Pengertian Familisme

Pengertian Familisme
Familisme

Familisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pola sosial yang setiap anggota keluarga harus lebih memberikan prioritas kepada kepentingan keluarga daripada kepentingan pribadi. Familialisme atau kekeluargaan merupakan ideologi yang mengutamakan keluarga. Istilah familisme lebih berkaitan dengan nilai-nilai keluarga. Hal ini dapat terwujud dengan memprioritaskan kebutuhan keluarga lebih tinggi daripada kebutuhan individu.

Familisme atau kekeluargaan memandang keluarga inti yang terdiri dari satu ayah, satu ibu, dan anak sebagai unit sosial utama, utama dari tata tertib manusia dan unit utama dari masyarakat dan peradaban yang berfungsi. Dengan demikian, unit ini juga menjadi dasar dari keluarga besar multi-generasi, yang tertanam dalam komunitas, dan bangsa. Yang saling terkait secara sosial maupun genetik, dan pada akhirnya dalam seluruh keluarga manusia di masa lalu, sekarang dan masa depan.

Ciri khas kekeluargaan adalah desakan bahwa normalitas berada dalam keluarga inti patriarkal. Beberapa pemikir modern, seperti Louis de Bonald , telah menulis seolah-olah keluarga adalah miniatur negara. Dalam analisisnya tentang hubungan keluarga ayah, ibu dan anak, Bonald mengaitkan ini dengan fungsi negara: ayah adalah kekuasaan, ibu adalah menteri dan anak sebagai subjek. Karena ayah "aktif dan kuat" dan anak "pasif atau lemah", ibu adalah "istilah median di antara dua ekstrem dari proporsi berkelanjutan ini". 


Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Familisme"