Pengertian Skala Thurstone, Langkah, Contoh, dan Kelemahannya

Pengertian Skala Thurstone
Skala Thurstone

A. Pengertian Skala Thurstone
Skala Thurstone adalah skala yang disusun agar responden memilih pernyataan yang ia setujui dari beberapa pernyataan yang menyajikan pandangan yang berbeda-beda. perbedaan antara skala Thurstone dan skala Likert adalah pada skala Thurstone, panjang intervalnya sama memiliki intensitas kekuatan yang sama, sedangkan pada skala likert tidak harus sama.

Pernyataan yang diajukan kepada responden disarankan oleh Thurstone untuk tidak terlalu banyak, diperkirakan antara 5 sampai 10 butir pertanyaan atau pernyataan. Skor tinggi pada skala berarti mereka memiliki tingkat prasangka terhadap sifat yang ingin diteliti. Skor terendah berarti responden mempunyai sifat favorit terhadap sifat yang ingin diteliti.

B. Langkah Skala Thurstone
Pembuatan skala Thurstone dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut di antaranya,
1. Mengumpulkan sejumlah pernyataan misalnya 50-100 tingkatan yang merepresentasikan secara luas perbedaan tingkat, disenangi, netral, dan tidak disenangi terhadap suatu objek atau subjek yang hendak diteliti.
2. Pernyataan ini diberikan pada sejumlah responden misal 50 orang atau lebih yang cukup mengenal terhadap objek atau subjek agar dapat memilih ke dalam 11 tingkatan kategori tersebut. Kategori A terdiri atas pernyataan yang dianggap disenangi atau favorit, E F netral, dan J K merupakan kategori tidak disenangi atau tidak favorit.
3. Klasifikasi pernyataan ke dalam kategori, dengan pertimbangan penilaian terhadap objek atau subjek secara psikologis, tetapi hanya merefleksikan persepsi mereka terhadap kategori pernyataan yang disediakan.
4. Pernyataan yang nilainya menyebar dibuang, dan pernyataan yang mempunyai nilai bersamaan digunakan untuk pembuatan skala.

C. Contoh Penggunan Skala Thurstone
Petunjuk : Pilihlah 5 (lima) buah pernyataan yang paling sesuai dengan sikap Anda terhadap Sepak bola, dengan cara membubuhkan tanda cek (v) di depan nomor pernyataan di dalam tanda kurung.
(  ) 1. Saya senang olah raga sepakbola
(  ) 2. Sepakbola adalah segalanya buat saya
(  ) 3. Waktu kosong saya diisi dengan bermain bola
(  ) 4. Menonton sepak bola meningkatkan kreatif
(  ) 5. Saya merasa bersalah ketika tim sepak bola saya kalah dalam suatu pertandingan
(  ) 6. Sepak bola menambah pergaulan saya
(  ) 7. Saya selalu ingin meningkatkan kemampuan saya dalam bermain sepak bola
(  ) 8. Sepak bola sangat membosankan
(  ) 9. Saya merasa terasing jika ada teman membicarakan mengenai sepak bola
(  ) 10. Sepakbola merupakan olahraga yang melelahkan.

D. Kelemahan Skala Thurstone
Skala Thurstone tidak terlalu banyak digunakan sebagai instrumen di bidang pendidikan karena model ini mempunyai beberapa kelemahan di antaranya,
1. Memerlukan terlalu banyak pekerjaan untuk membuat skala.
2. Nilai pada skala yang telah dibuat memungkinkan pada skor sama mempunyai sikap berbeda.
3. Nilai yang dibuat dipengaruhi oleh sikap para juri atau penilai. d. Memerlukan tim penilai yang objektif.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Skala Thurstone, Langkah, Contoh, dan Kelemahannya"