Pengertian Penyimpangan Sekunder, Ciri, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Penyimpangan Sekunder
Penyimpangan Sekunder

A. Pengertian Penyimpangan Sekunder

Penyimpangan sekunder disebut juga penyimpangan berat. Umumnya perilaku penyimpangan dilakukan oleh seseorang secara berulang-ulang dan terus menerus meskipun pelakunya sudah dikenai sanksi. Bentuk penyimpangan ini mengarah pada tindak kriminal, seperti pembunuhan, perampokan, dan pencurian. Penyimpangan jenis ini sangat merugikan orang lain, sehingga pelakunya dapat dikenai sanksi hukum atau pidana.

Penyimpangan sekunder tidak dapat diterima oleh masyarakat, atau masyarakat tidak bisa lagi mentoleransi penyimpangan jenis ini. Masyarakat tidak menginginkan ada orang yang melakukan penyimpangan ini karena penyimpangan sekunder merupakan penyimpangan yang berat.

B. Ciri Penyimpangan Sekunder

1. Dilakukan terus-menerus
2. Mengarah pada tindakan kriminal atau melanggar hukum pidana
3. Berbahaya bagi keberlangsungan hidup manusia
4. Masyarakat tidak bisa mentolerasinya lagi

C. Contoh Penyimpangan Sekunder

1. Terjadinya perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan lain-lain  
2. Sindikat narkoba
3. Teroris
4. Semua perilaku penyimpangan yang mengarah ke arah kriminalitas

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment