertian asumsi dalam berbagai definisi keilmuan di antaranya
1. Dalam Ekonomi
Pada dasarnya arti asumsi dalam ekonomi hampir sama dengan penjelasan di atas, namun konteksnya hanya pada bidang ekonomi. Salah satu contoh asumsi ekonomi yang banyak digunakan adalah asumsi Ceteris Paribus. Asumsi Cateris Paribus dipakai untuk menyatakan hubungan antara harga dan jumlah barang, yaitu untuk mengurangi faktor-faktor yang kompleks sehingga menyederhanakan berbagai formula dalam ekonomi.

2. Dalam Filsafat
Dalam filsafat, asumsi merupakan bagian dari antologi yang berguna untuk mendapatkan pengetahuan dan menjadi landasan dalam penelitian hingga dapat dibuktikan kebenarannya. Dalam bidang filsafat Arti asumsi sering kali dianggap sebagai suatu spekulasi yang nyata serta hakikat yang benar adanya. Pada dunia filsafat sendiri asumsi sering kali dianggap sebagai suatu bentuk abstrak maupun berbentuk konkret.

3. Dalam Penelitian
Pengertian asumsi penelitian adalah semua pernyataan yang dapat diuji kebenarannya dengan melakukan percobaan dalam penelitian. Dalam penelitian, umumnya menggunakan asumsi dasar karena faktor-faktor di kehidupan nyata sangat kompleks. Hipotesis dalam suatu penelitian sendiri berguna untuk merangsang peneliti memunculkan sebuah penelitian baru. Menurut beberapa ulasan tersebut dapat dikatakan jika asumsi dalam penelitian merupakan pancingan untuk melakukan suatu penelitian.

B. Penyampaian Asumsi

Penyampaian asumsi sendiri dapat dilakukan melalui beberapa hal, mulai dengan cara gamblang maupun dengan cara tertutup. Walaupun pada kenyataannya, asumsi bisa diungkapkan lewat sebuah ucapan melalui maksud-maksud yang disebutkan dengan penuh makna dan tujuan. Asumsi yang disampaikan bisa berhubungan dengan bidang keilmuan, yakni asumsi tentang objek yang empiris. Bisa juga berkaitan dengan pendapat perubahan benda maupun terkait peristiwa tertentu. Sedangkan beberapa penyampaiannya di antaranya,
1. Asumsi Pertama
Penyampaian asumsi yang pertama dalam suatu hal empiris yaitu  mengenai beberapa objek tertentu yang mempunyai kesamaan. Hal ini dapat dicontohkan seperti sifat benda, struktur benda, bentuk benda dan juga faktor lainnya. Melalui beberapa contoh ini dengan adanya asumsi pada suatu objek akan didapatkan suatu kesamaan dan dapat dikelompokkan dengan baik.

2. Asumsi Kedua
Penyampaian asumsi yang berikutnya berhubungan dengan perubahan benda. Maksudnya adalah asumsi ini berkaitan dengan sebuah pendapat bahwa suatu benda tidak akan menemukan atau melakukan perubahan dalam jangka waktu tertentu. Meski demikian, pada kenyataannya tidak ada kelanjutan yang pasti. Penyampaian asumsi yang satu ini didasarkan pada sebuah anggapan jika segala benda dapat berubah. Bisa juga mengalami perubahan setelah menempuh suatu proses tertentu atau melewati beberapa periode waktu
 
3. Asumsi Terkait Peristiwa
Penyampaian sebuah asumsi yang terakhir bisa dikaitkan pada sebuah peristiwa. Pada jenis penyampaian ketiga ini asumsi berupa anggapan yang berisi pendapat jika apa yang terjadi dalam satu kesatuan kejadian atau peristiwa bukanlah hal yang berjalan kebetulan. Melalui pendapat tersebut asumsi dari sebuah peristiwa merupakan suatu kejadian yang hadir atau muncul karena adanya hubungan antara sebab dan akibat. 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment