Pengertian Data Kuantitatif, Variabel, Jenis, Perbedaan, Metode, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Data Kuantitatif
Data Kuantitatif

A. Pengertian Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur (measurable) atau dihitung secara langsung sebagai variabel angka atau bilangan, serta dapat dideskripsikan dengan menggunakan angka. Umumnya, data seperti ini digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang jelas dan sudah ada instrumen ukurnya.

Biasanya data kuantitatif diperoleh ketika melakukan penelitian yang bersifat statistik. Penelitian seperti ini mengumpulkan banyak data yang kemudian akan dianalisis menggunakan analisis statistika untuk menginterpretasi data tersebut menjadi sebuah statistik.

Menurut Sugiyono (2015), data kualitatif dapat didefinisikan sebagai data yang berbentuk kata, skema, dan gambar. Sedangkan data kuantitatif dapat didefinisikan sebagai data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

B. Variabel Pembentuk Data Kuantitatif

Di bidang penelitian (research) data kuantitatif dibagi menjadi 3 variabel pembentuk data di antaranya,
1. Variabel Nominal, adalah tipe variabel yang merepresentasikan suatu nilai numerik sebagai label atau nama. Misalnya variabel jenis kelamin.
2. Variabel Ordinal, adalah tipe variabel yang sering disebut sebagai ranked data atau data dengan peringkat. Misalnya variabel tingkat pendidikan.
3. Variabel Scale, adalah tipe variabel yang digunakan untuk melakukan perhitungan data terhadap data angka seperti menghitung nilai statistika deskriptif. Misalnya variabel tinggi badan.

C. Jenis Data Kuantitatif

Data dalam penelitian kuantitatif dibedakan menjadi dua jenis di antaranya,
1. Data Diskrit, adalah jenis penelitian kuantitatif dalam data yang hanya terdiri dari angka-angka penghitungan, dan karenanya tidak dapat diukur. Contoh dalam data ini adalah pengukuran seperti berat, panjang, tinggi tidak diklasifikasikan dalam data diskrit.
2. Data Kontinu, adalah tipe data yang menggunakan nilai numerik yang dapat dipecah menjadi beberapa unit yang lebih kecil. Berbeda dengan data diskrit yang tidak dapat diukur, data kontinu dapat ditempatkan pada skala pengukuran. Misalnya saja seperti berat, panjang, waktu, dan lain-lain.

D. Perbedaan Data Kuantitatif dan Data Kualitatif

1. Metode Penelitian
Data kualitatif umumnya dihasilkan oleh penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Pada penelitian kualitatif, data didapat dari proses induktif yaitu metode berpikir yang berangkat dari premis khusus menuju kaidah umum. Penelitian kualitatif berfokus pada penjabaran dan mendeskripsikan suatu fenomena berdasarkan aspek kualitasnya yang umumnya tidak dapat diukur dengan ukuran baku.

Sementara itu, data kuantitatif dihasilkan dari penelitian yang menggunakan metode kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif, data didapat dari proses deduktif—induktif, bergantung pada hasil yang diinginkan peneliti. Penelitian kuantitatif fokus pada data terukur yang nantinya akan dipakai untuk menarik kesimpulan dan memberikan penilaian terhadap objek yang diteliti tersebut.
 
2. Objek yang Diteliti
Data kualitatif umumnya dihasilkan ketika peneliti hendak memfokuskan pada suatu objek penelitian. Data kualitatif akan merekam dan mendeskripsikan semua jenis fenomena yang berkaitan dengan objek penelitian. Itulah mengapa data kualitatif kurang tepat jika didapatkan dari penelitian yang melibatkan lebih dari satu objek, karena menyebabkan cakupan data terlalu luas. Terkadang, generalisasi yang dilakukan ketika menganalisis suatu fenomena yang luas dengan data kualitatif juga dapat menghilangkan informasi, sehingga menurunkan tingkat kepercayaan penelitian.

Data kuantitatif bisa didapatkan ketika peneliti hendak memfokuskan pada lebih dari satu objek penelitian, atau satu objek penelitian yang memiliki banyak objek lain di dalamnya. Berbeda dengan metode kualitatif yang turut mendeskripsikan proses pemerolehan data, pada metode kuantitatif hanya berorientasi pada hasil data. Dengan demikian, data kuantitatif bisa diperoleh dengan melibatkan lebih dari satu fokus penelitian.
 
3. Wujud Data
Wujud data kualitatif adalah informasi verbal dan deskriptif mengenai suatu objek. Informasi ini umumnya disajikan dalam bentuk uraian, deskripsi, interpretasi, serta penilaian atas fenomena dan proses selama penelitian dilakukan. Karena data kualitatif tidak melibatkan data numerik yang bisa dihitung, maka tidak membutuhkan sajian tambahan seperti grafik, diagram, dan alat interpretasi statistik lainnya.

Sementara itu, wujud data kuantitatif adalah informasi numerik yang dapat dihitung dan dikuantifikasi. Data ini lebih bersifat pasti karena disimbolkan dengan angka atau rumus-rumus tertentu. Penyajian data kuantitatif dapat berupa jumlah angka, statistik yang dijelaskan dalam tabel, diagram, kurva, dan sebagainya. Data kuesioner yang berupa penilaian dengan poin dalam sebuah penelitian juga tergolong data kuantitatif.
 
4. Tujuan Penggunaan Data
Data kualitatif umumnya dipakai untuk mendeskripsikan dan menafsirkan fenomena pada objek penelitian yang dipilih. Data kualitatif bisa menggunakan metodologi yang bervariasi, karena ada banyak cara untuk menginterpretasikan data yang bersifat deskriptif. Biasanya, data kualitatif ditujukan untuk menjelaskan secara detail kualitas-kualitas tidak terukur yang ada pada sebuah objek. Contohnya adalah emosi pengendara yang terjebak kemacetan.

Sedangkan, data kuantitatif dipakai guna menguji sebuah teori yang sebelumnya telah dirancang dalam bentuk hipotesis sementara. Oleh karena itu, data yang disajikan pun berupa statistik dan fakta yang mendukung kebenaran teori. Biasanya, data kuantitatif dipakai untuk mengukur suatu fenomena berdasarkan standar-standar yang sudah ada. Contohnya adalah durasi pengendara terjebak dalam kemacetan, atau indeks kemacetan di suatu kawasan perkotaan.
 
5. Orientasi Penelitian
Pada penelitian kualitatif, orientasinya adalah pada proses dan eksplorasi data. Itulah mengapa hasil penelitian kualitatif juga mendeskripsikan dan menjabarkan proses yang dilalui. Data digunakan sebagai titik tolak untuk menjelaskan proses penelitian hingga sampai pada hasil. Eksploratif di sini bermaksud bahwa umumnya, hal-hal yang diteliti secara kuantitatif umumnya belum memiliki standar baku apa pun yang dapat dijadikan landasan. Oleh karena itu, penelitian ini umumnya berorientasi pada proses penelitiannya dan bagaimana bisa membentuk landasan teori baru untuk penelitian-penelitian ke depannya.

Pada penelitian kuantitatif, orientasi penelitian berfokus pada hasil yang didapatkan. Tanpa terlalu mengindahkan bagaimana proses untuk mendapatkan data, hasil akhir adalah fokus utama. Data pada penelitian kuantitasi dijadikan sebagai titik tolak untuk penarikan kesimpulan penelitian tersebut, apakah sudah sesuai atau belum dengan hipotesis yang disebutkan di awal. Oleh karena itu, penelitian kuantitatif berorientasi pada pembuktian, validasi, dan memberikan konklusi kepada suatu permasalahan secara absolut dengan data-data yang valid secara ilmu statistika.
 
6. Instrumen Penelitian
Pada penelitian kualitatif, instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri dan catatan-catatan serta observasi yang dibuatnya. Hal ini terjadi karena umumnya data yang dihasilkan adalah data deskriptif dan penggambaran mengenai suatu hal. Beberapa instrumen pendukung lain yang kerap digunakan misalnya tabel pengumpul data, tabel analisis data, hasil rekaman wawancara, serta foto-foto observasi wilayah.

Sementara itu, pada penelitian kuantitatif, instrumen yang digunakan lebih bervariasi, tergantung pada data statistik seperti apa yang ingin didapatkan. Pada umumnya peneliti menggunakan angket atau kuesioner untuk mengumpulkan data. Setelah itu, ketika memasuki tahap analisis data, akan lebih banyak lagi instrumen pembantu yang dipakai guna memudahkan pengolahan data sesuai dengan kaidah statistika.

E. Metode Data Kuantitatif

Data kuantitatif dapat dihasilkan melalui,
1. Tes
2. Eksperimen
3. Survei
4. Laporan pasar
5. Metrik

F. Contoh Data Kuantitatif

1. Data jumlah siswa tiap tahun suatu sekolah
2. Data penjualan barang suatu toko tiap hari
3. Data tinggi badan mahasiswa suatu kelas
4. Data pengunjung suatu website
5. Data pertumbuhan penduduk suatu daerah
6. Data kunjungan wisata suatu provinsi
7. Data kuesioner suatu penelitian

Misalnya:
Nilai praktikum Biologi 10 mahasiswa Akbar, Agus, Nary, Wikan, Sani, Nanda, Rosa, Emerald, Dian dan Hafiz adalah 60, 70, 86, 67, 54, 78, 77, 87, 70, 66

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment