Pengertian Hati Nurani

Pengertian Hati Nurani
Hati Nurani
Kata nurani dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berkenaan dengan atau sifat cahaya (sinar dan sebagainya); lubuk hati yang paling dalam. Dalam Wikipedia hati nurani adalah suatu proses kognitif yang menghasilkan perasaan dan pengaitan secara rasional berdasarkan pandangan moral atau sistem nilai seseorang. Hati nurani berbeda dengan emosi atau pikiran yang muncul akibat persepsi indrawi atau refleks secara langsung, seperti misalnya tanggapan sistem saraf simpatis.

Metafora yang biasanya digunakan untuk hati nurani adalah "suara hati", sementara Sokrates bergantung kepada sesuatu yang disebut oleh orang-orang Yunani Kuno dengan nama "suara daimonik", yakni semacam suara hati yang menjauhkan diri (ἀποτρεπτικός, apotreptikos) dari kesalahan dan hanya terdengar saat ia akan membuat kesalahan.

Dalam keseharian, hati nurani sering digambarkan sebagai sesuatu yang berujung pada perasaan menyesal ketika seseorang melakukan suatu tindakan yang bertentangan dengan nilai moral mereka. Nilai moral seorang individu serta ketidaksesuaiannya dengan penafsiran pemikiran moral keluarga, sosial, budaya, maupun sejarah, dipelajari dalam studi relativisme budaya dalam bidang dan praktik psikologi.

Pandangan keagamaan tentang hati nurani umumnya mengatakan bahwa hati nurani terkait dengan suatu moralitas yang melekat dalam diri semua manusia, melekat dengan sebuah alam semesta yang baik, atau melekat kepada pengada yang bersifat ketuhanan. Pandangan sekuler atau ilmiah umumnya menyatakan bahwa hati nurani mungkin ditentukan secara genetis, sementara subjek-subjek hati nurani kemungkinan dipelajari atau merupakan hasil imprinting sebagai bagian dari budaya.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Hati Nurani"