Pengertian Skala Likert, Ciri, Bentuk, Langkah Analisis dan Contohnya

Pengertian Skala Likert
Skala Likert

A. Pengertian Skala Likert
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam angket dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya.

Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Skala Likert merupakan salah satu jenis skala pengukuran data kuantitatif. Data tersebut banyak ditemukan pada angket untuk melakukan survei tertentu.

Indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.

Pengertian Skala Likert Menurut Para Ahli
Djaali dan Muljono (2007), skala likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena sosial. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur.

B. Ciri Skala Likert
1. Ciri khas yang mudah dilihat dari skala Likert adalah adanya 5 pilihan yang akan dijawab oleh responden.
2. Dari 5 gradasi jawaban tersebut, selanjutnya akan diolah dalam bentuk persentase sebagai penentu hasil penelitian.
3. Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan "netral" tak tersedia.
4. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format berikut di antaranya,
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Kurang setuju
d. Setuju
e. Sangat setuju

5. Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat.

C. Bentuk Skala Likert
Bentuk-bentuk skala Likert cukup beragam tergantung tujuan yang ingin diperoleh oleh peneliti.
1. Bentuk pertama adalah skala mengenai pendapat yang biasanya pada kertas angket terdiri dari lima pilihan, yaitu Sangat Senang (SS), Senang (S), Netral (N), Tidak Senang (TS), dan Sangat Tidak Senang (STS).
2. Bentuk lainnya yakni berupa pendapat mengenai persetujuan mengenai sebuah kebijakan atau fenomena yang sedang terjadi. Jawaban yang harus diisi di antaranya Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

D. Langkah  Analisis dan Contohnya
1. Mengumpulkan Data, langkah pertama adalah mengumpulkan data yang akan dianalisis dengan cara memberikan angket yang sudah diisi dengan pertanyaan mengenai suatu kondisi atau fenomena sosial. Pastikan untuk menggunakan sampel yang tepat dengan jumlah responden yang sesuai agar hasil yang diperoleh lebih akurat.
Contoh Pertanyaan
No. Pertanyaan SS S R TS STS
1) Adanya pelajaran tambahan yang khusus memberikan ilmu mengenai teknologi.                         
 
2. Jumlahkan Seluruh Data, dari semua data yang sudah terkumpul, Anda bisa mengklasifikasikannya berdasarkan jenis jawaban yang diperoleh. Misalnya jawaban sangat suka, dikumpulkan dengan responden yang juga menjawab sangat suka. Setelah semua data terkumpul, Anda bisa menjumlahkan masing-masing jawaban.
Contoh Jumlah Data
Pada 100 orang siswa, ditemukan jumlah data sebagai berikut:
Sangat Senang: 30
Senang: 30
Ragu: 5
Tidak Senang: 20
Sangat Tidak Senang: 15

3. Pemberian Bobot, semua data yang sudah dijumlahkan, tidak bisa langsung diolah. Anda harus memberikan bobot pada masing-masing jawaban. Misalnya poin atau bobot pada jawaban dari sangat suka, hingga sangat tidak suka adalah 5, 4, 3,  2, dan 1. Setelah jumlah dikalikan dengan bobot, barulah seluruhnya dijumlahkan.
Sangat senang: 30 x 5 = 150
Senang: 30 x 4 = 120
Ragu: 5 x 3 = 15
Tidak Senang: 20 x 2 = 60
Sangat Tidak Senang: 15 x 1 = 15
Total Skor = 360

Untuk mengetahui skor maksimum, maka rumusnya adalah jumlah responden x skor tertinggi. Sementara untuk mengetahui skor minimum menggunakan rumus jumlah responden x skor terendah. Dari perhitungan ini nantinya akan diperoleh interval penilaian.
Skor maksimum = 100 x 5 = 500
Skor minimum =  100 x 1 = 100

4. Hitung Persentase
Langkah terakhir, untuk mengetahui kesimpulan dari hasil penelitian adalah dengan menghitung persentasenya. Rumus untuk mengetahui indeks dalam bentuk persen adalah total skor dibagi total skor maksimum dikali 100.
Indeks persentase = 360 : 500 x 100 = 72 %
Sehingga kesimpulan dari penelitian adalah siswa senang dengan pelajaran teknologi di sekolah.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Skala Likert, Ciri, Bentuk, Langkah Analisis dan Contohnya"