Pengertian Snowball Sampling, Ciri, Tujuan, Teknik, Kelebihan, dan Kekurangannya
Table of Contents
Snowball Sampling |
A. Pengertian Snowball Sampling
Snowball sampling (bola salju) adalah metode sampling nonprobabilitas di mana sampel memiliki sifat yang jarang ditemukan, dalam snowball sampling (bola salju) sampel diperoleh melalui proses bergulir dari satu responden ke responden yang lainnya, biasanya metode ini digunakan untuk menjelaskan pola-pola sosial atau komunikasi (sosiometrik) suatu komunitas tertentu. Snowball sampling adalah istilah lain dari teknik pengambilan sampel berjenjang. Disebut pula sebagai sampling berantai. Metode sampling yang satu ini termasuk dalam kategori non-random. Penelitian yang memanfaatkan sampel berjenjang ini memiliki kriteria lebih terbatas. Meski demikian, dari segi akurasi, kesimpulan riset dengan snowball sampling memiliki prosentase yang cukup baik.
Snowball sampling pada dasarnya merupakan sebuah metode pengambilan sampel dengan manfaat informasi yang sangat bernilai untuk sebuah penelitian. Selain mengangkat tema maupun sampel yang berbeda, data-data yang didapatkan juga kadang tidak terduga.
Pengambilan sampel bola salju (snowball sampling) merupakan teknik di mana seorang peneliti mengambil beberapa sampel pertama dan merekrut mereka atau meminta mereka untuk merekomendasikan subjek lain yang mereka tahu yang sesuai dengan deskripsi sampel yang dibutuhkan.
Teknik rujukan ini terus berlanjut, meningkatkan jumlah populasi responden seperti bola salju yang berguling-guling menuruni bukit hingga peneliti memiliki data yang cukup untuk dianalisis. Pengambilan sampel bola salju juga disebut pengambilan sampel rujukan berantai.
Beberapa pengertian yang terkait dengan snowball sampling di antaranya,
1. Teknik sampling snowball adalah suatu metode untuk mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang terus-menerus. Peneliti menyajikan suatu jaringan melalui gambar sociogram berupa gambar lingkaran-lingkaran yang dikaitkan atau dihubungkan dengan garis-garis. Setiap lingkaran mewakili satu respon dan atau kasus, dan garis-garis Menunjukkan hubungan antar responden atau antarkasus (Neuman, 2003).
2. Teknik sampling snowball (bola salju) adalah metode sampling di mana sampel diperoleh melalui proses bergulir dari satu responden ke responden yang lainnya, biasanya metoda ini digunakan untuk menjelaskan pola-pola sosial atau komunikasi (sosiometrik) suatu komunitas tertentu.
3. Snowball sampling merupakan salah satu metode dalam pengambilan sample dari suatu populasi. Di mana snowball sampling ini adalah termasuk dalam teknik non-probability sampling (sampel dengan probabilitas yang tidak sama). Untuk metode pengambilan sampel seperti ini khusus digunakan untuk data-data yang bersifat komunitas dari subjektif responden/sampel, atau dengan kata lain objek sampel yang kita inginkan sangat langka dan bersifat mengelompok pada suatu Himpunan. Dengan kata lain snowball sampling metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).
Pengertian Snowball Sampling Menurut Para Ahli
1. Nurdiani, pengambilan sampel multi level atau berjenjang merupakan metode untuk mengidentifikasi, menyeleksi, dan mengambil sampel dari sebuah populasi yang membentuk jaring hubungan. Peneliti kemudian menghubungkan koneksi tersebut dalam sebuah diagram. Deskripsi hubungan yang dimaksud sering disalahpahami sebagai laporan penelitian, padahal keduanya merupakan dua hal yang berbeda.
2. Sugiyono (2010), snowball sampling adalah sebagai teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju yang menggelinding semakin lama semakin besar.
B. Ciri Snowball Sampling
Populasi yang cocok untuk penerapan snowball sampling adalah sebuah komunitas yang bersifat homogen atau, memiliki ruang lingkup kelompok yang terbatas. Karakteristik khusus dari grup yang dapat dipilih untuk berpartisipasi sebagai sampel di antaranya,1. Kelompok yang bersifat langka dalam segala aspek. Misalnya dari suku dan ras. Di Indonesia sendiri, kasus dengan suku dan ras yang semula memiliki anggota besar kemudian menjadi langka cukup banyak. Terutama di daerah pedalaman.
2. Komunitas dengan hobi yang unik, bahkan anti mainstream. Mereka umumnya memiliki jumlah member yang masih terbatas. Meskipun di tiap daerah terdapat komunitas serupa, namun informasi biasanya hanya bisa didapatkan melalui kalangan internal kelompok.
3. Grup untuk rekanan seprofesi yang dibentuk dengan tujuan mempermudah komunikasi dan memperkuat koneksi satu sama lain.
C. Tujuan Snowball Sampling
1. Mendapatkan informasi tentang karakter dan perilaku sebuah kelompok yang langka.2. Menambah wawasan tentang sesuatu hal yang bersifat baru dan masih awam bagi masyarakat luas.
3. Mempelajari sebuah kasus yang melibatkan profesi atau status sosial tertentu.
Dengan demikian, informasi yang didapatkan melalui teknik snowball sampling terbukti memiliki sifat yang terperinci, terkonsentrasi, dan khusus.
D. Teknik Snowball Sampling
1. Sampling Bola Salju Linier, pembentukan kelompok sampel dimulai dengan satu subjek individu yang memberikan informasi tentang satu subjek lain dan kemudian rantai berlanjut dengan hanya satu rujukan dari satu subjek. Pola ini dilanjutkan sampai tersedia cukup banyak subjek untuk sampel.2. Sampling Bola Salju Non-Diskriminatif Eksponensial, dalam tipe ini, subjek pertama direkrut dan kemudian dia memberikan banyak referensi. Setiap referal baru kemudian memberikan lebih banyak data untuk referral dan seterusnya, hingga ada cukup jumlah subjek untuk sampel.
3. Pengambilan Sampel Bola Salju Diskriminatif Eksponensial, Dalam teknik ini, setiap subjek memberikan banyak rujukan, namun, hanya satu subjek yang direkrut dari setiap rujukan. Pilihan subjek baru tergantung pada sifat studi penelitian.
Selain jenis-jenis tersebut, ada pula istilah virtual snowball sampling (pengambilan sampel bola salju virtual), yaitu variasi dari pengambilan sampel bola salju tradisional dan bergantung pada jaringan virtual peserta. Ini membawa keuntungan baru tetapi juga kerugian bagi peneliti.
E. Kelebihan dan Kekurangan Snowball Sampling
1. Kelebihan Snowball Samplinga. Penelitian dapat dimulai dengan informasi yang terbatas dari responden awal, namun pada akhirnya informasi berkembang luas dan mendalam.
b. Membantu menemukan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian namun sulit ditemukan atau tidak diketahui keberadaannya.
c. Meningkatkan jumlah responden dalam prosesnya guna mencapai hasil yang akurat.
d. Membangun gagasan berdasarkan sumber-sumber dari jaringan yang terbentuk.
2. Kekurangan Snowball Sampling
a. Waktu pelaksanaan menjadi lebih lama apabila peneliti sulit membangun jaringan.
b. Biaya penelitian dan tenaga yang dikeluarkan dapat bertambah dari perkiraan semula, apabila belum menemukan responden yang dimaksud.
c. Hasil kurang mewakili populasi, apabila peneliti kurang teliti / hati-hati dalam menentukan sampel awal untuk membangun jaringan.
d. Ada masalah etika yang harus dipertimbangkan ketika mempublikasikan data, terkait dengan jaminan kerahasiaan identitas responden, khususnya apabila terkait hal-hal yang dapat mengancam keamanan diri responden.
Dari berbagai sumber
Post a Comment