Pengertian Data Kualitatif, Cakupan, Jenis, Teknik, Perbedaan, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Data Kualitatif
Data Kualitatif

A. Pengertian Data Kualitatif

Data kualitatif (data naratif) adalah data dalam penelitian yang menjelaskan suatu fenomena berdasarkan hal-hal yang umumnya tidak dapat dihitung. Dengannya data ini disebut data kualitatif karena berdasarkan kualitas dari suatu objek atau fenomena. Dalam penelitian, data kualitatif berupa gambaran mengenai objek penelitian. Data kualitatif memberikan dan menunjukkan kualitas objek penelitian yang dilakukan.

Karena kualitas umumnya tidak mampu dijelaskan dalam bentuk angka dan statistik maka data kualitatif umumnya disajikan dengan menggunakan penjelasan deskriptif. Data kualitatif mampu menggambarkan objek penelitian secara detail dengan uraian yang tidak dapat dijelaskan secara numerik. Data kualitatif bersifat non-statistik yang biasanya tidak terstruktur atau semi-terstruktur.

Menurut Sugiyono (2015), data kualitatif dapat didefinisikan sebagai data yang berbentuk kata, skema, dan gambar. Sedangkan data kuantitatif dapat didefinisikan sebagai data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

B. Cakupan Data Kualitatif

Data kualitatif mencakup,
1. Induktif, yang bertolak dari satu atau sejumlah data spesifik untuk menurunkan suatu kesimpulan dengan cara generalisasi, atau analogi atau hubungan kausal
2. Deduktif, yaitu suatu proses berpikir yang bertolak dari suatu proposisi yang sudah ada untuk memperoleh proposisi baru sebagai kesimpulan dengan silogisme, yaitu argumentasi yang terdiri atas tiga buah proposisi (premis mayor, premis minor serta kesimpulan atau konklusi
3. Komparatif yaitu dengan menguraikan persamaan dan perbedaan antara kedua objek data yang diteliti

C. Jenis Data Kualitatif

Data dalam penelitian kualitatif dibedakan menjadi dua jenis di antaranya,
1. Data nominal, dalam statistik, data nominal juga dikenal sebagai skala nominal yaitu klasifikasi variabel kategori, yang tidak memberikan nilai kuantitatif apa pun. Kadang-kadang disebut sebagai data berlabel atau bernama. Istilah nominal berasal dari nomenklatur Latin “Nomen” yang artinya nama, sehingga dipergunakan untuk memberi label atau menamai variabel tanpa memberikan nilai kuantitatif apa pun. Ini tidak benar dalam beberapa kasus di mana data nominal mengambil nilai kuantitatif. Namun, nilai kuantitatif ini tidak memiliki karakteristik numerik.
2. Data Ordinal, adalah jenis kualitatif dalam data di mana variabel memiliki kategori alami, teratur dan jarak antar kategori tidak diketahui. Dengan demikian, data ordinal merupakan kumpulan dari variabel ordinal. Misalnya, data yang dikumpulkan dari mengajukan pertanyaan dengan skala likert adalah ordinal. Dalam beberapa kasus, data ordinal diklasifikasikan sebagai tipe data kuantitatif atau dikatakan berada di antara kualitatif dan kuantitatif. Ini karena data ordinal menunjukkan karakteristik kuantitatif dan kualitatif.

D. Teknik Pengambilan Data Kualitatif

Data kualitatif dapat dihasilkan melalui,
1. Teks dan dokumen
2. Rekaman audio dan video
3. Gambar dan simbol
4. Transkrip dalam jenis wawancara dan diskusi kelompok fokus
5. Pengamatan dan catatan

E. Perbedaan Data Kualitatif dan Data Kuantitatif

1. Metode Penelitian
Data kualitatif umumnya dihasilkan oleh penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Pada penelitian kualitatif, data didapat dari proses induktif yaitu metode berpikir yang berangkat dari premis khusus menuju kaidah umum. Penelitian kualitatif berfokus pada penjabaran dan mendeskripsikan suatu fenomena berdasarkan aspek kualitasnya yang umumnya tidak dapat diukur dengan ukuran baku.

Sementara itu, data kuantitatif dihasilkan dari penelitian yang menggunakan metode kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif, data didapat dari proses deduktif—induktif, bergantung pada hasil yang diinginkan peneliti. Penelitian kuantitatif fokus pada data terukur yang nantinya akan dipakai untuk menarik kesimpulan dan memberikan penilaian terhadap objek yang diteliti tersebut.
 
2. Objek yang Diteliti
Data kualitatif umumnya dihasilkan ketika peneliti hendak memfokuskan pada suatu objek penelitian. Data kualitatif akan merekam dan mendeskripsikan semua jenis fenomena yang berkaitan dengan objek penelitian. Itulah mengapa data kualitatif kurang tepat jika didapatkan dari penelitian yang melibatkan lebih dari satu objek, karena menyebabkan cakupan data terlalu luas. Terkadang, generalisasi yang dilakukan ketika menganalisis suatu fenomena yang luas dengan data kualitatif juga dapat menghilangkan informasi, sehingga menurunkan tingkat kepercayaan penelitian.

Data kuantitatif bisa didapatkan ketika peneliti hendak memfokuskan pada lebih dari satu objek penelitian, atau satu objek penelitian yang memiliki banyak objek lain di dalamnya. Berbeda dengan metode kualitatif yang turut mendeskripsikan proses pemerolehan data, pada metode kuantitatif hanya berorientasi pada hasil data. Dengan demikian, data kuantitatif bisa diperoleh dengan melibatkan lebih dari satu fokus penelitian.
 
3. Wujud Data
Wujud data kualitatif adalah informasi verbal dan deskriptif mengenai suatu objek. Informasi ini umumnya disajikan dalam bentuk uraian, deskripsi, interpretasi, serta penilaian atas fenomena dan proses selama penelitian dilakukan. Karena data kualitatif tidak melibatkan data numerik yang bisa dihitung, maka tidak membutuhkan sajian tambahan seperti grafik, diagram, dan alat interpretasi statistik lainnya.

Sementara itu, wujud data kuantitatif adalah informasi numerik yang dapat dihitung dan dikuantifikasi. Data ini lebih bersifat pasti karena disimbolkan dengan angka atau rumus-rumus tertentu. Penyajian data kuantitatif dapat berupa jumlah angka, statistik yang dijelaskan dalam tabel, diagram, kurva, dan sebagainya. Data kuesioner yang berupa penilaian dengan poin dalam sebuah penelitian juga tergolong data kuantitatif.
 
4. Tujuan Penggunaan Data
Data kualitatif umumnya dipakai untuk mendeskripsikan dan menafsirkan fenomena pada objek penelitian yang dipilih. Data kualitatif bisa menggunakan metodologi yang bervariasi, karena ada banyak cara untuk menginterpretasikan data yang bersifat deskriptif. Biasanya, data kualitatif ditujukan untuk menjelaskan secara detail kualitas-kualitas tidak terukur yang ada pada sebuah objek. Contohnya adalah emosi pengendara yang terjebak kemacetan.

Sedangkan, data kuantitatif dipakai guna menguji sebuah teori yang sebelumnya telah dirancang dalam bentuk hipotesis sementara. Oleh karena itu, data yang disajikan pun berupa statistik dan fakta yang mendukung kebenaran teori. Biasanya, data kuantitatif dipakai untuk mengukur suatu fenomena berdasarkan standar-standar yang sudah ada. Contohnya adalah durasi pengendara terjebak dalam kemacetan, atau indeks kemacetan di suatu kawasan perkotaan.
 
5. Orientasi Penelitian
Pada penelitian kualitatif, orientasinya adalah pada proses dan eksplorasi data. Itulah mengapa hasil penelitian kualitatif juga mendeskripsikan dan menjabarkan proses yang dilalui. Data digunakan sebagai titik tolak untuk menjelaskan proses penelitian hingga sampai pada hasil. Eksploratif di sini bermaksud bahwa umumnya, hal-hal yang diteliti secara kuantitatif umumnya belum memiliki standar baku apa pun yang dapat dijadikan landasan. Oleh karena itu, penelitian ini umumnya berorientasi pada proses penelitiannya dan bagaimana bisa membentuk landasan teori baru untuk penelitian-penelitian ke depannya.

Pada penelitian kuantitatif, orientasi penelitian berfokus pada hasil yang didapatkan. Tanpa terlalu mengindahkan bagaimana proses untuk mendapatkan data, hasil akhir adalah fokus utama. Data pada penelitian kuantitasi dijadikan sebagai titik tolak untuk penarikan kesimpulan penelitian tersebut, apakah sudah sesuai atau belum dengan hipotesis yang disebutkan di awal. Oleh karena itu, penelitian kuantitatif berorientasi pada pembuktian, validasi, dan memberikan konklusi kepada suatu permasalahan secara absolut dengan data-data yang valid secara ilmu statistika.
 
6. Instrumen Penelitian
Pada penelitian kualitatif, instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri dan catatan-catatan serta observasi yang dibuatnya. Hal ini terjadi karena umumnya data yang dihasilkan adalah data deskriptif dan penggambaran mengenai suatu hal. Beberapa instrumen pendukung lain yang kerap digunakan misalnya tabel pengumpul data, tabel analisis data, hasil rekaman wawancara, serta foto-foto observasi wilayah.

Sementara itu, pada penelitian kuantitatif, instrumen yang digunakan lebih bervariasi, tergantung pada data statistik seperti apa yang ingin didapatkan. Pada umumnya peneliti menggunakan angket atau kuesioner untuk mengumpulkan data. Setelah itu, ketika memasuki tahap analisis data, akan lebih banyak lagi instrumen pembantu yang dipakai guna memudahkan pengolahan data sesuai dengan kaidah statistika.
 

F. Contoh Data Kualitatif

1. Deskripsi suatu daerah yang diteliti
2. Biografi narasumber yang dijadikan referensi penelitian
3. Sejarah berdirinya suatu perusahaan yang diteliti

Misalnya: Dalam suatu penelitian yang mengambil objek Universitas Udayana

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment