Pengertian Arogan dan Cirinya

Table of Contents
Pengertian Arogan dan Cirinya
Arogan

A. Pengertian Arogan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian istilah arogan adalah sombong; congkak; angkuh. Sementara dalam psikologi kata arogan ditujukan pada orang yang mempunyai perasaan superioritas yang dimanifestasikan dalam sikap suka memaksa atau pongah. Arogan dalam Bahasa Inggris pride, Bahasa Latin superbia, dan dalam Bahasa Arab: فخر‎, fakhar yang memiliki arti yang sama dengan angkuh, takabur, sombong, congkak, dan tinggi hati.

Arogan merupakan suatu perasaan atau emosi dalam hati yang dapat mengacu pada dua makna umum. Dalam konotasi negatif biasanya mengacu pada perasaan meningkatnya status atau prestasi seseorang, sering kali disebut "keangkuhan". Sementara dalam konotasi positif mengacu pada satu perasaan puas diri seseorang terhadap tindakan atau pilihannya sendiri, atau terhadap pihak lain, atau juga terhadap suatu kelompok sosial; dapat dikatakan sebagai satu produk turunan dari pujian, refleksi diri, atau rasa memiliki yang terpenuhi.

Para filsuf dan psikolog sosial telah mengamati bahwa arogansi adalah suatu emosi sekunder yang kompleks, yang memerlukan pengembangan dari satu perasaan pribadi dan penguasaan perbedaan konseptual yang relevan (misalnya membedakan kesombongan dari kebahagiaan dan sukacita) melalui interaksi secara lisan dengan orang lain. Beberapa psikolog sosial juga mengidentifikasinya terkait dengan suatu sinyal dari status sosial yang tinggi.
 
Meskipun begitu, arogan lebih merupakan suatu sifat yang tidak terpuji, menyombongkan diri, mempunyai niat menguasai semua hal untuk memenuhi keinginan diri sendiri atau kelompoknya, merasa dirinya lebih superior dari orang lain, tidak mau mendengar saran dari orang lain walaupun saran tersebut sangat baik bisa dibuktikan secara ilmiah. Merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Membanggakan dirinya sendiri di hadapan orang lain. Tidak memperdulikan kepentingan orang banyak. Memandang orang lain rendah. Memaksakan kehendaknya sendiri, walaupun melanggar aturan yang berlaku.

Menurut Obey dalam Munif  bahwa faktor timbulnya sifat arogansi itu dikarenakan mereka tidak memikirkan orang lain. Semua mengenai “saya, saya, dan saya” bagi mereka hanya memikirkan diri sendiri, mereka melihat dunia melalui mata mereka sendiri, pada awalnya mereka tampak tertarik pada kita atau memikirkan posisi kita, tetapi kemudian berpindah kedalam perspektif mereka. Mereka pada umumnya bertanya pada diri mereka sendiri, “Apa yang baik untuk saya? Apa yang saya inginkan? Perlukan atau rencanakan? 

B. Ciri Arogan

Dilansir dari situs lifehack.com, berikut ciri-ciri orang congkak alias arogan alias sombong di antaranya,
1. Sering telat, saking banyaknya orang yang sering telat, kadang-kadang hal ini dianggap wajar. Namun kebiasaan buruk ini bisa mengindikasikan seseorang sebagai orang yang sombong. Karena ia tidak menghargai waktu orang lain. Seolah waktunya harus selalu dimaklumi.
2. Menyela perkataan orang, dalam sebuah percakapan, orang sombong sering menyela perkataan orang lain. Ia ingin menunjukkan bahwa apa yang dipikirkan dan akan dikatakannya jauh lebih penting ketimbang pendapat orang lain
3. Merasa lebih baik dari orang lain, entah itu soal penampilan, pengalaman, pengetahuan, ia merasa lebih baik dari orang lain. Dan karena itu ia juga merasa harus diperlakukan lebih baik.
4. Sulit mengakui kesalahan, orang arogan tidak mampu menerima dan mengakui kesalahannya sendiri. Ia akan berusaha untuk membela diri dan melakukan pembenaran diri agar tidak disalahkan.
5. Status lebih penting ketimbang kontribusi, ketika mengerjakan sebuah tugas, ia akan lebih fokus pada bagaimana orang lain memandang dirinya ketimbang kontribusi yang diberikannya untuk menyelesaikan tugas itu.
6. Selalu berkata “ya!” bahkan untuk tugas yang belum tentu bisa dilakukan, ia tidak ingin dipandang rendah dan lemah orang lain, sehingga ia merasa selalu mampu melakukan segala tugas yang diberikan.
7. Tidak mempercayai kemampuan orang lain, orang arogan merasa tidak ada orang lain yang mampu mengerjakan sesuatu sebaik dirinya. Ia akan selalu mempertanyakan kinerja orang lain dan sulit percaya pada kinerja orang lain.
8. Menolak orang yang lemah, ketika orang lain menolak untuk mengerjakan pekerjaan yang ia tidak sanggup, orang sombong biasanya merendahkan orang tersebut.
9. Sulit untuk merefleksikan diri sendiri, orang congkak tidak mampu melihat dirinya sendiri. Ia tidak bisa menerima bahwa ia memiliki kelemahan dan dirinya juga bisa gagal.
10. Senang saat dibicarakan orang lain, rang sombong senang jika dirinya menjadi topik pembicaraan. Ia ingin orang lain memperhatikannya. Akibatnya ia sering cari perhatian.
11. Menganggap orang yang tidak menyukainya adalah musuh, bagi orang sombong, orang yang menentangnya adalah musuh yang mengancam. Ia akan sangat emosional jika mendengar nama orang yang tidak disukainya itu. Bahkan secara tidak sadar, ia berusaha menjatuhkan orang yang dianggapnya musuh itu.
12. Sulit menerima orang lain yang tidak sepaham dengannya, orang sombong ingin agar semua orang sama seperti dirinya. Ia sulit bersikap positif terhadap orang yang menurutnya tidak sesuai standarnya.
13. Sulit membangun hubungan dengan orang lain, banyak orang yang menganggap sulit untuk berhubungan dengan orang sombong. Sebab biasanya kesombongannya membuat orang lain berbalik arah. Orang angkuh pun biasanya tidak segan mengorbankan hubungannya demi kepuasan dirinya sendiri.
14. Menutupi kelemahan dengan kesombongannya, ia sebenarnya rapuh, namun berupaya menutupi itu dengan kesombongannya. Membuat seolah-olah dirinya hebat padahal kenyataannya tidak.
15. Memiliki pesona palsu yang tidak bertahan lama, ia hidup dalam kepalsuan. Menunjukkan pada orang lain sikap dan sifat yang terlihat baik, namun hal tersebut tidak bertahan lama.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment