Pengertian Represif, Cara, Contoh, dan Tujuannya

Table of Contents
Pengertian Represif
Represif

A. Pengertian Represif

Istilah represif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bersifat represi (menekan, mengekang, menahan, atau menindas); bersifat menyembuhkan. Represif merupakan suatu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan setelah terjadinya suatu pelanggaran atau peristiwa buruk. Dengan kata lain, tindakan dilakukan setelah peristiwa terjadi, misalnya pelanggaran.

B. Cara Represif

Tindakan represif dapat dilakukan dengan dua cara di antaranya,
1. Persuasif, adalah bentuk pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara membujuk atau mengarahkan individu atau masyarakat agar mematuhi nilai-nilai dan norma yang berlaku. Hal ini dilakukan dengan cara sosialisasi dan pengarahan. Contohnya,
a. Himbauan dan arahan dari pemerintah agar masyarakat memakai masker untuk menghindari penyebaran virus corona melalui media Televisi, Internet, atau spanduk.
b. Seorang dokter gigi memberikan himbauan dan nasehat kepada pasien agar rajin membersihkan gigi.
c. Nasehat seorang guru kepada para muridnya untuk belajar dengan giat dan mengerjakan tugas agar bisa mengerjakan ujian.

2. Koersif, adalah bentuk pengendalian sosial yang sifatnya keras dan tegas. Dengan kata lain, tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan sosial adalah dengan cara kekerasan dan memberikan sanksi tegas. Contohnya,
a. Polisi lalu lintas memberikan surat tilang kepada pengendara yang melanggar aturan.
b. Satpol PP menangkap pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi umum yang bukan tempatnya.
c. Guru memberikan hukuman kepada murid yang tidak mengerjakan tugasnya.
d. Manajer memberhentikan karyawan yang melakukan pelanggaran berat di tempat kerja.

C. Tujuan Represif

Dari pengertian represif tersebut, dapat diketahui bahwa tujuannya yaitu untuk pengendalian sosial. Beberapa tujuan pengendalian sosial di antaranya,
1. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat
2. Untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran nilai dan norma sosial di masyarakat
3. Mengembangkan budaya rasa malu pada masyarakat
4. Menciptakan dan menegakkan hukum di masyarakat
5. Agar pelaku pelanggar aturan sosial kembali mematuhi aturan yang berlaku
6. Agar tercipta keserasian dan kenyamanan di dalam masyarakat

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment