Pengertian Sentralisasi, Kelebihan dan Kekurangan, Dampak Positif dan Negatif, serta Contohnya

Pengertian Sentralisasi
Sentralisasi

A. Pengertian Sentralisasi
Sentralisasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat (daerah dan sebagainya) yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan. Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

Sentralisasi adalah penyerahan kekuasaan sekaligus wewenang politik dan wewenang administrasi pemerintahan kepada pemerintah pusat secara utuh. Pemerintah di sini adalah presiden dan juga dewan kabinet. Wewenang politik adalah wewenang membuat sekaligus memutuskan sebuah kebijakan. Sedangkan wewenang administrasi adalah sebuah wewenang untuk menjalankan atau melaksanakan sebuah kebijakan.

Di Indonesia sendiri, asas sentralisasi hanya diterapkan pada beberapa jajaran aparatur seperti lembaga yang menjamin keamanan negara, TNI. Wewenangnya dalam melindungi NKRI dipusatkan pada tiga titik utama yakni udara, laut dan darat. Selain TNI, Indonesia juga memiliki Bank Indonesia yang menjadi pusat atau titik utama kebijakan perbankan dan moneter. Dewasa ini, urusan- urusan yang bersifat sentral di antaranya,
1. Luar Negeri
2. Peradilan
3. Hankam
4. Moneter dalam arti mencetak uang, menentukan nilai uang, dan sebagainya.
5. Pemilihan Umum

B. Kelebihan dan Kekurangan Sentralisasi
1. Kelebihan Asas Sentralisasi
a. Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan
b. Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran
c. Keseragaman pola pembudayaan masyarakat
d. Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah
e. Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi
f. Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain, dalam hal ini satu aset dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda

2. Kekurangan Sistem Sentralisasi
a. Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama
b. Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreativitas
c. Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak daerah
d. Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik
e. Mematikan kemampuan berinovasi yang tidak sesuai dengan pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka

C. Dampak Positif dan Negatif Sentralisasi
1. Segi Ekonomi,
Dari segi ekonomi, efek positif yang di berikan oleh sistem sentralisasi ini adalah perekonomian lebih terarah dan teratur karena pada sistem ini hanya pusat saja yang mengatur perekonomian. Sedangkan dampak negatifnya adalah daerah seolah-olah hanya di jadikan sapi perahan saja dan tidak dibiarkan mengatur kebijakan perekonomiannya masing-masing sehingga terjadi pemusatan keuangan pada Pemerintah Pusat.

2. Segi Sosial Budaya
Dengan dilaksanakannya sistem sentralisasi ini, perbedaan-perbedaan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia dapat dipersatukan. Sehingga, setiap daerah tidak saling menonjolkan kebudayaan masing-masing dan lebih menguatkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang di miliki bangsa Indonesia.

Sedangkan dampak negatif yang di timbulkan sistem ini adalah pemerintah pusat begitu dominan dalam menggerakkan seluruh aktivitas negara. Dominasi pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah telah menghilangkan eksistensi daerah sebagai tatanan pemerintahan lokal yang memiliki keunikan dinamika sosial budaya tersendiri, keadaan ini dalam jangka waktu yang panjang mengakibatkan ketergantungan kepada pemerintah pusat yang pada akhirnya mematikan kreasi dan inisiatif lokal untuk membangun lokalitasnya.

3. Segi Keamanan dan Politik
Dampak positif yang dirasakan dalam penerapan sentralisasi ini adalah keamanan lebih terjamin karena pada masa diterapkannya sistem ini, jarang terjadi konflik antardaerah yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional Indonesia. Tetapi, sentralisasi juga membawa dampak negatif di bidang ini. Seperti menonjolnya organisasi-organisasi kemiliteran. Sehingga, organisasi-organisasi militer tersebut mempunyai hak yang lebih daripada organisasi lain.

Dampak positif yang dirasakan di bidang politik sebagai hasil penerapan sistem sentralisasi adalah pemerintah daerah tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluruh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat. Sehingga keputusan yang dihasilkan dapat terlaksana secara maksimal karena pemerintah daerah hanya menerima saja.

Sedangkan dampak negatifnya adalah terjadinya kemandulan dalam diri daerah karena hanya terus bergantung pada keputusan yang di berikan oleh pusat. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk menghasilkan suatu keputusan atau kebijakan memakan waktu yang lama dan menyebabkan realisasi dari keputusan tersebut terhambat.

D. Contoh Sistem Sentralisasi
1. Lembaga keamanan negara Republik Indonesia yakni TNI, melaksanakan perlindungan terhadap Negara Indonesia dengan melalui 3 (tiga) titik yaitu udara, darat serta juga laut
2. Bank Indonesia yang menjadi sebuah pusat pengaturan segala kebijakan moneter serta juga fiskal


Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Sentralisasi, Kelebihan dan Kekurangan, Dampak Positif dan Negatif, serta Contohnya"